1.6 Manfaat Penelitian
1 Bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengelola pendidikan untuk meningkatkan pendidikan kesehatan khususnya
untuk menurunkan kejadian kanker payudara dengan cara memberikan motivasi untuk melakukan pencegahan kanker payudara.
2 Mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Hasil penelitian ini akan memberikan gambaran perilaku pemeriksaan payudara sendiri pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran melakukan
SADARI secara rutin; 3 Peneliti Lain
Penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan serta acuan untuk penelitian selanjutnya yang lebih baik.
1.7. Ruang Lingkup
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran perilaku pemeriksaan payudara sendiri pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli - Oktober 2015 di Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI a. Pengertian
Pemeriksaan Payudara Sendiri merupakan usaha untuk mendapatkan kanker payudara pada stadium yang lebih dini down staging Manuaba,
2010. Pemeriksaan payudara yang dilakukan sendiri dengan belajar melihat dan memeriksa perubahan payudaranya sendiri setiap bulan melalui
pemeriksaan secara teratur akan diketahui adanya benjolan atau masalah lain sejak dini walaupun masih berukuran kecil sehingga lebih efektif untuk
diobati. SADARI dilakukan pada hari ke 7-10 yang dihitung sejak hari pertama haid saat payudara sudah tidak mengeras dan nyeri atau bagi yang
telah menopause pemeriksaan dilakukan memilih tanggal yang sama setiap bulannya misalnya setaip tanggal 1 atau tanggal lahirnya. Pemeriksaan ini
dilakukan dengan menggunakan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis yang digerakkan secara bersamaan pada payudara yang sedang dilakukan
pemeriksaan Kementerian Kesehatan,2009. Pemeriksaan Payudara Sendiri dianggap sebagai cara paling murah,
aman dan sederhana serta penting dalam mendeteksi karena sekitar 75-85 benjolan di payudara penderita ditemukan pada saat dilakukan pemeriksaan
payudara sendiri Supriyanto,2010. Direkomendasikan selama bertahun- tahun, praktik rutin SADARI setiap bulan dibanyak negara masih rendah.