3.4. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono, 2004 : 13.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada
masyarakat pengguna data Erlina : 2008. Data tersebut berupa laporan keuangan perusahaan perbankan yang bersumber dari situs Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id.
3.5. Identifikasi dan Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini dapat diikelompokkan menjadi dua yaitu berikut variabel independen bebas dan variabel dependen tidak bebas.
1. Variabel independen bebas Variabel independen yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain.
Adapun yang termasuk variabel independen adalah: Capital adequacy ratio adalah yang memerlihatkan seberapa besar jumlah
seluruh aktiva yang mengandung resiko kredit, penyertaan, surat berharga, dan tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari modal sendiri disamping memperoleh dana dari
sumber-sumber diluar bank. Rasio CAR dapat dirumuskan sebagai berikut: CAR
= Modal Bank x 100
Total ATMR Loan to deposit ratio digunaakan untuk menilai likiditas suatu bank yang
dengan cara membagikan jumlah kredit yang diberikan oleh bank terhadap dana pihak ketiga. Semakin tinggi rasio ini, semakin rendah kemampuan likuiditas bank yang
bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondissi bermasalah akan semakin besar. Rasio LDR dapat dirumuskan sebagai berikut:
LDR = Total Kredit
x 100
Universitas Sumatera Utara
Total Dana Pihak Ketiga Non-performing loan ratio menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam
mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Semakin tinggi rasio ini maka semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah
semakin besar. Rasio NPL dapat dirumuskan sebagai berikut: NPL = Kredit Bermasah x 100
Total Kredit Return on equity digunakan untuk mengukur kinerja manajemen bank dalam
mengelola modal yang tersedia untuk menghasilkan laba setelah pajak. Semakin tinggi ROE, semakin besar tingkat keuntungan yang dicapai oleh bank sehingga kemungkinan
bank dalam kondisi bermasalah sangat kecil. Rasio ROE dapat dirumuskan sebagai berikut:
ROE = Laba Setelah Pajak x 100
Rata – rata Ekuittas
Dividend per share merupakan rasio yang mengukur kinerja perusahaan dengan cara membagikan dividen perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang
beredar. Dividend per share ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar dividend per lembar saham. Rasio DPS dapat dirumuskan sebagai berikut:
DPS = Cash Dividend
Jumlah Saham Beredar 2.
Variabel dependen tidak bebas atau terikat Variabel dependen yaitu harga saham y yang menggunakan closing price
pertahun masing-masing perusahaan yang diteliti dengan periode penelitian dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Metode Analisis Data