9 optimal sebagai upaya pengentasan kemiskinan. Pada penelitian ini dibangun
suatu kerangka berfikir yang dituangkan dalam model persamaan simultan yang mengkaji dan memformulasikan interaksi antara kebijakan pembangunan
pertanian dengan variabel-variabel makroekonomi lainnya dalam suatu sistem yang dinamis.
Dari uraian di atas, maka dirumuskan beberapa pokok permasalahan yang akan dikaji, yaitu :
1. Bagaimana dinamika kebijakan pembangunan pertanian di Indonesia serta kaitannya dengan upaya pengentasan kemiskinan.
2. Faktor-faktor apa saja yang turut mempengaruhi kemiskinan di perkotaan dan pedesaan.
3. Seberapa besar dampak kebijakan pembangunan pertanian dan beberapa variabel perekonomian lainnya terhadap kemiskinan di Indonesia.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian rumusan permasalahan penelitian di atas, maka
dirumuskan beberapa tujuan penelitian yaitu :
1. Mendeskripsikan kebijakan pembangunan pertanian dan pengentasan kemiskinan d i Indonesia.
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di perkotaan dan pedesaan.
3. Menganalisis dampak kebijakan pembangunan pertanian dan beberapa variabel ekonomi terhadap p engentasan kemiskinan di Indonesia .
10
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya pemahaman yang menyeluruh dan terarah terhadap peran atau kontribusi yang diberikan sektor
pertanian terhadap pembangunan ekonomi, khususnya menyangkut masalah pengentasan kemiskinan, baik ditinjau dari peningkatan pendapatan perkapita
maupun kemampuan pemenuhan konsumsi untuk pangan . Dari penelitian ini juga bisa dideteksi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan yang terjadi
di Indonesia. Selain itu hasil simulasi kebijakan diharapkan akan mampu memperoleh pilihan kebijakan pembangunan pertanian yang strategis khususnya
berkaitan dengan upaya pengentasan kemiskinan.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini kebijakan pembangunan pertanian yang dimaksudkan adalah antara lain kebijakan harga, kebijakan pasar, kebijakan input, kebijakan
penguasaan lahan, kebijakan pembangunan sarana irigasi, kebijakan perkreditan, kebijakan mekanisasi pertanian dan kebijakan pengembangan penelitian
pertanian. Selain kebijakan di sektor pertanian ini juga dikaji mengenai kebijakan makro ekonomi, seperti kebijakan fiskal dan moneter.
Sub sektor yang akan dimasukkan dalam variabel penelitian ini khususnya adalah sub sektor pertanian tanaman pangan, kar ena sebagian besar petani miskin
berada pada sub sektor ini, yaitu sekitar 23.77 persen , sedangkan dalam sektor peternakan, perikanan dan kehutanan rata-rata jumlah orang miskin berada di
bawah 5 persen. Kebijakan pembangunan pertanian yang akan dianalisis lebih banyak menyangkut pada sub sektor pertanian tanaman pangan, sehingga dampak
langsung dari penerapan kebijakan pembangunan pertanian terhadap pengentasan kemiskinan dapat lebih mudah dideteksi.
II. TINJAUAN PUSTAKA