21.13 Penyerapan Tenaga Kerja Subsektor Perikanan Di Provinsi Jawa Barat

52 Kategori teknologi dari perikanan budidaya laut terbagi menjadi semi intensif dan tradisional. Untuk perikanan budidaya laut di Provinsi Jawa Barat, kategori teknologi didominasi dari tradisional. Kabupaten Cirebon adalah daerah yang budidaya perikanan lautnya terbesar untuk kategori teknologi tradisional. Kabupaten Sukabumi merupakan daerah yang memiliki jumlah terbanyak untuk budidaya perikanan laut dengan kategori semi intensif. Budidaya air laut, komoditi didominasi oleh rumput laut, kerang hijau dan kerang darah. Jenis rumput laut yang umum dibudidayakan di perairan laut, baik di wilayah utara maupun selatan Provinsi Jawa Barat adalah Euchema cottonii . Jenis kerang h ijau yang umum dibudidayakan adalah Perna viridis termasuk dalam family Mytilidae. Pada umumnya kerang ini terdapat di daerah perairan pantai dengan bentuk agak pipih memanjang dan memiliki cangkang yang tipis. Cangkang konsentrik dengan bagian pinggir berwarna hijau kebiru-biruan. Ukurannya dapat mencapai 8-10 cm. Di Provinsi Jawa Barat, kerang jenis ini dibudidayakan di perairan utara, yaitu di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bekasi, dan Kota Cirebon. Jenis kerang d arah yang umum dibudidayakan adalah Anadara granosa Linnaeus, 1758 termasuk dalam famili Arcidae. Kerang darah jenis ini terdapat hampir di seluruh pantai Indonesia. Bentuknya bulat kipas agak lonjong. Bagian dalam halus dengan warna putih mengkilat dan warna dasar kerang putih kemerahan merah darah dan bagian dagingnya merah. Ukurannya dapat mencapai 4 cm. Di P rovinsi Jawa Barat, kerang darah dibudidayakan hanya di Kabupaten Indramayu. Budidaya air payau, komoditi didominasi oleh rumput laut, udang Vaname, udang Windu, ikan Mujair, dan ikan Bandeng. Jenis rumput laut yang umum dibudidayakan di air payau di dalam tambak adalah Gracilaria spp . Produksi rumput laut jenis Gracilaria spp ini hanya terdapat di wilayah pantai utara Provinsi Jawa Barat, yaitu di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bekasi. J e n i s u dang Vaname yang umum dibudidayakan adalah Litopenaeus vannamei termasuk dalam famili Penaidae. Produksi udang Vaname ini terdapat hampir di seluruh perairan Provinsi Jawa Barat, baik di perairan utara maupun perairan selatan, mencakup Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, dan Kota Cirebon. Jenis udang Windu yang umum dibudidayakan adalah Penaeus monodon termasuk dalam famili Penaeidae . Biasanya hidup di dasar perairan yang berlumpur dan berpasir pada kedalaman 0-110 m. Di Provinsi Jawa Barat, udang Windu j e n i s i n i dibudidayakan di perairan selatan di Kabupaten Ciamis, sedangkan di perairan utara dibudidayakan di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Cirebon. Jenis ikan Mujair yang umum dibudidayakan adalah Oreochromis mossam bicus termasuk dalam famili Cichlidae. Ikan ini mempunyai toleransi yang besar terhadap kadar garam, sehingga dapat hidup di air payau. Bentuk badan pipih berwarna hitam keabu-abuan. Panjang total maksimum mencapai 40 cm. Di Provinsi Jawa Barat, ikan Mujair ini di 53 budidayakan di perairan selatan di Kabupaten Tasikmalaya, sedangkan di perairan utara, yaitu di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Cirebon. Jenis ikan Bandeng yang umum dibudidayakan adalah Chanos chanos termasuk dalam famili Chanidae . Ikan Bandeng jenis ini cenderung hidup berkelompok di sekitar pesisir. Ikan Bandeng muda biasanya hidup di air payau, dan akan kembali ke laut jika sudah dewasa untuk berkembang biak. Di Provinsi Jawa Barat, ikan Bandeng biasanya dibudidayakan di Kabupaten Tasikmalaya untuk wilayah pantai selatan. Sementara untuk wilayah perairan pantai utara budidaya ikan ini terdapat di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Cirebon. Budidaya air tawar, komoditi didominasi oleh ikan Mas, ikan Nila, ikan Tawes, dan ikan Nilem. Jenis ikan Mas yang umum dibudidayakan adalah adalah Cyprinus carpio, secara umum dibudidayakan di Karamba Jaring Apung KJA, Kolam Air Deras KAD, kolam, sawah, dan karamba. Wilayah utama yang menjadi sentra produksi ikan Mas di Jawa Barat adalah Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Cianjur. Jenis ikan Nila yang umum dibudidayakan adalah adalah Oreochromis niloticus, secara umum dibudidayakan di kolam air tenang, karamba, sawah, KAD, dan KJA. Wilayah utama yang menjadi sentra produksi ikan Nila di Jawa Barat adalah Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat. Jenis ikan Tawes yang umum dibudidayakan adalah Puntius javanicus, yang secara umum dibudidayakan di kolam dan sawah. Pusat produksi ikan Tawes di Provinsi Jawa Barat berada di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Jenis ikan Nilem yang umum dibudidayakan adalah Osteochillus hasselti, yang secara umum dibudidayakan di kolam dan sawah. Wilayah utama yan menjadi sentra produksi i kan Nilem di provinsi ini adalah Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya.

b. Sarana dan prasarana

Keberhasilan peningkatan produksi perikanan tidak terlepas dari ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan subsektor perikanan di Provinsi Jawa Barat, baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Untuk perikanan tangkap, sarana yang mendukung terdiri dari kapal perikanan dan unit penangkapan ikan, sedangkan prasarana yang mendukung terdiri dari pelabuhan perikanan, pabrik jaring, pabrik es, aksesibilitas, dan sumber daya manusia. Untuk perikanan budidaya, sarana yang mendukung terdiri dari luas areal pemeliharaan, pakan, pupuk dan kapur, serta pestisida dan obat-obatan, sedangkan prasarana yang mendukung terdiri dari listrik, pompa air dan kincir angin, petak penggelondongan dan pembesaran, serta sumber daya manusia. Perkembangan jumlah kapal penangkapan ikan di Provinsi Jawa Barat dari tahun 2004 sampai pada tahun 2013 berfluktuasi. Pada tahun 2013 jumlah kapal penangkap ikan baik di laut maupun di perairan umum Provinsi Jawa Barat mencapai 23 640 unit, dimana jumlah kapal di laut lebih banyak daripada di perairan umum. Jumlah kapal di laut pada tahun 2013 mencapai 18 356 unit,