dalam arti menetapkan cara atau alat dari sejumlah alternatif yang tersedia dalam rangka mencapai tujuan.
2. Organisasi Sosial
Menurut Kamus Sosiologi karya Soerjono Soekanto; Organisasi adalah 1sistem sosial yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu.2
suatu kelompok yang mempunyai diferensiasi peranan. 3 Sekelompok orang yang sepakat untuk mematuhi seperangkat norma-norma.
Sedangkan organisasi sosial sendiri adalah cara-cara perilaku manusia yang terorganisasikan secara sosial.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, organisasi sosial adalah sistem hubungan antar orang atau antar kelompok berdasarkan jenis
kegiatan dan pembagian fungsional untuk menyelesaikan kewajiban bersama dalam masyarakat. Sedangkan organisasi adalah kesatuan yang
terdiri atas bagian-bagian dalam perkumpulan dan sebagianya untuk tujuan tertentu atau kelompok kerjasama antara orang-orang yang diadakannya
untuk mencapai tujuan bersama Depdiknas, 2005: 803. Menurut Supriyadi dalam buku Pengantar Sosiologi, organisasi
sosial dalam arti yang luas dimaksudkan sebagai suatu jaringan tingkah laku manusia yang berpola kompleks serta luas ruang lingkupnya di
dalam setiap masyarakat. Dan jika istilah organisasi sosial digunakan dalam pengertian khusus, maka yang dimaksudkan adalah tingkah laku
dari para pelaku di dalam sub-sub unit masyarakat misalnya keluarga , bisnis, sekolah, organisasi pencinta lingkungan.
Menurut Robin Williams yang dikutip dari Supriyadi dalam buku Pengantar Sosiologi 2000: 37 mengatakan bahwa organisasi sosial
menunjuk pada tindakan manusia yang saling mempengaruhi dalam arti ketergantungan. Selanjutnya bahwa orang-orang mengadakan interaksi,
akan saling timbul harapan dan pertimbangan-pertimbangan. Dan jika interaksi itu berlangsung terus untuk jangka waktu tertentu, maka sedikit
banyak akan timbul pola-pola tingkah laku yang nampak secara nyata. Jika di dalam interaksi ada pola-pola tertentu, maka akan mudah terjadinya
kebingungan walaupun dalam situasi yang sederhana sekalipun. Organisasi sosial memiliki proses yang dinamis, yaitu pola-pola
antar hubungan manusia yang ada di dalamnya senantiasa mengalami perubahan. Walaupun pada kenyataannya pola tersebut tetap bersifat
teratur dan dapat diramalkan. Sehingga seseorang sosiolog mempelajari organisasi sosial itu sebagai suatu kondisi dan juga sebagai suatu proses.
Di satu pihak sosiolog memperhatikan bangunan struktur dari tindakan social action, tetapi di lain pihak juga memperhatikan proses-proses
perubahan dalam tindakan-tindakan sosial Supriyadi, 1997 :37. Manusia adalah makhluk sosial, yang pada hakikatnya tidak dapat
hidup tanpa manusia yang lainnya. Dalam kehidupannya manusia dituntut untuk dapat menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan
dengan akal pikiran, perasaan dan kehendaknya. Sehingga kondisi ini menimbulkan kelompok sosial dalam
kehidupan manusia. Kelompok sosial tersebut merupakan himpunan atau
kesatuan manusia oleh karena adanya hubungan di antara mereka. Hubungan tersebut antara lain : menyangkut hubungan timbal balik yang
saling mempengaruhi, dan juga adanya suatu kesadaran untuk saling tolong-menolong.
Di dalam hubungan antar manusia , yang paling penting reaksi yang timbul sebagai akibat dari hubungan tadi. Reaksi tersebut dapat
berupa pujian atau celaan yang akan menjadi dorongan bagi tindakan- tindakan selanjutnya. Di dalam memberikan reaksi tersebut, ada
kecenderungan untuk memberikan keserasian dengan tindakan orang lain. Hal inilah yang mendasari manusia untuk berkelompok atau
bermasyarakat.
Organisasi Pencinta lingkungan PeraPEKA
Terbentuknyan sebuah organisasi pencinta lingkungan adalah merupakan peranan manusia dalam hubungan timbal balik dengan
lingkungannya. Hubungan antara manusia dengan lingkungannya bersifat timbal balik dan membentuk suatu sistem yang disebut ekosistem. Dalam
hubungan timbal balik ini, diperlukan adanya keselarasan ekologi, yaitu suatu keadaan dimana makhluk hidup ada dalam hubungan yang harmonis
dengan lingkungannya; sehingga terjadi keseimbangan interaksi antar mahkluk hidup dan lingkungannya. Manusia sebagai mahkluk hidup selalu
berinteraksi dengan lingkungannya. Adanya interaksi antara manusia dan lingkungannyya, mengakibatkan ketidakseimbangan ekologi seperti
kerusakan tanah, pencemaran lingkungan dan sebagainya Supardi, 1994: 1.
Organisasi adalah kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu atau kelompok
kerjasama antara orang-orang yang diadakannya untuk mencapai tujuan bersama Depdiknas, 2005: 803. Organisasi sosial adalah cara-cara
perilaku manusia yang terorganisasikan secara sosial Supriyadi, 1997: 37 dan suatu kelompok yang mempunyai diferensiasi peranan. Sedangkan
lingkungan adalah daerah yang termasuk didalamnya lingkungan kerja. Pencinta lingkungan alam adalah orang yang suka atau peduli pada alam
lingkungan sekitarnya Depdiknas, 2005: 215. Jadi organisasi pencinta lingkungan dapat diartikan sebagai kesatuan yang terdiri atas bagian-
bagian dalam perkumpulan dan sebagainya yang terorganisasikan secara sosial dan suatu kelompok yang mempunyai diferensiasi peranan untuk
tujuan pelestarian lingkungan atau menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan
Perkumpulan Pelestari
Ekosistem dan
Konservasi Alam
PeraPEKA adalah suatu organisasi pencinta lingkungan yang dapat diartikan sebagai kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian dalam
perkumpulan dan sebagainya yang terorganisasikan secara sosial dan suatu kelompok yang mempunyai diferensiasi peranan untuk tujuan pelestarian
lingkungan atau menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan
PeraPEKA sifatnya non pemerintah yang lahir dari keprihatinan permasalahan kerusakan alam. Adanya kerusakan ekosistem, penebangan
liar dan kegiatan penambangan yang berlebihan, eksplorasi dan eksploitasi yang menyebabkan kerusakan lingkungan. PeraPEKA bersifat sosial dan
non pemerintah yang tidak berorientasi pada pencarian keuntungan dan pengayaan pribadi. PeraPEKA percaya bahwa komunitas masyarakat
harus mampu mengelola sumber daya alamnya secara demokratis, harmonis dan berkeadilan sosial secara berkelanjutan. Oleh karena itu
mereka menekankan pada pentingnya upaya konservasi alam.
3. Pemberdayaan