23.52 Penyerapan Tenaga Kerja Subsektor Perikanan Di Provinsi Jawa Barat

55 Unit alat penangkapan ikan di laut berdasarkan jenis alat tangkap terbagi menjadi Pukat Tarik Trawl, Pukat Kantong Seine Net, Pukat Cincin Purse Seine, Jaring Insang Gill Net, Jaring Angkat Lift Net, Pancing Hook and Lines, Perangkap Trap, Alat Pengumpul dan Penangkap, dan lain-lain. P u k a t t a r i k t e r b a g i m e n j a d i p u k a t t a r i k u d a n g g a n d a d o u b l e r i g s s h r i m p t r a w l , p u k a t t a r i k u d a n g t u n g g a l s t e r n s h r i m p t r a w l , p u k a t t a r i k b e r b i n g k a i b e a r n t r a w l , d a n p u k a t t a r i k i k a n f i s h n e t . Pukat kantong terbagi menjadi p ayang termasuk lampara palagiz danish seine, dogol t e r m a s u k l a m p a r a d a s a r , j a r i n g a r a d , d a n c a n t r a n g d e m e r s a l d a n i s h s e i n e , dan Pukat pantai beach seine. Pukat cincin hanya terdiri atas pukat cincin purse seine saja. Jaring insang terbagi menjadi j aring insang h anyut drift gillnet, jaring i nsang l ingkar encircling gillnet , jaring k litik shrimp entangling gillnet, jaring i nsang tetap s e t g i l l n e t , dan jaring tiga lapis trammel net. Jaring angkat terbagi menjadi b agan p erahurakit boatraft lift net, bagan t ancap stationary lift net, serok dan songko scoop net, anco shore lift net, dan j aring angkat lainnya other lift nets. Pancing terbagi menjadi rawai tuna tuna long line, rawai hanyut lainnya selain rawai tuna other drift long line, r awai tetap set long line , rawai d a s a r t etap set bottom long line, pancing t onda troll line, pancing u lur hand line, p a n c i n g t e g a k v e r t i c a l l i n e , p ancing cumi s q u i d j i g g e r , dan pancing lainnya other lines. Perangkap terbagi menjadi sero termasuk kelong giding barrier, jermal stow net, bubu termasuk ambal portable trap, jaring perangkap set net, dan perangkap lainnya other traps. Alat p engumpul dan penangkap terbagi menjadi alat pengumpul rumput laut seaweed collectors, alat penangkap kerang shellfish gerars , alat penangkap teripang sea cucumber gears, alat penangkap kepiting crab gears. Alat tangkap lainnya terbagi menjadi muroami muroami, jala t ebar cast nets, serta garpu dan tombak harpoon. Unit alat penangkapan ikan di perairan umum berdasarkan jenis alat tangkap terbagi menjadi Jaring Insang Gill Net, Jaring Angkat Lift Net, Pancing Hook and Lines, Perangkap Trap, dan lain-lain. Jaring insang terbagi menjadi j aring insang h anyut drift gillnet dan jaring i nsang tetap s e t g i l l n e t . Jaring angkat terbagi menjadi serok dan songko scoop net dan anco shore lift net. Pancing terbagi menjadi rawai long line dan pancing hook and line. Perangkap terbagi menjadi sero giding barrier, jermal stow net, bubu portable trap, dan jaring perangkap lainnya set net . Alat tangkap lainnya terbagi menjadi jala tebar cast nets dan garpu dan tombak harpoon. Perkembangan jumlah unit alat penangkapan ikan di Provinsi Jawa Barat dari tahun 2004 sampai pada tahun 2013 berfluktuasi. Pada tahun 2013 jumlah unit penangkap ikan baik di laut maupun di perairan umum Provinsi Jawa Barat mencapai 6 2 6 8 9 unit, dimana jumlah unit alat penangkapan ikan di perairan umum lebih banyak daripada di laut. Jumlah unit alat penangkapan ikan di perairan umum pada tahun 2013 mencapai 34 956 unit, sedangkan jumlah kapal di laut mencapai 27 733 unit. Secara rinci perkembangan jumlah unit alat penangkapan perikanan menurut jenis alat tangkap selama 10 tahun terakhir disajikan dalam Tabel 21. 56 Tabel 21 Perkembangan jumlah unit alat penangkapan perikanan menurut jenis alat tangkap di Provinsi Jawa Barat Tahun 2004-2013 unit Sumber: Pusdatin KKP 2014c 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

A. Perikanan Laut 34 534 37 112 37 192 135 589 26 601 23 632 23 351 26 083 26 549 27 733

Pukat tarik Pukat tarik udang ganda Pukat tarik udang tunggal 7 Pukat tarik berbingkai Pukat tarik ikan 994 994 584 1362 622 622 622 24 11 Pukat kantong Payang termasuk lampara 2 086 4 953 4 982 3 080 2 962 3 744 3 784 3 658 3 743 1 669 Dogol termasuk lampara dasar, jaring arad, cantrang 893 975 975 750 602 526 390 392 400 1 007 Pukat pantai 2 628 2 677 2 657 881 1 526 1 584 1 459 1 590 2 233 3 184 Pukat cincin 189 221 271 249 248 199 199 221 245 59 Jaring insang Jaring insang hanyut 4 782 6 783 6 883 5 158 4 179 4 746 3 908 2 895 2 640 2 826 Jaring insang lingkar 221 2 382 2 382 1 811 233 332 332 984 972 420 Jaring klitik 2 286 1 699 1 574 1 480 599 932 957 980 1 006 1 548 Jaring insang tetap 4 846 3 125 3 148 3 793 4 530 5 027 4 524 4 371 5 125 5 443 Jaring tiga lapis 2 990 2 990 2 990 967 2 309 1 205 1 155 1 122 1 327 1 963 Jaring angkat Bagan perahurakit 994 994 994 783 1 011 104 994 305 291 236 Bagan tancap termasuk kelong 249 888 888 311 73 252 272 212 219 145 Serok dan songko 870 78 9 Anco 17 64 155 150 147 100 Jaring angkat lainnya 14 48 33 57 79 52 Pancing Rawai tuna 33 33 38 204 105 346 105 351 153 197 Rawai hanyut selain rawai tuna 261 311 311 210 45 Rawai tetap 427 427 427 363 833 743 596 596 712 1809 Rawai tetap dasar 152 205 56 56 Huhate Pancing tonda 24 305 305 165 121 105 105 555 219 174 Pancing ulur 30 10 1 442 1 154 548 1 017 2 558 2 489 1 552 Pancing tegak Pancing cumi 258 102 45 45 Pancing lainnya 7 875 3 255 3 255 698 579 340 206 706 352 522 Perangkap Sero termasuk kelong 120 320 405 5 850 316 278 170 308 285 947 Jermal Bubu termasuk bubu ambal 220 243 243 2 001 1273 198 205 1 467 1 515 1 635 Perangkap lainnya 85 86 455 705 1 499 1 480 1 412 1 416 1 713 Alat pengumpul dan alat penangkap Alat pengumpul rumput laut 1 621 1 621 1 570 3 271 18 57 57 94 624 195 Alat penangkap kerang 1 190 1 350 1 080 11 527 536 227 227 227 223 225 Alat penangkap teripang Alat penangkap kepiting Lain-lain Muroami 452 19 49 Jala tebar 1 010 18 Garpu dan tombak, dan lain-lain 569 481 810 928 1 196 18

B. Perairan Umum 45 799 36 822 37 022 67 831 43 015 43 101 30 100 44 835 33 481 34 956

Jaring insang Jaring insang hanyut 518 518 718 200 351 338 635 1 386 62 177 Jaring tetap 3 392 4 207 4 207 7 371 3 564 14 382 2 950 6 221 4 460 4 057 Jaring angkat Serok dan songko 4 648 230 123 180 170 110 4 679 59 359 Anco 1 855 2 555 2 555 1 310 1 909 1 643 2 136 2 384 2 116 2 007 Pancing Rawai 2 961 286 286 240 336 255 205 475 220 Pancing 13 848 16 386 16 352 39 628 24 039 16 964 15 080 12 023 17 929 19 167 Perangkap Sero 519 657 Jermal 1 418 Bubu 1 000 1 861 1 668 2 856 2 110 975 966 4 612 1 465 1 587 Perangkap lainnya 162 116 206 349 524 525 Lain-lain Jala tebar 5 340 5 436 13 837 7 304 6 347 7 469 6 369 6 169 Lainnya 17 577 5 439 5 677 1 708 1 688 1 821 200 13 530 22 31 Jenis alat tangkap Tahun 57 Kegiatan perikanan tangkap membutuhkan adanya pelabuhan perikanan guna mendukung kegiatan usaha perikanan tangkap. Sesuai dengan Permen KP No. 8 tahun 2012 tentang Kepelabuhan Perikanan, dinyatakan bahwa pelabuhan perikanan mempunyai fungsi mendukung kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari pra produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran. Pelabuhan menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan perikanan sesuai dengan masing-masing kelasnya. Tempat pendaratan atau p elabuhan perikanan di Provinsi Jawa Barat tersebar di semua kabupatenkota pesisir, baik di bagian utara maupun selatan, dengan rincian sebagai berikut: 6 unit Tempat P elelangan I kan TPI, 56 u nit Pangkalan P endaratan Ikan PPI, 5 unit Pelabuhan Perikanan Pantai PPP dan 2 unit P elabuhan Perikanan N usantara PPN. Saat ini pelabuhan perikanan yang cukup aktif dalam kegiatan pendaratan kapal-kapal penangkap ikan adalah Pelabuhan Cirebon, Pelabuhan Indramayu, Pelabuhan Pangandaran, Pelabuhan Pamanukan, dan Pelabuhan Ratu. Sebagian besar pelabuhan perikanan di Provinsi Jawa Barat berstatus sebagai PPI skala kecil, artinya kapasitas pelabuhan perikanan hanya dapat digunakan oleh kapal-kapal penangkap ikan skala kecil dengan jumlah yang terbatas. Dari segi kapasitasnya, Jawa Barat memiliki 2 PPN, salah satunya adalah PPN Pelabuhan Ratu PPNP. PPNP terletak di kawasan Teluk Pe labuhan Ratu yang diresmikan pada tanggal 18 Februari 1993. Sesuai dengan fungsi pelabuhan, PPNP sebagai prasarana perikanan tangkap yang menunjang kegiatan produksi, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Produksi ikan yang didaratkan di PPNP berasal dari hasil tangkapan kapal- kapal ikan domisili Pelabuhan Ratu dan kapal-kapal ikan pendatang yang diantaranya berasal dari Cilacap, Jakarta dan Binuangeun. Pemasarannya dilakukan dalam bentuk segar maupun olahan ikan asin, ikan pindang, d a n lainnya. Hasil tangkapan Tuna, Tongkol, dan Cakalang TTC merupakan ikan dominan yang didaratkan di PPNP. Untuk memenuhi kebutuhan nelayan dan stakeholder pengguna PPNP, disediakan fasilitas di lokasi PPNP yang terbagi menjadi fasilitas pokok, fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang. Fasilitas pokok terdiri dari areal daratan pelabuhan, dermaga, jetty, breakwater, kolam pelabuhan, alur pelayaran, pencegah benturan kapal, tempat tambat, jembatan, dan jalan. Fasilitas fungsional terdiri dari TPI, pasar ikan, telepon, radio SSB, internet, lampu suar, tangki air, sumber air, pabrik es, gudang es, genset, daya listrik, rumah genset, tanki BBM, tempat pengolahan ikan, cold storage, laboratorium pembinaan dan pengujian mutu hasil perikanan, syahbandar, kantor pengawas perikanan, kendaraan inventaris roda 4, kendaraan inventaris roda 2, garasi mobil, tempat parkir, kapal pengawas, dan tempat pembuangan sampah. Fasilitas penunjang terdiri dari balai pertemuan nelayan, rumah karyawan, mess karyawan, pos jaga, guest house, tempat peribadatan, klinik kesehatan, M a n d i C u c i K a k u s MCK, dan kios IPTEK. Di Provinsi Jawa Barat terdapat 2 pabrik jaring, yaitu PT. Indoneptune Net Manufacturing dan PT. Arteria Daya Mulia Arida. PT. Indoneptune berlokasi di Garut dan Bandung, sedangkan PT. Arida berlokasi di Cirebon. Produk PT. Indoneptune selain dipasarkan lokal juga internasional mencapai