WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN JENIS DAN METODE PENGUMPULAN DATA

16

BAB III. METODE PENELITIAN

A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada bulan April sampai Juni 2012. Lokasi penelitian dipilih karena daerah tersebut merupakan salah satu daerah pelaksanaan program PHSL Pemupukan Hara Spesifik Lokasi. Kegiatan PHSL ini dilaksanakan oleh BPTP provinsi Jawa Tengah, IRRI International Rice Research Institute dengan bantuan PPL kecamatan setempat. Program PHSL ini ditujukan untuk kelompok tani setempat yaitu “Subur Raharjo dan Subur Basuki”.

B. JENIS DAN METODE PENGUMPULAN DATA

Studi ini dibagi ke dalam dua tahap pengumpulan data. Tahap pertama diarahkan kepada aktivitas studi pustaka dan pencarian data sekunder. Pada tahap kedua akan memfokuskan kepada pencarian data primer melalui metode wawancara mendalam indepth interview dengan nara sumber dari pihak petani yang telah menggunakan rekomendasi pemupukan dari aplikasi PHSL Pemupukan Hara Spesifik Lokasi di Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali melalui pengisian kuesioner. Petani responden telah membandingkan budi daya yang rekomendasi pemupukannya menggunakan aplikasi PHSL dengan rekomendasi yang biasa mereka lakukan selama ini. Data primer yang dikumpulkan meliputi data identitas diri, data profil petani dan luas lahan usahatani, seluruh data aktivitas produksi, hasil penjualan, biaya produksi dan pendapatan usahatani. Termasuk di dalamnya data penggunaan bibit, pupuk, pestisida dan tenaga kerja sebagai variabel yang mempengaruhi produksi. Dengan demikian, diharapkan akan diperoleh data yang benar – benar menggambarkan kegiatan produksi. Disamping itu juga data harga input variabel data dan data biaya produksi di masing – masing wilayah penelitian yang akan digunakan untuk menghitung tingkat pendapatan usaha tani. Kegiatan penelitian ini akan dilakukan dengan beberapa tahapan untuk menganalisis adopsi sistem konsultasi pemupukan hara untuk tanaman padi di Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kelayakan aplikasi ini akan dianalisis melalui manfaat yang diperoleh oleh petani dengan adanya aplikasi ini yang dilihat dari aspek kemudahan, teknologi informasi, ekonomi dan sosial budaya. Adapun diagram alir kegiatan penelitian ini akan disajikan dalam Gambar 5. 17 Gambar 5. Skema langkah – langkah penelitian.

1. Pengambilan Contoh

Responden utama dari penelitian ini adalah petani yang tergabung dalam kelompok tani Subur Basuki dan Subur Raharjo yang telah mengikuti program PHSL Pemupukan Hara Spesifik Lokasi. Petani yang mengikuti program tersebut membagi lahan menjadi dua bagian untuk diberi perlakuan pemupukan yang berbeda, yaitu pemupukan rekomendasi petani dan rekomendasi aplikasi PHSL. Budi daya tanaman padi tidak dibedakan antara lahan pemupukan petani dan lahan pemupukan menggunakan aplikasi PHSL, sehingga dapat diketahui perbedaan hasil panen dengan perlakukan pemupukan yang berbeda. Responden berjumlah 20 petani di Desa Jembungan yang mengikuti program PHSL. Keputusan dalam pengambilan 20 responden memungkinkan bahwa petani yang mengikuti program PHSL lebih banyak tahu tentang aplikasi tersebut. Wawancara dan pengisian kuesioner dilakukan untuk mengetahui respon petani dengan adanya aplikasi PHSL dan keadaan usahatani selama menggunakan rekomendasi pemupukan dari aplikasi PHSL, perbedaan rekomendasi pemupukan, penerimaan dan nilai BC serta faktor – faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi PHSL sesuai dengan karakteristik petani responden. Pengumpulan dan Pengolahan Data Mulai Penelitian Survey Pendahuluan : -Observasi -Wawancara Studi Literatur Identifikasi Variabel Penelitian Penentuan Sampel Penelitian Pembuatan Kuesioner Kesimpulan 18

2. Kebutuhan Sumber Data

Data yang dibutuhkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung melalui wawancara atau pengisian kuesioner dari nara sumber yang terdiri atas : 1. Petani responden di lokasi penelitian, untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi terhadap pemupukan hara untuk tanaman padi di sawah. Antara lain : lokasi sawah, luasan sawah, jenis padi, umur padi, rekomendasi pemupukan, dll. Hasil panen yang dapat dicapai petani responden setelah menggunakan aplikasi PHSL. Kegiatan budi daya padi sawah yang dilakukan di lokasi penelitian untuk memberi gambaran biaya produksi yang dikeluarkan pada satu musim tanam padi serta untuk menganalisis keuntungan dan nilai BC pada satu musim tanam. Karakteristik petani responden untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi PHSL. 2. PPL atau penyuluh pertanian lapangan untuk mengetahui peran PPL dalam proses adopsi aplikasi PHSL.

C. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 1.