67
4.2.4 Outer Weights
Hasil outer weight menunjukkan bahwa tiap indikator signifikan terhadap variabelnya, karena t-statistiknya lebih besar dari 1,96. T-statistik
terendah yaitu pada indikator X
1.5
mengenai biaya pemesanan ordering cost pada variabel Pengendalian Bahan Baku X
1
yaitu sebesar 1,455. Sedangkan t-statistik tertinggi yaitu pada indikator X
3.3
mengenai daya guna produk pada variabel Pengendaliann Mutu Produk Akhir X
3
yaitu sebesar 9,623.
Tabel 4.5 Nilai
Outer Weights
Original Sample O
Sample Mean M
Standard Deviation
STDEV
T Statistics |OSTDEV|
P Values X1.1 - X1
0.338 0.329
0.057 5.953
0.000
X1.2 - X1 0.319
0.310 0.054
5.935 0.000
X1.3 - X1 0.266
0.262 0.059
4.492 0.000
X1.4 - X1 0.152
0.147 0.060
2.531 0.012
X1.5 - X1
0.126 0.119
0.087 1.455
0.146
X1.6 - X1 0.164
0.154 0.062
2.652 0.008
X2.1 - X2 0.219
0.219 0.032
6.782 0.000
X2.2 - X2 0.172
0.170 0.025
6.980 0.000
X2.3 - X2 0.122
0.118 0.026
4.638 0.000
X2.4 - X2
0.096 0.096
0.039 2.454
0.014
X2.5 - X2 0.192
0.187 0.032
6.081 0.000
X2.6 - X2 0.122
0.118 0.030
4.054 0.000
X2.7 - X2 0.186
0.184 0.025
7.331 0.000
X2.8 - X2 0.227
0.224 0.031
7.422 0.000
X2.9 - X2
0.109 0.109
0.036 3.009
0.003
X3.1 - X3 0.201
0.201 0.030
6.700 0.000
X3.2 - X3 0.182
0.183 0.026
7.041 0.000
X3.3 - X3 0.195
0.192 0.020
9.623 0.000
X3.4 - X3 0.149
0.149 0.031
4.744 0.000
X3.5 - X3
0.130 0.128
0.021 6.104
0.000
X3.6 - X3 0.140
0.139 0.039
3.588 0.000
X3.7 - X3 0.099
0.100 0.025
4.003 0.000
X3.8 - X3 0.129
0.127 0.024
5.268 0.000
X3.9 - X3 0.191
0.188 0.029
6.683 0.000
Y1.1 - Y1
0.265 0.267
0.030 8.761
0.000
Y1.2 - Y1
0.224 0.224
0.040 5.654
0.000
Y1.3 - Y1 0.204
0.204 0.035
5.799 0.000
Y1.4 - Y1 0.262
0.261 0.039
6.714 0.000
Y1.5 - Y1 0.171
0.164 0.047
3.664 0.000
Y1.6 - Y1
0.128 0.127
0.048 2.667
0.008
Sumber: Pengolahan data dengan SMART PLS 2013
68
4.2.5 Effect Size
Untuk mengetahui pengaruh antar variabel dalam hipotesis, dapat dilihat dari hasil effect size f
2
pada tabel 4.6. Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa variabel X
1
memiliki pengaruh yang besar terhadap X
2
, begitu pula variabel X
2
terhadap X
3
dan X
3
terhadap Y
1,
dapat dilihat dari hasil t-statistik yaitu masing-masing sebesar 1,646; 2,547; 0,542. Variabel
X
1
memiliki pengaruh yang sedang terhadap Y
1
dilihat dari nilai t- statistiknya sebesar 0,434, begitu pula dengan variabel X
2
memiliki pengaruh yang sedang terhadap Y
1
dengan nilai t-statistik sebsar 0,203.
Tabel 4.6 Nilai
Effect Size f
2 Original
Sample O Sample
Mean M Standard
Deviation STDEV
T Statistics |OSTDEV|
P Values X1 - X2
1.371 1.771
0.833 1.646
0.100
X1 - Y1 0.092
0.187 0.211
0.434 0.665
X2 - X3
3.497 4.253
1.373 2.547
0.011
X2 - Y1
0.013 0.046
0.064 0.203
0.839
X3 - Y1 0.168
0.295 0.310
0.542 0.588
Sumber: Pengolahan data dengan SMART PLS 2013
4.2.6 Pengujian Hipotesis
Dalam menguji hipotesis, dasar yang digunakan adalah nilai yang terdapat pada hasil path coefficient dari perhitungan Bootstrap seperti berikut:
a. Pengujian Hipotesis H
1
Tabel 4.7 Path Coefficient
Original Sample O
Sample Mean M
Standard Deviation
STDEV T Statistics
|OSTDEV| P Values
X1 - X2
0.760 0.779
0.066 11.579
0.000
Sumber: Pengolahan data dengan SMART PLS 2013
69
Dari tabel 4.7 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara Pengendalian Bahan Baku X
1
terhadap Pengendalian Mutu Produk dalam Produksi X
2
koefisien parameter 0,760 dan signifikan karena memiliki nilai t-statistik diatas 1,96 yakni sebesar 11,579.
b. Pengujian Hipotesis H
2
Tabel 4.8 Path Coefficient
Original Sample O
Sample Mean M
Standard Deviation
STDEV T Statistics
|OSTDEV| P Values
X2 - X3 0.882
0.893 0.026
33.319 0.000
Sumber: Pengolahan data dengan SMART PLS 2013
Dari tabel 4.8 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara Pengendalian Mutu Produk dalam Produksi X
2
terhadap Pengendalian Mutu Produk Akhir X
3
koefisien parameter 0,882 dan signifikan karena memiliki nilai t-statistik diatas 1,96 yakni sebesar
33,319. c.
Pengujian Hipotesis H
3
Tabel 4.9 Path Coefficient
Original Sample O
Sample Mean M
Standard Deviation
STDEV T Statistics
|OSTDEV| P Values
X1 - Y1 0.260
0.286 0.188
1.384 0.167
Sumber: Pengolahan data dengan SMART PLS 2013
Dari tabel 4.9 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara Pengendalian Bahan Baku X
1
terhadap Kualitas Pengendalian Mutu Y
1
koefisien parameter 0,260 akan tetapi tidak signifikan karena nilai t-statistik dibawah 1,96 yaitu 1,384. Hal ini terjadi karena
pada 30 UKM penghasil sepatu daerah Bogor memiliki kualitas bahan baku yang kurang bagus, mereka lebih mengutamakan pada standar
70
harga bahan baku yang rendah. Bahan baku yang dimiliki 30 UKM ini juga tidak mengikuti standar bahan baku yang sudah ditetapkan oleh
BSNI. Sehingga hipotesis bahwa pengendalian bahan baku berpengaruh pada kualitas pengendalian mutu tidak terbukti pada 30 UKM penghasil
sepatu daerah Bogor.
d. Pengujian Hipotesis H
4
Tabel 4.10 Path Coefficient
Original Sample O
Sample Mean M
Standard Deviation
STDEV T Statistics
|OSTDEV| P Values
X2 - Y1 0.155
0.090 0.284
0.546 0.585
Sumber: Pengolahan data dengan SMART PLS 2013
Dari tabel 4.10 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara Pengendalian Mutu Produk dalam Produksi X
2
terhadap Kualitas Pengendalian Mutu Y
1
koefisien parameter 0,155 namun tidak signifikan karena memiliki nilai t-statistik dibawah 1,96 yakni
sebesar 0,546. Hal ini terjadi karena 30 UKM penghasil sepatu daerah Bogor setelah diteliti tidak memiliki standar khusus untuk proses
produksinya. Mereka masih menggunakan cara tradisional untuk menjalankan produksinya. Alat dan peralatan yang digunakan pun masih
sangat tradisional, dan lebih banyak dikerjakan oleh tangan. Kemudian dari segi tenaga kerja, 30 UKM ini biasanya memiliki karyawan yang
sudah memiliki kemampuan untuk membuat sepatu. Namun sayangnya, tidak ada pelatihan-pelatihan khusus untuk mengembangkan kualitas
tenaga kerjanya, sehingga UKM dirasa kurang mampu untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Oleh sebab itu,
71
hipotesis bahwa pengendalian mutu produk dalam produksi berpengaruh terhadap kualitas pengendalian mutu tidak terbukti pada 30 UKM
penghasil sepatu daerah Bogor.
e. Pengujian Hipotesis H
5
Tabel 4.11 Path Coefficient
Original Sample O
Sample Mean M
Standard Deviation
STDEV T Statistics
|OSTDEV| P Values
X3 - Y1
0.485 0.532
0.262 1.852
0.065
Sumber: Pengolahan data dengan SMART PLS 2013
Dari tabel 4.11 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara Pengendalian Mutu Produk Akhir X
3
terhadap Kualitas Pengendalian Mutu Y
1
koefisien parameter 0,485 namun tidak signifikan karena memiliki nilai t-statistik dibawah 1,96 yakni sebesar
1,852. Dikarenakan kualitas bahan baku serta proses produksi pada 30 UKM penghasil sepatu daerah Bogor masih rendah dan tidak sesuai
dengan standar yang ditentukan oleh BSNI, maka berpengaruh pada mutu produk akhir yang kurang mampu merepresentasikan kuliatas
pengendalian mutu yang baik. Sehingga hipotesis bahwa pengendalian mutu produk akhir berpengaruh pada kualitas pengendalian mutu tidak
terbukti pada 30 UKM penghasil sepatu daerah Bogor.
4.3 Analisis Statistical Quality Control