46
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis
Model kerangka pemikirian analisis pengendalian mutu produksi pada penelitian ini dapat digambarkan pada gambar 2.3 berikut ini.
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis
UKM Penghasil Sepatu Daerah Bogor
Proses Produksi Pengendalian Mutu Produksi
Total Quality Management
Pengendalian Mutu Bahan Baku
Pengendalian Mutu Produk dalam Produksi
Pengendalian Mutu Produk Akhir
Kualitas Pengendalian Mutu
Analisis Statistical Quality Control
Analisis Lean Six Sigma
Terkendali atau tidak terkendali
Faktor yang paling mempengaruhi mutu
Hasil Analisis Pengendalian Mutu Rekomendasi Pengendalian Mutu
47
2.4 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.4
H
1
: Pengendalian Bahan Baku berpengaruh pada Pengendalian Mutu Produk dalam Produksi
H : Pengendalian Bahan Baku tidak berpengaruh pada Pengendalian Mutu
Produk dalam Produksi H
2
: Pengendalian Mutu Produk dalam Produksi berpengaruh pada Pengendalian Mutu Produk Akhir
H : Pengendalian Mutu Produk dalam Produksi tidak berpengaruh pada
Pengendalian Mutu Produk Akhir H
3
: Pengendalian Bahan Baku berpengaruh pada Kualitas Pengendalian Mutu H
: Pengendalian Bahan Baku tidak berpengaruh pada Kualitas Pengendalian Mutu
H
4
: Pengendalian Mutu Produk dalam Produksi berpengaruh pada Kualitas Pengendalian Mutu
H : Pengendalian Mutu Produk dalam Produksi tidak berpengaruh pada
Kualitas Pengendalian Mutu H
5
: Pengendalian Mutu Produk Akhir berpengaruh pada Kualitas Pengendalian Mutu
H : Pengendalian Mutu Produk Akhir tidak berpengaruh pada Kualitas
Pengendalian Mutu
Pengendalian Bahan Baku X
1
H
1
H
3
Kualitas Pengendalian Mutu
Y
1
Pengendalian Mutu Produk dalam Produksi
X
2
H
4
H
5
H
2
Pengendalian Mutu Produk Akhir
X
48
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada analisis pengendalian mutu proses produksi dengan pendekatan statistical quality control serta
mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan pada proses produksi dengan pendekatan lean six sigma yang diterapkan oleh Usaha Kecil dan Menengah.
3.2 Populasi dan Teknik Pemilihan Sampel