Sistem Pemeliharaan Pengendalian Penyakit Kaki Berkapur

masyarakat Kampung Adat Pulo adalah bertani, sehingga memelihara ayam merupakan pekerjaan sampingan. Kurangnya umur produktif di kampung ini mengakibatkan tidak ada perubahan pola pikir masyarakat untuk lebih maju. Adat adalah suatu kebiasaan dalam sebuah komunitas masyarakat. Kebiasaan tersebut berkembang hingga menjelma sebagai hukum adat. Hukum adat telah menjadi bagian penting dalam suatu disiplin hukum. Hukum ini tetap dipertahankan karena bermakna ideal bagi masyarakat, sedangkan perilaku menyimpang akan dikenakan sanksi Wiranata 2003. Ketentuan adat yang berlaku di Kampung Adat Pulo harus dipenuhi oleh masyarakatnya sehingga sukar bagi mereka untuk melakukan perubahan. Adat yang berlaku sejak lama bagi mereka sudah ideal untuk mereka ikuti. Kampung Adat Pulo terletak di tengah danau dan jauh dari kelompok masyarakat lain. Hal ini mengakibatkan terbatasnya interaksi dan informasi yang didapatkan, termasuk pengetahuan kesehatan hewan.

4.2.2 Sistem Pemeliharaan

Sistem pemeliharaan ayam yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Adat Pulo sangat sederhana. Ayam dipelihara dengan cara dilepas pada siang hari dan dikandangkan pada malam hari. Kandang yang digunakan tidak layak, bahkan ada yang menyatukannya dengan tempat penyimpanan kayu bakar Gambar 6. Hal ini merupakan lingkungan yang cocok untuk perkembangan tungau. Tingginya populasi tungau di lingkungan mengakibatkan ayam mempunyai risiko tinggi untuk terinfestasi. Ayam yang dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan memiliki peluang yang sama untuk terinfestasi tungau Lampiran 1. Ayam yang dilepas dapat terinfestasi oleh tungau secara tidak langsung karena keadaan lingkungan yang kotor. Ayam yang dikandangkan dapat terinfeksi secara langsung karena kontak dengan ayam yang sudah terinfestasi. Kandang yang baik harus memperhatikan tiga hal, yaitu konstruksi, tata letak, dan bahan yang digunakan. Konstruksi kandang yang baik harus kuat dan tahan lama serta memperhatikan sirkulasi udara. Letak kandang harus jauh dari ja- Gambar 6 A dan B: Kandang ayam yang digunakan di Kampung Adat Pulo, Desa Cangkuang, Kabupaten Garut lan tempat orang lalu lalang dan terkena sinar matahari pada pagi hari secara merata Cahyono 2001. Keadaan kandang yang baik dan layak dapat meningkatkan kesejahteraan ayam kampung sehingga tidak mudah terinfestasi oleh tungau. Biosecurity juga harus dilakukan agar penyebaran penyakit dapat dikendalikan. Usaha yang dapat dilakukan seperti menjaga sanitasi lingkungan sekitar kandang dan peralatan kandang. Kandang difumigasi atau didesinfeksi terlebih dahulu sebelum digunakan. Selain itu perlu dilakukan kontrol terhadap binatang-binatang lain yang berada di sekitar kandang Anonim 2009.

4.2.3 Pengendalian Penyakit Kaki Berkapur

Masyarakat Kampung Adat Pulo sampai saat ini belum melakukan pengendalian terhadap penyakit kaki berkapur ini. Pengendalian dapat dilakukan dengan memisahkan ayam yang telah terinfestasi oleh tungau dengan ayam sehat agar penyebaran tungau tidak meluas. Ayam yang terinfestasi diobati dengan melakukan pengerokan kulit terlebih dahulu, kemudian dilakukan dipping dengan larutan HCH dengan konsentrasi 0,1, sulfur 10, atau sodium flourida 0,5. Ivermectine dapat juga diberikan secara topical Taylor et al. 2007. Ivermectine dapat diberikan secara intramuskular atau oral dengan dosis 200 µgkg BB dan A B B diulang setelah 10-14 hari Butcher Beck 1993. Selain itu, akarasida golongan piretoid dapat juga diberikan seperti sipermetrin dan bifentrin dengan cara dipping Zucca dan Delogu 2008. Sipermetrin diberikan dengan konsentrasi 0,09 gram10 L dan bifentrin diberikan dengan konsentrasi 0,18 gram10 L Hadi 2010. Penggunaan akarisida ini harus memperhatikan aturan pakai sehingga pengobatan dapat efektif dan mencegah terjadinya resistensi ektoparasit. Masyarakat juga dapat melakukan pengobatan secara sederhana dengan menggunan sulfur atau belerang. Sulfur dapat ditemukan di mana saja sehingga untuk melakukan pengobatan dapat tercukupi bahan obatnya. 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1 Penyebab kasus kaki berkapur pada ayam di Kampung Adat Pulo adalah tungau K. mutans dan Megninia sp. 2 Gejala klinis yang terlihat dari kasus kaki berkapur adalah terjadinya hiperkeratosis pada kaki ayam. 3 Masyarakat Kampung Adat Pulo belum memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan hewan peliharanya.

5.2 Saran