Gambar 2.8: Sistem Pembebanan dalam Flexture tes
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan besarnya momen dan tegangan lentur maksimum pada balok beton dan menentukan modulus patahan.
Prosedur percobaan : 1. Benda uji diletakkan memanjang di atas dua tumpuan yang terdapat di mesin
penguji dimana jarak dari tepi balok ke tumpuan harus sama pada kedua ujungnya.
2. Turunkan balok pembebanan sehingga menempel pada permukaan benda uji. 3. Berikan beban dengan mengoperasikan tuas pompa.
4. Pemompaan dilakukan dengan peningkatan pemompaan sedikir demi sedikit sampai benda uji patah.
5. Catat yang diberikan oleh balok saat patah dan ukur jarak patahan dari ujung balok.
3.9. Pengukuran Suhu Pada Beton Segar
Pemeriksaan ini dilakukan pada beton segar. Tujuan pemeriksaan ini ialah untuk mengetahui besar suhu pada beton dengan berbagai variasi abu terbang. Hal ini
berkaitan dengan masalah keretakan yang terjadi pada beton dengan volume yang besar mass concrete.
Pada beton dengan volume yang besar mass concrete, terdapat masalah berupa keretakan akibat panas yang terdapat di dalam beton. Berikut ini dijelaskan proses
terjadinya keretekan yang terjadi pada mass concrete, yaitu : • Proses pengikatan semen di dalam beton menyebabkan naiknya
temperatur di dalam beton. • Kemudian suhu pada permukaan luar beton lebih cepat dingin daripada
suhu pada inti beton. • Kemudian terjadi kontraksi antara suhu permukaan beton dengan suhu
inti beton, yang mengakibatkan keretakan pada permukaan beton
sehingga kekuatan pada beton berkurang. Moser, 2011.
Penyebab terjadinya keretakan akibat panas yang terdapat di dalam beton pada mass concrete, ialah :
• Komposisi, kehalusan, dan kadar semen. • Kadar dan keofisien panas dari agregat penyusun beton.
• Geometri beton.
• Pemindahan temperatur. Moser, 2011. Pemerikssan suhu beton segar dilaksanakan berdasarkan SNI 03 – 4807 – 1998,
dengan menggunakan alat – alat, yaitu : • Termometer
Termometer yang digunakan ialah termometer yang mampu mengukur suhu beton segar antara 0 - 50
C dengan ketelitian
±
0.5 C. Cara letak
termometer pada benda uji dengan jarak 75 mm dari dinding cetakan dan termometer terendam sekurang – kurangnya 75 mm.
• Bejana kedap aircetakan Bejana kedap air cukup besar untuk menampung beton segar minimal
75 mm ke semua arah dari alat pengukur suhu. Tata cara pengujian suhu beton segar ialah :
• Ambil contoh beton segar. • Tuangkan beton segar ke dalam bejanacetakan.
• Tempatkan thermometer pada beton segar sesuai dengan ketentuan. • Tekan dengan hati – hati permukaan beton di sekeliling termometer
sehingga tidak dipengaruhi suhu luar. • Biarkan termometer terendam dalam beton selama dua menit atau sampai
pembacaan suhu konstan. • Baca dan catat hasil pembacaan suhu.
Seluruh proses pengukuran suhu beton segar harus selesai dalam waktu 5 menit sejak pengambilan contoh.
3.10 Pengujian Pola Retak Umur 1, 3, 7, 14, 28, 45, 60 hari