4.4. Pembahasan
Hasil penelitian sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya, terlihat bahwa hasil regresi berganda dengan menggunakan uji F tingkat signifikansi
α = 0.05 menunjukkan hasil uji ANOVA atau F test menunjukkan
�
ℎ� ��
sebesar 18,425 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Sedangkan
�
��
sebesar 2,90 dicari dengan melihat df pembilang = 4, df penyebut = 21 dan taraf signifikan
α = 0.05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
� diterima dan � ditolak, artinya capital adequacy ratio, loan to deposit ratio, non-performing loan ratio,return on equity, dan
dividend per share, secara simultan berpengaruh signifikan dalam memprediksi harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia karena
�
ℎ� ��
�
��
18,425 2.90 dan signifikansi penelitian lebih kecil dari 0.05 0.000 0.05.
Berdasarkan analisis hasil regresi pada tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa variabel independen capital adequacy ratio mempunyai pengaruh positif terhadap harga
saham, artinya setiap kenaikan capital adequacy ratio akan diikuti dengan peningkatan harga saham. Hasil uji t juga menunjukkan hasil yang sama, LN_CAR menunjukkan
bahwa variabel capital adequacy ratio memiliki nilai signifikansi sebesar 0,009 0.05 dan
�
ℎ� ��
sebesar ----3,022 �
��
-2.080, sehingga capital adequacy ratio secara parsial tidak berpengaruh signifikan dan tidak positif dalam memprediksi harga saham.
Hal ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Crisna 2009, yang menyatakan bahwa capital adequacy ratio berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham.
Analisis hasil regresi pada tabel 4.3 menjelaskan bahwa variabel independen loan to deposit ratio mempunyai pengaruh negatif terhadap harga saham, artinya setiap
kenaikan loan to deposit ratio akan diikuti dengan penurunan harga saham dan berdasarkan hasil uji t yang dilakukan terhadap variabel loan to deposit ratio diperoleh
Universitas Sumatera Utara
�
ℎ� ��
sebesar -0,561 �
��
sebesar -2.080 dengan tingkat signifikansi 0,561 0.05. Sehingga
� diterima dan � ditolak artinya secara parsial variabel loan to deposit ratio berpengaruh signifikan dalam memprediksi harga saham pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Tika 2010 yang menyatakan bahwa rasio loan to deposit ratio
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Analisis hasil regresi pada tabel 4.3 menjelaskan bahwa variabel independen
non-performing loan ratio mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham, artinya setiap kenaikan non-performing loan ratio akan diikuti dengan peningkatan harga
saham. Berdasarkan hasil uji t yang dilakukan terhadap variabel non-performing loan ratio diperoleh
�
ℎ� ��
sebesar -0,085. dari nilai �
��
sebesar -2.080 dan tingkat signifikansi 0,934 0.05, sehingga
� ditolak dan � diterima artinya variabel non- performing loan ratio tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi harga saham.
Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Tika 2010 yang menyatakan non-performing loan ratio tidak mempunyai kemampuan yang
signifikan dalam memprediksi harga saha. Berdasarkan analisis hasil regresi pada tabel 4.8 menjelaskan bahwa variabel
return on equity mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham, artinya setiap kenaikan return on equity akan diikuti dengan peningkatan harga saham. Berdasarkan
hasil uji t yang dilakukan terhadap return on equity diperoleh �
ℎ� ��
sebesar 0,546 dari nilai
�
��
sebesar 2,080 dan tingkat signifikansi 0,617 0.05, sehingga � diterima dan � ditolak artinya secara parsial return on equity mempunyai
kemampuan yang signifikan dalam memprediksi harga saham dan mempunyai pengaruh yang positif dengan harga saham. Hal ini konsisten dengan penelitian yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan oleh Tika 2010 dengan hasil yang menyatakan bahwa variable return on equity tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Berdasarkan analisis hasil regresi pada tabel 4.4 menjelaskan bahwa variabel dividend per share mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham, artinya setiap
kenaikan dividend per share akan diikuti dengan peningkatan harga saham. Berdasarkan hasil uji t yang dilakukan terhadap dividend per share diperoleh
�
ℎ� ��
sebesar 0,010 dari nilai �
��
sebesar 2,080 dan tingkat signifikansi 2,931 0.05, sehingga
� diterima dan � ditolak artinya secara parsial dividend per share mempunyai kemampuan yang signifikan dalam memprediksi harga saham dan
mempunyai pengaruh yang positif dengan harga saham. Hal ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Umar 2012 dengan hasil yang menyatakan bahwa
variabel dividend per share berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab empat, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham baik secara simultan maupun parsial. a.
Secara simultan, hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh antara variable capital adequacy ratio, loan to deposit ratio, non-performing loan ratio,
return on equity, dan dividen per share terhadap harga saham. Hal ini mungkin dikarenakan perusahaan yang dijadikan sampel dapat menggunakan dan
memanfaatkan asset yang dimilikinya secara tepat dan efisien dalam menghasilkan harga saham serta mempunyai kinerja perusahaan yang bagus.
b. Secara parsial, variable capital adequacy ratio memiliki pengaruh yang signifikan
dan positif terhadap harga saham. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan uji t dengan
�
ℎ� ��
sebesar -3,022 dan tingkat signifikansi sebesar 0,009 P value 0.05.
c. Secara parsial, variable loan to deposit ratio tidak berpengaruh signifikan
terhadap harga saham. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan uji t dengan �
ℎ� ��
sebesar -0,595 dan tingkat signifikansi sebesar 0,561 P value 0.05. d.
Secara parsial, variable non-performing loan ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan uji t dengan
�
ℎ� ��
sebesar -0,085 dan tingkat signifikansi sebesar 0,934 P value 0.05. e.
Secara parsia,variabel return on equity tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan uji t dengan
�
ℎ� ��
sebesar 0,617 dengan tingkat signifikansi 0,546 P value 0.05
Universitas Sumatera Utara