4.3.4.2. Pengujian Individu atau Parsial Uji t
Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan
uji t t test. Ada lima hipotesis yang akan diuji dengan uji t. H1: Capital adequacy ratio secara parsial berpengaruh terhadap harga
saham. H2: Loan to deposit ratio secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga
saham H3: Non-performing loan ratio secara parsial tidak berpengaruh terhadap
harga saham. H4: Return on equity secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham.
H5: Deviden per share secara parsial berpengaruh terhadap harga saham.
Tabel 4.9. Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 12.568
4.314 2.914
.011 Ln_CAR
-2.278 .754
-.323 -3.022 .009
Ln_LDR -.472
.794 -.070
-.595 .561
Ln_NPL -.029
.337 -.012
-.085 .934
Ln_ROE .310
.502 .160
.617 .546
Ln_DPS .672
.229 .695
2.931 .010
a. Dependent Variable: Ln_Closing t tabel 2.080
Sumber: Data diolah penulis
Dari uji t yang telah dilakukan, diperoleh nilai �
��
sebesar 2.080 Dari hasil uji t yang disajikan pada tabel 4.9 dapat diketahui pengaruh masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
a. Capital adequacy ratio LN_CAR mempunyai nilai signifikansi sebesar 0.009 0.05 artinya signifikan, sedangkan nilai
�
ℎ� ��
diperoleh sebesar - 3.022 dari nilai
�
��
sebesar 2.080. Hasil ini berarti � ditolak dan
� diterima. Artinya Capital adequacy ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
b. Loan to deposit ratio LN_LDR mempunyai nilai signifikansi sebesar 0.561 0.05 artinya signifikan, sedangkan nilai
�
ℎ� ��
diperoleh sebesar - 0.595 dari nilai
�
��
sebesar 2.080. Hasil ini berarti � ditolak dan �
diterima. Artinya Loan to deposit ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
c. Non-performing loan ratio LN_NPL mempunyai nilai signifikansi sebesar 0.934 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0.05 artinya tidak
signifikan, sedangkan nilai �
ℎ� ��
diperoleh sebesar -0.085. Nilai �
ℎ� ��
lebih kecil dari nilai �
��
sebesar -2.080 artinya tidak signifikan. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa
� ditolak dan � diterima, artinya Non-performing loan ratio tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap harga saham. d. Return on equity LN_ROE mempunyai nilai signifikansi sebesar
0.546 0.05 artinya signifikan, sedangkan nilai �
ℎ� ��
sebesar 0.617 dari nilai
�
��
sebesar 2.080sehingga � ditolak dan � diterima, artinya
variabel Return on equity tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
e. Devidend per share LN_DPS mempunyai nilai signifikansi sebesar 0.010 0.05 artinya signifikan, sedangkan nilai
�
ℎ� ��
sebesar 2.931
Universitas Sumatera Utara
dari nilai �
��
sebesar 2.080sehingga � diterima dan � ditolak, artinya
variabel Return on equity berpengaruh secara parsial terhadap harga saham.
Uji t ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi �
ℎ� ��
dengan ketentuan:
-Jika �
ℎ� ��
�
��
pada α 0.05, maka � ditolak dan � diterima, -Jika
�
ℎ� ��
�
��
pada α 0.05, maka � diterima dan � ditolak.
4.3.4.3 Pengujian Koefisien Determinasi