Kanker Payudara a. Definisi Etiologi

10. Terapi penggantian hormon. Terdapat laporan yang membingungkan tentang resiko kanker payudara pada terapi penggantian hormon. Wanita yang berusia lebih tua yang menggunakan estrogen suplemen dan menggunakannnya untuk jangka panjang lebih dari 10 sampai 15 tahun dapat mengalami peningkatan resiko. Sementara penambahan progesteron terhadap penggantian estrogen meningkatkan insidens kanker endometrium, hal ini tidak menurunkan resiko kanker payudara. 11. Masukan alkohol. Sedikit peningkatan resiko ditenukan pada wanita yang mengkonsumsi alkohol bahkan dengan hanya sekali minum dalam sehari. Beberapa temuan riset menunjukkan bahwa wanita muda yang minum alkohol lebh rentan untuk mengalami kanker payudara pada tahun-tahun terakhirnya .

d. Manifestasi Klinis

Gambaran klinis pada kanker payudara menurut Otto, 2005, sebagai berikut: 1. Gejala yang paling sering terjadi : a. Massa terutama jika keras, ireguler, tidak nyeri tekan atau penebalan pada payudara atau daerah aksila b. Rabas puting payudara unilateral, persisten, spontan yang mempunyai karakter serosanguinosa, mengandung darah, atau encer. c. Retraksi atau inversi puting payudara. d. Perubahan ukuran, bentuk atau tekstur payudara asimetris. e. Pengerutan atau pelekukan kulit sekitarnya. f. Kulit yang bersisik di sekeliling puting payudara. 2. Gejala penyebaran lokal atau regional : a. Kemerahan, ulserasi, edema atau pelebaran vena b. Perubahan peau d’orange seperti kulit jeruk c. Pembesaran kelenjar getah bening aksila 3. Bukti metastase : a. Pembesaran kelenjar getah bening supraklavikula dan servikal. b. Hasil rontgen toraks abnormal dengan atau tanpa efusi pleura. c. Peningkatan alkali fosfatase, kalsium, dan atau nyeri tulang berkaitan dengan penyebaran ke tulang.

e. Pentahapan kanker payudara

Menurut Suddarth Brunner 2003, tahap – tahap berkembangnya kanker payudara, yaitu: 1 Tahap I : terdiri atas tumor yang kurang dari 2 cm, tidak mengenai nodus limfe, dan tidak terdeteksi adanya metastase. 2 Tahap II : terdiri atas tumor yang lebih besar dari 2 cm tetapi kurang dari 5cm, dengan nodus limfe tidak terfiksasi negatif atau positif, dan tidak terdeteksi adanya metastase. 3 Tahap III : terdiri atas tumor yang lebih besar dari 5 cm, atau tumor dengan sembarang ukuran yang menginvasi kulit atau dinding, dengan nodus limfe terfiksasi positif dalam area klavikular dan tanpa bukti adanya metastase.