personil dan kemudian mengangkat Mas Agung ini beserta rekan- rekannya yang ada di Badan Pelaksana PeraPEKA. Hal ini seperti yang
disampaikan beliau dalam wawancara tanggal 28 Agustus 2007 berikut: “Sebenare isih blank… pas pertama itu blank…setelah dipelajari
dan dimengerti akhirnya saya mengerti bagaimana cara untuk melestarikan lingkungan.. Saya tergabung dengan PeraPEKA
tahun 2005…2005 akhir itu lho..itu pas persiapan buat buffer zone penyangga..yang kemarin diresmikan oleh mentri...Sebenare
sebelum saya masuk itu sudah ada yang 4 itu ya..di badan eksekutif seperti Pak Dar, Pak Riyono, Pak Sumadi, Pak Widodo
itu pengurus inti..kemudian mereka merasa kekurangan personil kemudian mengangkat saya dan rekan-rekan di badan pelaksana
untuk melaksanakan buffer zone..itu kita digembleng hampir 1 bulan ..satu bulan itu 15 orang
yang lolos itu 6 orang. Jadi itu seleksi..kita ditunjuk.”
Selain ikut PeraPEKA yang notabenenya sebagai organisasi
pencinta lingkungan, Mas Agung ini juga mengikuti FOREST yang merupakan forumnya pemuda pencinta alam Desa Kemiren. Juga
mengikuti organisasi pencinta lingkungan lain seperti Passag Merapi organisasi pencinta lingkungan yang mengurusi masalah kebencanaan di
kawasan lingkar Merapi dan KAPPALA Kelompok pencinta Alam yang mengurusi masalah kebencanaan berskala masional.
5. Suharni Ibu Harni
Ibu dua anak berusia 42 tahun istri dari Bapak Hadi Wiyono Kadus Kamongan Cilik ini adalah salah satu peserta program
pemberdayaan masyarakat pada upaya konservasi yang dilaksanakan oleh PeraPEKA. Beliau mengikuti program sekolah lapangan yang diadakan
oleh PeraPEKA bekerjasama dengan ESP Environmental Service Program organisasi program pelayanan Lingkungan yang merupakan
badan dari USAID sejak bulan Maret 2007. Beliau tinggal di Dusun Kamongan Cilik Rt 02Rw 02 Kemiren Srumbung. Beliau merupakan
ketua PKK di Dusun Kamongan Cilik. Awalnya beliau tergabung dalam program PeraPEKA adalah
karena pada waktu itu merupakan orang yang dipilih dari PeraPEKA dan merupakan perwakilan dari tiap RT. Beliau sendiri awalnya kurang begitu
tahu mengenai keberadaan PeraPEKA. Beliau mulai tergabung dalam programnya PeraPEKA adalah pada bulan Maret 2007. Hal ini seperti
yang dituturkan dalam wawancara tanggal 19 September 2007 berikut: “Saya sendiri kurang tahu tentang PeraPEKA itu seperti
apa…yang saya tahu hanya ada organisasi untuk pelestarian alam..setahu saya organisasi ini mulai ada tahun 2000-an. Saya
dan teman-teman perwakilan yang dipilih, diundang sama pak Riyono dan Mbak Pantes disuruh ikut sekolah lapangan yang
diadakan oleh PeraPEKA dan kerjasama dengan ESP…saya mulai ikut sekolah lapangan ini bulan Maret 2007.”
Selama mengikuti kegiatan Sekolah Lapangan, beliau telah
mengikuti dua tahapan Sekolah Lapangan. Tahap pertama ada 7 kali pertemuan yang didalamnya teori. Sedangkan tahap kedua baru diajari
bagaimana prakteknya. Kegiatan prakteknya antara lain bagaimana cara membuat pupuk cair, biang kompos, pembibitan. Sekolah Lapangan yang
beliau ikuti tersebut dilaksanakan setiap hari selasa dari jam 9 sampai 13 siang. Sedangkan pada Bulan Ramadhan kemarin pelaksanaannya tetap
hari Selasa namun jamnya diajukan menjadi jam 8 sampai 12 siang. Sekolah Lapangan yang beliau ikuti ini gratis dan malah mendapatkan
uang transport 10 ribu tiap kali pertemuan. Hal ini seperti yang beliau tuturkan dalam wawancara tanggal 19 September 2007 berikut:
“Ada dua tahap sekolah lapangan itu. Tahap pertama itu ada 7 kali pertemuan isinya teori. Tahap ke 2 itu baru diajari
prakteknya...seperti caranya membuat pupuk cair, biang kompos, pembibitan. Sekolah lapangannya itu tiap Selasa, dari jam 9
sampai jam 1, tapi untuk Puasa ini dari jam 8 sampai 12. tahunya, terus ikutnya sekolah lapangannya ini dari undangan dari
sana..terus sampai sekarang masih ikut. Peserta Sekolah lapangannya itu gratis.. malah sering dapat uang transport 10
ribu..ada uang makan juga tapi kok banyak yang sekarang itu tidak ikut.”
Beliau mengaku selama mengikuti Kegiatan Sekolah Lapangan ini,
makin tambah pengalaman dan wawasannya. Beliaupun ingin terus mengikuti kegiatan ini.
6. Iswiyanti Rahayu Mbak Is