Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

commit to user 9 permasalahan nomor tiga yaitu ada kemungkinan rendahnya prestasi belajar matematika siswa disebabkan oleh motivasi berprestasi siswa, yang lebih dikhususkan pada efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together NHT dan Group Investigation GI dalam pembelajaran matematika khususnya pada pokok bahasan persamaan kuadrat ditinjau dari motivasi berprestasi siswa. Dalam hal ini penulis terinpirasi oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Rofiq Setyawan 2008 dengan judul: ” Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together pada pokok bahasan operasi hitung campuran ditinjau dari motivasi belajar siswa”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa: model pembelajaran Numbered Heads Together lebih baik jika dibandingkan dengan model Ceramah. Juga penelitian yang dilakukan oleh Yuli Irfan 2008 dengan judul: ” Pembelajaran Group Investigation pada Materi Pokok Persamaan dan Fungsi Kuadrat Ditinjau dari Motivasi Berprestasi Siswa. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa: pembelajaran matematika dengan menggunakan model Group Investigation menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran dengan menggunakan model tradisional konvensional.

D. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari apa yang menjadi tujuan dilaksanaknnya commit to user 10 penelitian, maka peneliti perlu memberikan batasan-batasan permasalahan. Adapun pembatasan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT pada kelas eksperimen dan Group Investigation GI pada kelas kontrol. 2. Motivasi berprestasi dibatasi pada motivasi berprestasi matematika, yaitu hasrat untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik atau lebih efisien daripada yang dilakukan sebelumnya, berupa perhatian siswa saat belajar matematika, kesadaran dan kemauan siswa dalam mempelajari matematika. 3. Prestasi belajar matematika yang dimaksud adalah prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri sekabupaten Ngawi semester Ganjil tahun pelajaran 2010 – 2011 pada pokok bahasan persamaan kuadrat.

E. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, pemilihan masalah dan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Manakah model pembelajaran yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT atau model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation G I ? commit to user 11 2. Apakah siswa dengan tingkat motivasi berprestasi yang lebih tinggi prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan tingkat motivasi berprestasi yang lebih rendah? 3. Apakah ada perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mempunyai tingkat motivasi berprestasi yang lebih tinggi dengan siswa yang mempunyai tingkat motivasi berprestasi yang lebih rendah pada model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT dan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI? 4. Apakah ada perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mempunyai tingkat motivasi berprestasi yang lebih tinggi dengan siswa yang mempunyai tingkat motivasi berprestasi yang lebih rendah pada model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT? 5. Apakah ada perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mempunyai tingkat motivasi berprestasi yang lebih tinggi dengan siswa yang mempunyai tingkat motivasi berprestasi yang lebih rendah pada model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI?

F. Tujuan Penelitian