G. TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Terapi kelompok yang dapat diberikan untuk pasien dengan masalah defisit perawatan diri adalah: TAK stimulasi persepsi:Perawatan Diri
1. Sesi I: Manfaat Perawatan Diri 2. Sesi II: Menjaga Kebersihan Diri
3. Sesi III: Tata Cara Makan dan Minum 4. Sesi IV: Tata Cara Toileting
5. Sesi V: Tata Cara Berdandan
H.PERTEMUAN KELOMPOK KELUARGA
Asuhan keperawatan untuk kelompok keluarga ini dapat diberikan dengan melaksanakan pertemuan keluarga baik dalam bentuk kelompok kecil dan kelompok
besar. Lebih rinci panduan pertemuan keluarga ini dapat dilihat di modul lain. Demikian juga dengan format evaluasi untuk pasien dan perawat akan ditampilkan di modul
khusus yang membahas pertemuan keluarga.
8
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
RESIKO BUNUH DIRI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN RISIKO BUNUH DIRI
Modul ini berisi panduan agar Saudara dapat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien risiko bunuh diri. Saudara dapat mempelajari isi modul ini, mengerjakan latihan-
latihan sesuai panduan, sehingga saudara mampu menangani pasien yang berisiko bunuh diri. Selamat mempelajari modul ini
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini saudara diharapkan mampu: 1.
Melakukan pengkajian pasien yang berisiko bunuh diri 2.
Menetapkan diagnosa keperawatan pasien risiko bunuh diri 3.
Melakukan tindakan keperawatan pada pasien risiko bunuh diri 4.
Melakukan tindakan keperawatan pada keluarga pasien risiko bunuh diri 5.
Melakukan evaluasi kemampuan pasien dan keluarga pasien risiko bunuh diri 6.
Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pasien risiko bunuh diri
B. PENGKAJIAN
Bunuh diri merupakan tindakan yang secara sadar dilakukan oleh pasien untuk mengakhiri kehidupannya. Berdasarkan besarnya kemungkinan pasien melakukan bunuh diri, kita
mengenal tiga macam perilaku bunuh diri, yaitu: 1. Isyarat bunuh diri
Isyarat bunuh diri ditunjukkan dengan berperilaku secara tidak langsung ingin bunuh diri, misalnya dengan mengatakan: “Tolong jaga anak-anak karena saya akan pergi jauh”
atau “Segala sesuatu akan lebih baik tanpa saya.”
Pada kondisi ini pasien mungkin sudah memiliki ide untuk mengakhiri hidupnya, namun tidak disertai dengan ancaman dan percobaan bunuh diri. Pasien umumnya
mengungkapkan perasaan seperti rasa bersalah sedih marah putus asa tidak berdaya. Pasien juga mengungkapkan hal-hal negatif tentang diri sendiri yang
menggambarkan harga diri rendah
2. Ancaman bunuh diri