Dari data diatas terlihat bahwa notabene penduduk Desa Kemiren beragama Islam dan hanya terdapat sedikit yang beragama lainnya. Namun di
Desa Kemiren ini terkadang masih terdapat juga aliran kepercayaan animisme dan dinamisme atau Jawa Kejawen. Artinya walaupun beragama Islam akan
tetapi mereka termasuk dalam Islam Abangan, Islam KTP atau beragama Islam akan tetapi tidak melaksanakan aturan yang telah ditetapkan dalam
ajaran agama tersebut, misalnya melaksanakan sholat wajib lima waktu Fajriati,2003.
C. Sarana dan Prasarana
1. Sarana Pemerintahan Sarana Pemerintahan yang dimaksud disini adalah sarana yang
berwujud bangunan fisik yang mendukung terlaksananya kegiatan pemerintahan di Desa Kemiren. Sarana pemerintahan yang dimiliki Desa
Kemiren antara lain: a. Gedung balai Desa
b. Kantor Desa c. Peralatan lain yang menunjang kegiatan pemerintahan seperti meja,
kursi, mesin ketik, komputer dan lain sebagainya. 2. Sarana Sosial Budaya
a. Sarana Peribadatan Tempat Ibadah Oleh karena sebagian besar penduduk beragama Islam maka hanya
sarana peribadatan umat Islam saja yang terdapat di Desa ini, yaitu 3 buah masjid dan 6 buah suraumushola, tidak terdapat Gereja, Wihara
maupun Pura. Ada pula masyarakat yang beragama Islam terutama perempuan mengikuti pengajian yang diadakan oleh kelompok
Muslimat NU Nahdatul Ulama dan pengajian di dusunnya. Sedangkan untuk umat beragama Kristen Katholik biasanya mereka
melaksanakan peribadatan di Gereja yang berada diluar wilayah desa lain yaitu di Salam.
b. Sarana Pendidikan Di Desa Kemiren hanya terdapat 1 gedung Sekolah Dasar dan 1
gedung Taman Kanak-Kanak. Selain itu terdapat pula gedung Taman pendidikan Al Quran TPA yang berjumlah 3 buah yang tersebar di
masing-masing dusun yang terdapat di Desa Kemiren. Di desa ini tidak terdapat sekolah lanjutan maupun tempat kursus dan lembaga
pendidikan lainnya. c. Sarana Kesehatan
Di Desa Kemiren terdapat sarana kesehatan dari Desa Kemiren sendiri yaitu adanya seorang mantri kesehatan pensiunan ABRI di
bidang kesehatan, selain itu ada 2 Posyandu yang diadakan setiap 1 bulan sekali oleh ibu-ibu PKK yang dibantu oleh bidan desa dari desa
lain. Di Desa Kemiren juga terdapat 1 dukun bayi atau orang yang dapat membantu dalam persalinan sehingga disebut dukun bayi. Proses
persalinan biasanya selain dibantu oleh dukun bayi diatas juga dibantu oleh bidan desa yang berasal dari luar Desa Kemiren. Di Desa
Kemiren ini juga terdapat seorang paranormal yang dianggap sakti dan
biasa dipanggil mbah Kaji sehingga dapat menyembuhkan penyakit- penyakit yang dianggap berhubungan dengan makhluk gaib juga
mengobati pasien yang patah tulang yang dikenal dengan sangkal putung.
Biasanya penduduk apabila sakit ringan seperti batuk, pilek, panas atau demam pergi ke bidan dan dokter yang berada di luar Desa
Kemiren ataupun ke puskesmas yang berada di Kecamatan Srumbung. Di puskesmas itu terkadang pelayanan, sarana dan prasarana kurang
memadai. Sehingga apabila mereka sakit parah mereka pergi ke RSU Muntilan yang terdekat dengan desa ini atau lebih memilih rumah sakit
yang berada di daerah Yogyakarta karena RSU Muntilan ini terkadang dipandang oleh penduduk pelayanan, sarana dan prasarana kurang
memadai. 3. Sarana Perhubungan dan Komunikasi
Sarana perhubungan yang dimaksud adalah terdiri dari jalan, jembatan, dan sarana untuk mobilitas yang berada dan dimiliki oleh
masyarakat Desa Kemiren. Sarana dan prasarana yang dimaksud adalah:
a. Jalan dan Jembatan Di Desa Kemiren ini terdapat jalan desa sepanjang 2 Km
yang beraspal dan 2 Km jalan desa yang tidak beraspal namun telah dilapisi oleh semen. Sedangkan jumlah jembatan beton ada 20 buah.
Desa ini hanya memiliki jalan desa karena merupakan desa teratas
yang berbatasan dengan kawasan hutan Gunung Merapi di sebelah utara. Sedangkan di sebelah barat dan timur yang berbatasan dengan
desa lain berupa areal persawahan dan sungai sehingga tidak terdapat jalan antar desa.
b. Sarana Transportasi Sarana transportasi yang ada berdasarkan data monografi
bulan Juli 2007 berupa sepeda 75 buah dan sepeda motor milik penduduk pribadi 212 buah. Mobil pribadi 13 buah dan truk milik
pribadi 13 buah, truk ini mayoritas digunakan sebagai alat pengangkut hasil penambangan pasir maupun batu dari Kawasan
Gunung Merapi untuk dijual ke daerah lain. c. Sarana Komunikasi
Sarana komunikasi yang terdapat di Desa kemiren paling banyak adalah radio dan televisi. Dimana berdasarkan data
monografi Desa Kemiren pada bulan Juli 2007, terdapat 29 buah radio dan 99 buah televisi. Selain radio dan televisi sebenarnya di
desa ini sudah ada penggunaan telepon genggam terutama oleh kaum muda, namun belum diketahui secara pasti jumlahnya dari data
monografi desa. Dengan adanya fasilitas ini maka hubungan dengan pihak luar terutama masalah organisasi pencinta lingkungan dengan
lembaga-lembaga bidang lingkungan baik dari universitas, LSM dan dinas pemerintah menjadi mudah.
d. Sarana Perumahan dan Jenis Komplek Perumahan Sarana yang dimaksud berupa rumah permanen, rumah semi
permanen, dan rumah non permanen . Berdasarkan data monografi Desa Kemiren pada bulan Juli
2007, terdapat 219 bangunan rumah permanen , 43 bangunan rumah semi permanen dan 10 bangunan non permanen.
D. Profil PeraPEKA Desa Kemiren