Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

commit to user 49 Kesamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation . Perbedaannya adalah pada pembandingan model pembelajarannya dan tinjauannya yakni model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dan Group Investigation serta ditinjau dari motivasi berprestasi. 6. Umar Hadianto 2009 dalam penelitiannya yang berjudul “ Efektivitas Pembelajaran Kooperatif dengan Group Investigation Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Berprestasi”. Salah satu hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa : pembelajaran kooperatif dengan group investigation lebih efektif daripada pembelajaran langsung. Kesamaan dengan penelitian ini adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan ditinjau dari motivasi berprestasi.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan penyajian diskripsi di atas, dapat disusun suatu kerangka berpikir untuk memperjelas arah dan maksud penelitian. Kerangka berpikir ini disusun berdasarkan variabel yang dipakai dalam penelitian yaitu pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT dan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI , motivasi berprestasi dan prestasi belajar. Keberhasilan suatu pembelajaran dapat dilihat dari prestasi belajar siswa. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa diantaranya adalah metode pembelajaran yang digunakan guru dan motivasi berprestasi siswa. commit to user 50 Penggunaan metode pembelajaran yang tepat, akan menentukan keberhasilan guru dalam mengajar. Pemilihan metode pembelajaran yang tidak tepat akan dapat menghambat tercapainya tujuan pembelajaran. Numbered Heads Together NHT merupakan suatu model pembelajaran yang terdiri dari beberapa anggota dalam suatu kelompok yang saling memberi kesempatan kepada anggotanya untuk saling membagikan ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, model pembelajaran ini dapat menimbulkan perubahan tingkah laku siswa untuk berusaha menemukan jawaban setepat-tepatnya dengan jalan musyawarah dalam meningkatkan kerja sama mereka. Model ini juga mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas. Melalui Group Investigation GI, dapat dimungkinkan prestasi belajar matematika siswa akan lebih baik. Hal ini disebabkan keheterogenan dalam menyusun suatu kelompok dalam pembelajaran kooperatif ini. Dalam suatu kelompok ini, dapat digunakan siswa sebagai sarana sosial dalam proses pembelajaran dan terlibat secara maksimal. Dalam pembelajaran kooperatif ini dapat mendorong siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran dan didapatkan adanya proses kebersamaan dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Dalam pembelajaran kooperatif ini pula terdapat interaksi antar siswa dalam kelompoknya maupun interaksi antara siswa dan guru sebagai pengajar sehingga membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Interaksi dalam kelompok ini akan berjalan baik commit to user 51 jika setiap kelompok mempunyai kemampuan yang heterogen, karena pembagian tugas dalam kelompok pada pembelajaran kooperatif ini disesuaikan dengan kemampuan siswa tersebut sehingga mendorong tumbuhnya interdependensi yang bersifat positif di antara anggota kelompok. Dengan pembagian tugas sesuai kemampuan siswa dalam pembelajaran kooperatif ini, dapat memacu keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan kreativitas dalam mengeluarkan ide-ide untuk memecahkan masalah dan kesadaran serta rasa tanggung jawab yang baik. Sehingga seluruh siswa dalam segala tingkatan kemampuan, dapat memahami permasalahan yang dibahas dan materi yang diajarkan. Dengan demikian, memungkinkan Group Investigation GI dinilai lebih efektif untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Selain model pembelajaran, dukungan motivasi berprestasi siswa juga akan membantu siswa memperoleh suatu prestasi belajar yang diharapkan. Dalam hal ini siswa dengan tingkat motivasi rendah lebih suka menyelesaikan tugas-tugas akademi hanya yang mudah, bahkan mungkin mereka memilih menghindari penyelesaian tugas akademik. Namun siswa dengan tingkat motivasi berprestasi tinggi akan mengerjakan semua tugas- tugas yang diberikan oleh guru. Pada kenyataannya siswa yang sukses mempunyai motivasi jauh lebih tinggi daripada siswa yang tidak sukses. Jadi, dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT dan Group Investigation GI serta dukungan motivasi berprestasi, diharapkan prestasi belajar siswa mencapai optimal. commit to user 52

D. Hipotesis