Kandungan Kimia dan Manfaat

5 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.1.3 Ekologi

Garcinia mangostana L.merupakan tanaman buah yang banyak tumbuh di daerah iklim tropis yang hangat dan lembab. Tanaman manggis ini dapat diemukan di negara-negara Asia Selatan dan Asia Tenggara. Garcinia mangostana berhubungan erat dengan daerah elevasi rendah dengan ketinggian kurang dari 500 m atau 600 diatas permukaan laut. Sehingga Garcinia mangostana L. dapat dibudidayakan di dataran tinggi namun memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih lambat Osman, Milan, 2001.

2.1.4 Morfologi

Garcinia mangostana L. merupakan pohon buah yang dapat tumbuh hingga mencapai 7 sampai 25 meter Al-Fattah,2011. Bentuk pohon buah manggis yang beragam yakni bisa bentuk elliptical atau pyramidal, namun bentuk pohon yang sering ditemukan adalah bentuk pyramidal Mansyah et al, 2010. Memiliki daun yang ringkas, tebal, berkilat, permukaan atas berwarna hijau zaitu, permukaan bawah berwarna hijau kekuning-kuningan, daun muda merah, tangkai daun pendek, susunan bertentangan, ukuran panjang daun 15-25 cm, lebar 7-13 cm. Berbunga tunggal atau berpasangan di ujung ranting. Tangkai bunga pendek dan tebal. Sedangkan buahnya berbentuk bola, berwarna hijau muda sebelum masak, menjadi merah atau merak keunguan setelah masak dan hitam apabila sangat masak. Isi buah berwarna putih Chooi, 2007.

2.1.5 Kandungan Kimia dan Manfaat

Kandungan kimia kulit buah manggis antara lain adalah derivat xanthon yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostinon B, trapezifolixanthon, tovophyllin B, α mangostin, mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, gartanin Al-fatah, 2011. Xanton adalah pigmen fenol kuning yang reaksi warnanya serta gerakan kromatografinya serupa dengan flavonoid, namun secara kimia xanton berbeda dengan flavonoid dan mudah dibedakan dari spectrum yang khas hampir semua xanton yang diketahui terdapat terbatas pada empat suku : Guttiferae, Gentianaceae, Moraceae, dan Polygalaceae. Tetapi, satu xanton, yaitu mangiferin yang ter-C- glikosilasi, sangat tersebar luas, terdapat baik dalam paku-pakuan maupun dalam tumbuhan tinggi Harbon, 1996. Saat ini telah terdapat lima puluh 6 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jenis xanton yang diisolasi dari kulit manggis, diantaranya adalah α-, - dan - mangostins, garcinone E, 8- deoxygartanin, dan gartanin. Xanton dapat diisolasi dari pericarp, buah utuh, kulit batang, dan juga pada daun manggis. Beberapa studi menunjukkan bahwa xanton yang diperoleh dari manggis mempunyai efektivitas yang luar biasa. Xanton yang diisolasi dari GML dilaporkan memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antitumor, anti-inflamasi, antiallergi, antibakteri, antijamur, dan antivirus Chaverri, et al, 2008. Gambar 2 . Inti xanthone dengan jumlah IUPAC karbon dan struktur kimia dari xanthones yang paling banyak dipelajari. Sumber: Chaverri, et al, 2008. Ekstrak etanol 50 kulit buah manggis telah dilaporkan berpotensi sebagai pelindung saraf dari stres oksidatif yang disebabkan karena kerusakan sel pada penyakit neurodegenerative seperti penyakit Alzaimer, penyakit Parkinson dan stroke,Weecharangsan et al, 2005. Selain itu ekstrak kulit buah manggis dapat menghambat produksi ROS, serta mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat tinggi Chaverri, et al, 2008. 7 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.2 Ekstraksi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Efek Ekstrak Kulit Manggis(Garcinia mangostana L.) Sebagai Anti-Aging Dalam Sediaan Krim

5 65 162

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Anti-Aging Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia magostana L.) dengan Metode DPPH (1,1-Diphenil-2-Picril Hidrazil).

7 47 93