langsung kepada pasien isolasi sosial Nilai SP II k
SP III
1 Membantu keluarga membuat jadual aktivitas di
rumah termasuk minum obat discharge planning 2
Menjelaskan follow up pasien setelah pulang Nilai SP III k
Total nilai : SP p + SP k Rata-rata
F. DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
Dokumentasi asuhan keperawatan dilakukan pada setiap tahap proses keperawatan yang meliputi dokumentasi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi
tindakan keperawatan, dan evaluasi.
1. Pedoman Pengkajian Isolasi sosial
3. Hubungan Sosial a. Orang yang berarti bagi pasien:
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat: c. Hambatan berhubungan dengan orang lain:
Masalah keperawatan: --------------------------------------------------------------
G. TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK Terapi aktivitas kelompok yang dapat dilakukan untuk pasien dengan isolasi sosial
adalah: 1. TAK sosialisasi yang terdiri dari tujuh sesi yaitu:
a. Sesi 1: Kemampuan memperkenalkan diri b. Sesi 2: Kemampuan berkenalan
c. Sesi 3: Kemampuan bercakap-cakap d. Sesi 4: Kemampuan bercakap-cakap topik tertentu
e. Sesi 5: Kemampuan bercakap-cakap masalah pribadi f. Sesi 6: Kemampuan bekerjasama
g. Sesi 7: Evaluasi kemampuan sosialisasi
Panduan secara lengkap untuk melaksanakan TAK tersebut diatas dan format evaluasinya dapat dilihat pada Buku Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok
H. PERTEMUAN KELOMPOK KELUARGA
Asuhan keperawatan untuk kelompok keluarga ini dapat diberikan dengan m,elaksanakan pertemuan keluarga baik dalam bentuk kelompok kecil dan kelompok besar. Lebih rinci
panduan pertemuan keluarga ini dapat dilihat di modul lain. Demikian juga dengan format evaluasi untuk pasien dan perawat akan ditampilkan di modul khusus yang membahas
pertemuan keluarga.
6
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HARGA DIRI
RENDAH
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini saudara diharapkan mampu : 1. Mengkaji data yang terkait masalah harga diri rendah
2. Menetapkan diagnosa keperawatan berdasarkan data yang dikaji 3. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien
4. Melakukan tindakan keperawatan kepada keluarga 5. Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam menangani masalah harga
diri rendah 6. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pada pasien dengan harga diri
rendah
B. PENGKAJIAN
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri.
Berikut ini adalah tanda dan gejala harga diri rendah : Mengkritik diri sendiri
Perasaan tidak mampu Pandangan hidup yang pesimis
Penurunan produktifitas Penolakan terhadap kemampuan diri
Selain data diatas, saudara dapat juga mengamati penampilan seseorang dengan harga diri rendah, terlihat dari kurang memperhatikan perawatan diri, berpakaian
tidak rapih, selera makan kurang, tidak berani menatap lawan bicara, lebih banyak menunduk, bicara lambat dengan nada suara lemah.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan data diatas, yang didapat melalui observasi, wawancara atau pemeriksaan fisik bahkan melalui sumber sekunder, maka perawat dapat menegakkan diagnosa
keperawatan pada pasien sebagai berikut:
TINDAKAN KEPERAWATAN
Langkah kita selanjutnya untuk mengatasi masalah pasien dengan harga diri rendah adalah menetapkan beberapa tindakan keperawatan.
1. Tindakan keperawatan pada pasien : a. Tujuan :