55 Unit alat
penangkapan ikan di laut berdasarkan jenis alat tangkap terbagi menjadi Pukat Tarik Trawl, Pukat Kantong Seine Net,
Pukat Cincin Purse Seine, Jaring Insang Gill Net, Jaring Angkat Lift Net,
Pancing Hook and Lines, Perangkap Trap, Alat Pengumpul dan
Penangkap, dan lain-lain. P u k a t t a r i k t e r b a g i m e n j a d i p u k a t t a r i k u d a n g g a n d a d o u b l e r i g s s h r i m p t r a w l , p u k a t t a r i k u d a n g
t u n g g a l s t e r n s h r i m p t r a w l , p u k a t t a r i k b e r b i n g k a i b e a r n t r a w l
, d a n p u k a t t a r i k i k a n f i s h n e t . Pukat kantong terbagi menjadi p
ayang termasuk lampara palagiz danish seine, dogol t e r m a s u k l a m p a r a d a s a r , j a r i n g a r a d , d a n c a n t r a n g
d e m e r s a l d a n i s h s e i n e , dan Pukat pantai beach seine. Pukat cincin hanya terdiri atas pukat cincin purse seine saja. Jaring insang terbagi
menjadi j aring insang h anyut drift gillnet, jaring i nsang l ingkar encircling
gillnet , jaring k litik shrimp entangling gillnet, jaring i
nsang tetap s e t g i l l n e t
, dan jaring tiga lapis trammel net. Jaring angkat terbagi menjadi b agan p
erahurakit boatraft lift net, bagan t ancap stationary lift net, serok dan songko scoop net, anco shore lift net, dan j
aring angkat lainnya other lift nets. Pancing terbagi menjadi rawai tuna tuna long line, rawai
hanyut lainnya selain rawai tuna other drift long line, r awai tetap set long
line , rawai d a s a r t etap set bottom long line, pancing t onda troll line,
pancing u lur hand line, p a n c i n g t e g a k v e r t i c a l l i n e , p ancing cumi
s q u i d j i g g e r , dan pancing lainnya other lines. Perangkap terbagi menjadi sero termasuk kelong giding barrier, jermal stow net, bubu
termasuk ambal portable trap, jaring perangkap set net, dan perangkap lainnya other traps. Alat p engumpul
dan penangkap terbagi menjadi alat pengumpul rumput laut seaweed collectors, alat penangkap kerang shellfish
gerars , alat penangkap teripang sea cucumber gears, alat penangkap
kepiting crab gears. Alat tangkap lainnya terbagi menjadi muroami
muroami, jala t ebar cast nets, serta garpu dan tombak harpoon.
Unit alat penangkapan ikan di perairan umum berdasarkan
jenis alat tangkap terbagi menjadi Jaring Insang Gill Net, Jaring Angkat
Lift Net, Pancing Hook and Lines, Perangkap Trap, dan lain-lain. Jaring insang terbagi menjadi j
aring insang h anyut drift gillnet dan jaring i nsang tetap s e t g i l l n e t . Jaring angkat terbagi menjadi serok dan songko scoop
net dan anco shore lift net. Pancing terbagi menjadi rawai long line dan
pancing hook and line. Perangkap terbagi menjadi sero giding barrier, jermal stow net, bubu portable trap, dan jaring perangkap lainnya set
net . Alat tangkap lainnya terbagi
menjadi jala tebar cast nets dan garpu dan tombak harpoon.
Perkembangan jumlah unit alat penangkapan ikan di Provinsi Jawa Barat dari tahun 2004 sampai pada tahun 2013
berfluktuasi. Pada tahun 2013 jumlah unit
penangkap ikan baik di laut maupun di perairan umum Provinsi Jawa Barat mencapai 6 2 6 8 9 unit, dimana jumlah unit alat penangkapan ikan di
perairan umum lebih banyak daripada di laut. Jumlah unit alat penangkapan ikan di perairan umum pada tahun 2013 mencapai 34 956 unit, sedangkan
jumlah kapal di laut mencapai 27 733 unit. Secara rinci perkembangan jumlah unit alat penangkapan perikanan menurut jenis alat tangkap selama 10 tahun
terakhir disajikan dalam Tabel 21.
56 Tabel 21 Perkembangan jumlah unit alat penangkapan perikanan menurut
jenis alat tangkap di Provinsi Jawa Barat Tahun 2004-2013 unit
Sumber: Pusdatin KKP 2014c
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
A. Perikanan Laut 34 534 37 112 37 192 135 589 26 601 23 632 23 351 26 083 26 549 27 733
Pukat tarik Pukat tarik udang ganda
Pukat tarik udang tunggal 7
Pukat tarik berbingkai Pukat tarik ikan
994 994
584 1362
622 622
622 24
11
Pukat kantong Payang termasuk lampara
2 086 4 953 4 982 3 080
2 962 3 744 3 784 3 658 3 743 1 669
Dogol termasuk lampara dasar, jaring arad, cantrang 893
975 975
750 602
526 390
392 400
1 007 Pukat pantai
2 628 2 677 2 657 881
1 526 1 584 1 459 1 590 2 233 3 184
Pukat cincin 189
221 271
249 248
199 199
221 245
59
Jaring insang Jaring insang hanyut
4 782 6 783 6 883 5 158
4 179 4 746 3 908 2 895 2 640 2 826
Jaring insang lingkar 221
2 382 2 382 1 811
233 332
332 984
972 420
Jaring klitik 2 286 1 699 1 574
1 480 599
932 957
980 1 006 1 548
Jaring insang tetap 4 846 3 125 3 148
3 793 4 530
5 027 4 524 4 371 5 125 5 443 Jaring tiga lapis
2 990 2 990 2 990 967
2 309 1 205 1 155 1 122 1 327 1 963
Jaring angkat Bagan perahurakit
994 994
994 783
1 011 104
994 305
291 236
Bagan tancap termasuk kelong 249
888 888
311 73
252 272
212 219
145 Serok dan songko
870 78
9 Anco
17 64
155 150
147 100
Jaring angkat lainnya 14
48 33
57 79
52
Pancing Rawai tuna
33 33
38 204
105 346
105 351
153 197
Rawai hanyut selain rawai tuna 261
311 311
210 45
Rawai tetap 427
427 427
363 833
743 596
596 712
1809 Rawai tetap dasar
152 205
56 56
Huhate Pancing tonda
24 305
305 165
121 105
105 555
219 174
Pancing ulur 30
10 1 442
1 154 548
1 017 2 558 2 489 1 552 Pancing tegak
Pancing cumi 258
102 45
45 Pancing lainnya
7 875 3 255 3 255 698
579 340
206 706
352 522
Perangkap Sero termasuk kelong
120 320
405 5 850
316 278
170 308
285 947
Jermal Bubu termasuk bubu ambal
220 243
243 2 001
1273 198
205 1 467 1 515 1 635
Perangkap lainnya 85
86 455 705
1 499 1 480 1 412 1 416 1 713
Alat pengumpul dan alat penangkap Alat pengumpul rumput laut
1 621 1 621 1 570 3 271
18 57
57 94
624 195
Alat penangkap kerang 1 190 1 350 1 080 11 527
536 227
227 227
223 225
Alat penangkap teripang Alat penangkap kepiting
Lain-lain Muroami
452 19
49 Jala tebar
1 010 18
Garpu dan tombak, dan lain-lain 569
481 810
928 1 196
18
B. Perairan Umum 45 799 36 822 37 022 67 831 43 015 43 101 30 100 44 835 33 481 34 956
Jaring insang Jaring insang hanyut
518 518
718 200
351 338
635 1 386
62 177
Jaring tetap 3 392 4 207 4 207
7 371 3 564 14 382 2 950 6 221 4 460 4 057
Jaring angkat Serok dan songko
4 648 230
123 180
170 110
4 679 59
359 Anco
1 855 2 555 2 555 1 310
1 909 1 643 2 136 2 384 2 116 2 007
Pancing Rawai
2 961 286
286 240
336 255
205 475
220 Pancing
13 848 16 386 16 352 39 628 24 039 16 964 15 080 12 023 17 929 19 167
Perangkap Sero
519 657
Jermal 1 418
Bubu 1 000 1 861 1 668
2 856 2 110
975 966
4 612 1 465 1 587 Perangkap lainnya
162 116
206 349
524 525
Lain-lain Jala tebar
5 340 5 436 13 837 7 304
6 347 7 469 6 369 6 169
Lainnya 17 577 5 439 5 677
1 708 1 688
1 821 200 13 530
22 31
Jenis alat tangkap Tahun
57 Kegiatan perikanan tangkap membutuhkan adanya pelabuhan perikanan
guna mendukung kegiatan usaha perikanan tangkap. Sesuai dengan Permen KP No. 8 tahun 2012 tentang Kepelabuhan Perikanan, dinyatakan bahwa
pelabuhan perikanan mempunyai fungsi mendukung kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan
lingkungannya mulai dari pra produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran. Pelabuhan menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan
perikanan sesuai dengan masing-masing kelasnya. Tempat
pendaratan atau p
elabuhan perikanan di Provinsi Jawa
Barat tersebar di semua
kabupatenkota pesisir, baik di bagian utara maupun selatan, dengan rincian sebagai berikut: 6 unit Tempat P elelangan I kan TPI, 56 u
nit Pangkalan P
endaratan Ikan PPI, 5 unit Pelabuhan Perikanan Pantai PPP dan 2 unit P elabuhan Perikanan N
usantara PPN. Saat ini pelabuhan perikanan yang cukup aktif dalam kegiatan pendaratan kapal-kapal penangkap ikan adalah
Pelabuhan Cirebon, Pelabuhan Indramayu, Pelabuhan Pangandaran, Pelabuhan Pamanukan, dan Pelabuhan Ratu.
Sebagian besar pelabuhan perikanan di Provinsi Jawa Barat berstatus sebagai PPI skala kecil, artinya kapasitas pelabuhan perikanan hanya dapat
digunakan oleh kapal-kapal penangkap ikan skala kecil dengan jumlah yang terbatas. Dari segi kapasitasnya, Jawa Barat memiliki 2 PPN, salah satunya
adalah PPN Pelabuhan Ratu PPNP. PPNP terletak di kawasan Teluk Pe
labuhan Ratu yang diresmikan pada tanggal 18 Februari 1993. Sesuai dengan fungsi
pelabuhan, PPNP sebagai prasarana perikanan tangkap yang menunjang
kegiatan produksi, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Produksi ikan yang
didaratkan di PPNP berasal dari hasil tangkapan kapal- kapal ikan domisili Pelabuhan Ratu dan kapal-kapal ikan pendatang yang
diantaranya berasal dari Cilacap, Jakarta dan Binuangeun. Pemasarannya dilakukan dalam bentuk segar maupun
olahan ikan asin, ikan pindang, d a n
lainnya. Hasil tangkapan Tuna, Tongkol, dan Cakalang TTC merupakan ikan dominan yang didaratkan di PPNP. Untuk memenuhi
kebutuhan nelayan dan stakeholder pengguna PPNP, disediakan fasilitas di lokasi PPNP
yang terbagi menjadi fasilitas pokok, fasilitas fungsional dan fasilitas
penunjang. Fasilitas pokok terdiri dari areal daratan pelabuhan, dermaga, jetty, breakwater, kolam
pelabuhan, alur pelayaran, pencegah benturan kapal, tempat tambat, jembatan, dan jalan. Fasilitas fungsional
terdiri dari TPI, pasar ikan, telepon, radio SSB, internet, lampu suar, tangki
air, sumber air, pabrik es, gudang es, genset, daya listrik, rumah genset, tanki BBM,
tempat pengolahan ikan, cold storage, laboratorium pembinaan dan pengujian mutu hasil perikanan, syahbandar, kantor pengawas
perikanan, kendaraan inventaris roda 4, kendaraan inventaris roda 2, garasi mobil, tempat parkir, kapal pengawas, dan
tempat pembuangan sampah. Fasilitas penunjang terdiri
dari balai pertemuan nelayan, rumah karyawan, mess karyawan,
pos jaga, guest house, tempat peribadatan, klinik kesehatan, M a n d i C u c i K a k u s
MCK, dan kios IPTEK. Di Provinsi Jawa Barat
terdapat 2 pabrik jaring, yaitu PT. Indoneptune Net
Manufacturing dan PT. Arteria Daya Mulia Arida. PT. Indoneptune berlokasi di Garut dan Bandung, sedangkan PT. Arida berlokasi di Cirebon.
Produk PT. Indoneptune selain dipasarkan lokal juga internasional mencapai