Pemeriksaan Suhu Beton Segar Kuat Tekan Beton Kuat Tarik Brequit Beton

Hasil pengujian kuat tarik brequitte mortar menunjukkan bahwa terjadi peningkatan tegangan tarik, namun tidak terlalu besar. Hal ini mungkin diakibatkan oleh kurangnya kemampuan dari serat polos untuk menguncimengikat material-material dalam mortar. Gambar 4.3. Grafik Nilai Rata-Rata Kuat Tarik Mortar Terhadap Kadar Bahan Tambah Polypropylene Straping Bang polos

4.5.3 Pemeriksaan Suhu Beton Segar

Adapun data-data yang diperoleh : No Keterangan Suhu Awal Suhu Adukan Suhu Akhir 1 30.7 30 .1 30 2 1 30.2 29.6 29.4 Tabel 4.12 Suhu Pada Beton Segar Hasil pemeriksaan suhu pada beton segar menunjukan penurunan suhu awal 1.62, suhu adukan 1.66, dan suhu akhir 2. Penurunan ini tidak terlalu signifikan. Jadi pada kejadian retak akibat suhu panas dari beton itu sendiri, serat polypropelyne tidak terlalu memiliki andil dalam mengurangi secari drastic retak akibat suhu. 23.8 24 24.2 24.4 24.6 24.068 24.57 penambahan 0 serat penambahan 1 serat Gambar 4.4. Grafik Perbedaan Suhu Terhadap Kadar Bahan Tambah Polypropylene Straping Bang Polos

4.5.4 Kuat Tekan Beton

Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 28 hari . No Jenis benda uji Kadar serat Kuat tekan kgcm 2 Kuat tekan rata-rata Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 1 Silinder 421.51 398.87 411.03 410.47 2 Silinder 1 411.78 401.23 399.11 404.04 Tabel 4.13 Kuat Tekan Rata-Rata Hasil pengujian silinder beton menunjukkan tidak jauh berbeda dan sedikit mengalami penurunan sebesar 1.5. Hal ini di karenakan sifat dari serat polypropelyne itu yang tidak kuat akan tekan tapi kuat akan tarik. Hasil ini berbeda dengan penelitin serat kawat besi, dimana penambahan serat kawat pada beton silinder menambah juga kuat tekan silinder nya 30.7 30.1 30 30.2 29.6 29.4 28.5 29 29.5 30 30.5 31 Suhu Awal Suhu Adukan Suhu Akhir suhu 0 serat suhu 1 serat

4.5.5. Hasil Pengamatan Retak Pada Pelat fiber beton

Hasil pengamatan retak dengan cara visual terhadap pelat fiber beton yang dilakukan pada umur 3, 7, 14, 28, 60 hari Pelat No Variasi Campuran Hasil Pengamatan 1 3 7 14 28 45 60 1 Serat 0 + + + + + + + 2 Serat 1 + + + + + + + Tabel 4.14 Hasil pengamatan retak pada pelat beton Keterangan : + = Terjadi retak - = Tidak terjadi retak Dari hasil pengamatan pada pelat beton fiber terjadi retak pada hari pertama sampai hari ke-60 untuk kedua variasi campuran.

4.5.5.1. Pola Retak

Pola retak pada benda uji pelat beton dapat dilihat pada beberapa variasi berikut ini : 1. Serat 0 Retak pada benda uji pelat beton terjadi di beberapa tempat. Tabel 4.15 Hasil pengamatan retak untuk Serat 0 pada pelat beton No Hasil Pengamatan Kotak 1 3 7 14 28 45 60 1 + + + + + + + 2 + + + + + + + 3 - - + + + + + 4 - - - - - - - 5 - - - - - - - 6 - - - - - - - 7 - - - - - - - 8 - - - - - - - 9 - - + + + + + 10 + + + + + + + 11 - - + + + + + 12 - - - - - - - 13 - - - - - - - 14 - - - - - - - 15 - - - - - - - 16 - - - - - - - 17 - - - - - - - 18 - - - - - - - 19 + + + + + + + 20 - - - + + + + 21 - - - - + + + 22 - - - - - - - 23 - - - - - - - 24 - - - - - - - 25 - - - - - - - 26 - - - - - - - 27 - - - - - - - 28 - - - - - - - 29 - - - - - - - 30 - - - - - - - 31 - - - - - - - 32 - - - - - - - 33 - - - - - - - 34 - - - - - - - 35 - - - - - - - 36 - - - - - - - 37 - - - - - - - 38 - - - - - - - 39 - - - - - - - 40 - - - - - - - 41 - - - - - - - 42 - - - - - - - 43 - - - - - - - 44 - - - - - - - 45 - - - - - - - 46 - - - - - - - 47 - - - - - - - 48 - - - - - - - 49 - - - - - - - 50 + + + + + + + 51 - - + + + + + 52 - - - + + + + 53 - - - + + + + 54 - - + + + + + 55 + + + + + + + 56 - - - - + + + 57 - - - - - - - 58 - - - - - - - 59 - - - - - - - 60 + + + + + + + 61 - + + + + + + 62 - - - + + + + 63 - - - - + + + 64 - - - - - - - 65 - - - - - - - 66 - - - - - - - 67 - - - - - - - 68 + + + + + + + 69 - - - + + + + 70 - - - - - - - 71 - - - - - - - 72 - - - - - - - 73 - - - - - - - 74 + + + + + + + 75 - - + + + + + 76 - - - + + + + 77 - - - - - - - 78 - - - - - - - 79 - - - - - - - 80 - - - - - - - 81 + + + + + + + 82 - - - - - - - 83 - - - - - - - 84 - - - - - - - 85 - - - - - - - 86 - - - - - - - 87 - - - - - - - 88 - - - - - - - 89 - - - - - - - 90 - - - - - - - 91 - - - + + + + 92 + + + + + + + 93 + + + + + + + 94 - - + + + + + 95 - - - + + + + 96 - - - - - - - 97 - - - - - - - 98 - - - - - - - 99 - - - - - - - 100 - - - - - - - Keterangan : + = Terjadi retak - = Tidak terjadi retak • Gambar 4.5. Penyebaran retak pada pelat beton Serat 0 setelah umur beton 60 hari Gambar 4.6. Penyebaran retak pada pelat beton Serat 0 setelah umur beton 60 hari • Serat 1 Retak pada benda uji pelat beton terjadi di beberapa tempat Tabel 4.16 Hasil pengamatan retak untuk Serat 1 pada pelat beton No Hasil Pengamatan Kotak 1 3 7 14 28 45 60 1 + + + + + + + 2 + + + + + + + 3 - - - - - - - 4 - + + + + + + 5 - - - - - - - 6 - - - - - - - 7 - - - - - - - 8 - - - + + + + 9 - - - - - - - 10 - - - - - - - 11 - - - + + + + 12 - - - - - - - 13 - - + + + + + 14 - - - - - - - 15 - - - - - - - 16 - - - - - - - 17 - - - - - - - 18 - - - + + + + 19 - - - - - - - 20 - - - - - - - 21 - - + + + + + 22 - - - - - - - 23 - - - - - - - 24 - - - - - - - 25 - - - - + + + 26 - - - - - - - 27 + + + + + + + 28 - + + + + + + 29 - - - - - - - 30 - - - - + + + 31 - - - - - - - 32 + + + + + + + 33 - - + + + + + 34 - - - - - - - 35 - - - - - - - 36 - - - - - - - 37 - - - - - - - 38 - - - - - - - 39 - - + + + + + 40 - - - - - - - 41 - - - - - - - 42 - - + + + + + 43 - - - - - - - 44 - - - - - - - 45 - - - - - - - 46 - - - - - - - 47 - - - + + + + 48 - - - + + + + 49 - - - - - - - 50 - - - - - - - 51 + + + + + + + 52 + + + + + + + 53 - - - - - - - 54 - - - - - - - 55 - - - - - - - 56 - - - - - - - 57 + + + + + + + 58 - + + + + + + 59 - - - - - - - 60 - - - - - - - 61 - - - - - - - 62 - - + + + + + 63 - - - - - - - 64 - - - - - - - 65 - - - + + + + 66 - - - - - - - 67 - - - - - - - 68 - - - - - - - 69 - + + + + + + 70 - - - - - - - 71 - - - - - - - 72 - - - - - - - 73 - - - + + + + 74 - - - - - - - 75 + + + + + + + 76 - - - - - - - 77 - - - - - - - 78 - - - - - - - 79 - - - - - - - 80 - - - - - - - 81 - - + + + + + 82 - - - - - - - 83 - - - - - - - 84 - - - + + + + 85 - - - - + + + 86 - - - + + + + 87 - - - - - - - 88 - - - - + + + 89 - - - - - - - 90 - - - - - - - 91 - - - - - - - 92 - - + + + + + 93 - - - - - - - 94 - - + + + + + 95 - - - - - - - 96 - - - - - - - 97 - - - + + + + 98 - - - - - - - 99 - - - - - - - 100 - - - + + + + Keterangan : + = Terjadi retak - = Tidak terjadi retak Gambar 4.7. Sketsa Penyebaran retak pada pelat beton Serat 1 setelah umur beton 60 hari Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dilihat bahwa terjadi pengurangan jumlah retak pada penambahan Polypropylene. Gambar 4.8. Penyebaran retak pada pelat beton Serat 1 setelah umur beton 60 hari

4.5.5.2. Jumlah Retak

Dari hasil pengamatan diketahui retak yang terjadi pada setiap luasan 100 cm 2 variasi beton berbeda, baik dari pola penyebaran, jumlah, panjang dan lebar retak. Variasi Campuran Jumlah Retak Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari ke-1 ke-3 ke-7 ke-14 ke-28 ke-45 Ke-60 Serat 0 12 12 23 29 34 34 34 Serat 1 8 11 18 28 32 32 32 Tabel 4. 17 Jumlah retak selama pengamatan Gambar 4.9. Grafik jumlah retak terhadap waktu pengamatan

4.5.5.3. Panjang Retak

Pengamatan lebar retak pada penelitian ini menggunakan pengamatan visual. 5 10 15 20 25 30 35 40 ke-1 ke-3 ke-7 ke-14 ke-28 ke-45 Ke-60 Serat 0 Serat 1 Jum la h R e ta k Waktu Pengamatan Hari Variasi Campuran Panjang Retak mm Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari ke-1 ke-3 ke-7 ke-14 ke-28 ke-45 Ke-60 Serat 0 17.3 20.3 28.1 34.6 39.6 47.7 48.3 Serat 1 11.2 18.4 24.4 30.7 34.1 44.0 46.2 Tabel 4.18 Panjang retak maksimum Gambar 4.10. Grafik Perubahan panjang retak terhadap waktu pengamatan Hasil pengamatan visual dari pola retak pelat beton fiber tidak terlalu signifikan mengalami penurunan, hal ini mungkin di akibatkan dari factor suhu dari beton itu sendiri dimana mutu beton yang di tinjau adalah k-400 yang memiliki suhu tinggi, karena semakin besar mutu beton semakin semakin besar suhu beton itu sendiri. Polypropelyne adalah bahan yang tidak dapat mereduksi panas yang besar dan juga bahan yang tidak tahan panas, sehingga untuk mengurangi retak akibat suhu serat polypropelyne tidak terlalu membantu. 10 20 30 40 50 60 ke-1 ke-3 ke-7 ke-14 ke-28 ke-45 Ke-60 Serat 0 Serat 1 Waktu Pengamatan Hari P a nj a ng R e ta k m m Kesimpulan dari penelian pertama dengan menggunakan Straping Band polos : Dari data-data di atas maka perlu diadakan tes ulang untuk lebih mencari kegunaan dari serat polypropelyne dalam hal lain, dimana dari data yang diperoleh diatas, hal positif yang didapat dari penambahan serat polypropelyne adalah pada tes uji tarik brequitte mortar, dimana terjadi peningkatan gaya tarik, namun masih tidak terlalu besar. Oleh karena itu pada serat polypropelyne itu sendiri kita tingatkan keunggulannya dengan membuat suatu pola pada fiber untuk mampu menambah gaya tarik beton tersebut. Tes yang akan di uji selanjutnya adalah uji lentur balok.

4.6 Hasil Tes Untuk Pemakain Serat Polypropylene Starping Band berpola

Gambar 4.11. Straping Bang Berpola 4.6.1. Nilai Slump Kadar Polypropylene Nilai slump cm 12 3 9,5 Tabel 4.20 . Nilai Slump terdapat persentase polypropylene straping band berpola Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan meningkatnya persentase pemakaian polypropylene nilai slump menurun. Hasil slump dilakukan untuk mengukur workability kelecakan adukan beton ada penelitian beton dengan kadar 0 diperoleh nilai slump rata-rata 12.0 cm, untuk kadar serat 3 diperoleh nilai slump rata-rata 9.5 cm. . Nilai slump ini cenderung besar hal ini mungkin di sebabkan kesalahan pemberian jumlah air pada saat pengadukan beton, karena pada beton mutu tinggi nilai slump berkisar antara 25 - 100 mm, sehingga nilai slump yang tinggi pada yes ini kemungkinan akan mengurangi kuat tekannya, Nilai Slump mengalami penurunan pada penambahan 3 serat polypropelyne sebesar 20.83 . Nilai slump menurun signifikan. Hal ini diakibatkan karena kemampuan penyerapan dari serat polypropelyne berpola yang besar. Data yang di atas didapat dari masing-masing pengujian 3 sampel slump test. Gambar 4.12. Grafik Nilai Slump Terhadap Kadar Bahan Tambah Polypropylene Straping Bang berpola 5 10 15 3 12 9.5 N ila i S lu m p cm Persentase Slag Pengaruh Persentase Slag Terhadap Slump

4.6.2. Kuat Tarik Brequit Beton

Pengujian kuat tarik brequit mortar dilakukan pada umur 28 hari yang dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran kuat tarik maksimum mortar Kuat tarik berequitte mortar dengan serat polypropylene strapng band berpola Penambahan 0 serat Polypropylene SAMPEL BERAT BENDA UJI GAYA TARIK LUAS PATAHAN TEGANGAN KG TON KG Cm Kgcm 2 2 1 1.03 0.1573 157.3 5.9 26.661 2 1.01 0.14 140 6.3 22.222 3 1.04 0.1566 156.6 5.8 27.000 RATA-RATA 25.242 Tabel 4.21 . Nilai kuat tarik berequitte mortar 0 serat fiber Penambahan 1 serat Polypropylene SAMPEL BERAT BENDA UJI GAYA TARIK LUAS PATAHAN TEGANGAN KG TON KG Cm Kgcm 2 2 1 1.03 0.1577 157.7 5.6 29.643 2 1.01 0.1477 147.7 6 23.823 3 1.04 0.1676 167.6 5.4 30.280 RATA-RATA 27.915 Tabel 4.22 . Nilai kuat tarik berequitte mortar 1 serat fiber Penambahan 2 serat Polypropylene SAMPEL BERAT BENDA UJI GAYA TARIK LUAS PATAHAN TEGANGAN KG TON KG Cm Kgcm 2 2 1 1.03 0.1787 178.7 5.6 31.911 2 1.01 0.1799 179.9 6.1 29.492 3 1.04 0.1812 181.2 5.5 32.945 RATA-RATA 31.449 Tabel 4.23 . Nilai kuat tarik berequitte mortar 2 serat fiber Penambahan 3 serat Polypropylene SAMPEL BERAT BENDA UJI GAYA TARIK LUAS PATAHAN TEGANGAN KG TON KG Cm Kgcm 2 2 1 1.03 0.18 180 5.5 32.727 2 1.01 0.181 181 5.9 30.678 3 1.04 0.185 185 5.4 34.259 RATA-RATA 32.555 Tabel 4.24 . Nilai kuat tarik berequitte mortar 3 serat fiber Penambahan 4 serat Polypropylene SAMPEL BERAT BENDA UJI GAYA TARIK LUAS PATAHAN TEGANGAN KG TON KG Cm Kgcm 2 2 1 1.03 0.1612 161.2 5.6 28.786 2 1.01 0.172 172 6 28.667 3 1.04 0.1678 167.8 5.6 29.964 RATA-RATA 29.139 Tabel 4.25 . Nilai kuat tarik berequitte mortar 4 serat fiber Hasil pengujian kuat tarik brequitte mortar menunjukkan bahwa terjadi peningkatan tegangan tarik, namun tidak besar dari serat polos, hal ini mungkin kemampuan dari serat berpola dalam mengikat mengunci material lebih tinggi dari serat polos. Gambar 4.13. Grafik Perbedaan Persentase Polypropylene Terhadap Kuat Tarik mortar 10 20 30 40 1 2 3 4 25.242 27.915 31.449 32.555 29.139 B e sa r T e g a n g a n K g c m 2 Persentase polypropylene Pengaruh Persentase Serat Terhadap Tegangan Dari Data Yang Di Dapat Di Atas, Maka Persentase Serat Polypropylene Yang Di Gunakan Adalah 3

4.6.3 Pemeriksaan Suhu Beton Segar