c. Analisis ekonomi adalah analisis yang menggunakan berbagai indikator yang berkaitan dengan kondisi perekonomian, seperti pengenaan
pajak; tingkat kesejahteraan masyarakat dan variabel ekonomi lainnya. d. Analisis rasio keuangan adalah analisis yang didasarkan hubungan antar
pos dalam laporan keuangan perusahaan yang mencerminkan keadaan keuangan serta hasil dari operasional perusahaan.
Dalam hal ini, analisis ekonomi melihat dari segi perekonomian seperti pendapatan perkapita dan pendapatan kotor suatu negara. Analisis rasio
keuangan merupakan bentuk spesifik dari analisis fundamental. Perbedaannya terletak pada penggunaan rasio keuangan untuk menentukan harga saham di
masa mendatang.
2.6.1. Capital Adequacy Ratio CAR
Modal merupakan faktor yang sangat penting dalam rangka pengembangan usaha dan untuk menampung risiko kerugiannya. Modal juga
berfungsi untuk membiayai operasi, sebagai instrument untuk mengantisipasi rasio, dan sebagai alat untuk ekspansi usaha. Penelitian aspek permodalan
suatu bank lebih dimaksudkan untuk mengetahui bagaiman atau apakah modal bank tersebut telah memadai untuk menunjang kebutuhan. Artinya,
permodalan yang dimiliki oleh bank yang sidasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank Dendawijaya, kecukupan modal dalam
model CAMEL dianalisis dengan menggunakan leverage ratio dan core capital to asset ratio. Dalam hal ini, penilaian didasarkan kepada capital
adequacy ratio CAR yang telah ditetapkan Bank Indonesia. Sesuai ketentuan
Universitas Sumatera Utara
yang telah ditetapkan yang telah ditetapkan pemerintah, maka capital adequacy ratio CAR perbankan minimal harus 8 Dendawijaya, 2004 :
121 Bagi Bank yang memiliki capital adequacy ratio CAR dibawah 8
harus segera memperoleh perhatian dan penanganan yang serius untuk segera diperbaiki. Penambahan capital adequacy ratio CAR untuk mencapai seperti
yang ditetapkan memerlukan waktu, sehingga pemerintah juga memberikan waktu sesuai dengan ketentuan. Apabila sampai waktu yang telah ditentukan,
target capital adequacy ratio CAR tidak tercapai maka bank yang bersangkutan akan dikenai sanksi Suhardjono 2002 : 153
2.7.1. Loan to Deposite Ratio LDR
Rasio loan to deposite ratio LDR berkaitan dengan likuiditas sebuah industri bank. Likuiditas menunjukkan ketersediaan dana dan sumber dana
bank pada saat ini dan masa yang akan datang. Pengaturan likuiditas bank terutama dimaksudkan agar bank setiap saat dapat memenuhi kewajiban-
kewajiban yang harus dibayar terutama kewajiban jangka pendek yang ada dibank antara lain adalah simpanan masyarakat seperti tabungan, giro, dan
deposito. Bank juga harus mampu memenuhi semua permohonan kredit yang layak dibiayai. Berdasarkan pakfeb 1991, bank wajib memelihara
likuditasnya yang didasarkan pada rasio loan to deposite ratio yaitu perbandingan antara kredit yang diberikan terhadap dana pihak ketiga,
termasuk pinjaman yang diterima dengan jangka waktu 3 bulan. Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkanoleh pemerintah, maka rasio loan to deposite ratio
LDR harus dibawah 89,8 Hasibuan S. P. Melayu 2007
Universitas Sumatera Utara
2.8.1. Non-Performing Loan ratio NPL