xxxiii
§ Dermaga yang diusahakan, yaitu dermaga yang dikelola oleh perusahaan umum tetapi masih dalam pembinaan pemerintah yang sesuai dengan kondisi,
kemampuan, serta pengembangan potensinya. § Dermaga yang tidak diusahakan, yaitu dermaga di bawah pembinaan
pemerintah, tetapi
karena potensi
yang kurang
memadai untuk
pengembangannya, maka semua peraturan pengelolaannya masih dilakukan oleh pemerintah.
§ Dermaga otonom, yaitu dermaga yang diberikan wewenang otonomi untuk mengatur dan mengelola diri sendiri.
2 Ditinjau dari sudut perdagangan § Dermaga laut, yaitu dernaga yang terbuka untuk semua jenis perdagangan,
baik dalam maupun luar negeri dibawah undang-undang pelayaran Indonesia. § Dermaga pantai, yaitu dermaga yang terbuka bagi jenis perdagangan dalam
negeri saja. 3 Ditinjau dari jenis pelayaran pada kapal dan manusia
§ Dermaga utama major port, merupakan dermaga yang melayani kapal-kapal besar dan merupakan dermaga pengumpulpembagi muatan.
§ Dermaga cabang feeder port, merupakan dermaga yang melayani kapal-kapal kecil yang mendukung dermaga utama.
b. Ditinjau dari segi geografis
1 Dermaga pantai, yaitu dermaga yang terletak di tepi laut atau daerah pantai dan terbuka bagi kapal-kapal, baik ukuran besar maupun kecil.
2 Dermaga muara, yaitu dermaga yang berada di antara pantai dan muara sungai, atau dermaga yang berada di air payau. Dermaga ini melayani kapal-kapal
berukuran kecil sampai sedang. 3 Dermaga sungai, yaitu dermaga yang terletak jauh di pedalaman, khusus untuk
kapal-kapal berukuran kecil. 4 Dermaga pulau, yaitu dermaga yang beroperasi untuk komunikasi antar pulau.
c. Ditinjau menurut keadaan perairannya
1 Dermaga terbuka, yaitu dermaga tanpa pemecah gelombang break water sebagai pelindung dari pengaruh gelombang dan arus air laut.
2 Dermaga tertutup, yaitu dermaga yang memanfaatkan pemecah gelombang break water sebagai pelindung dari pengaruh gelombang dan arus air laut. Dermaga ini
biasa digunakan pada daerah-daerah pantai dengan gelombang dan arus yang sangat besar dan sangat menghambat kelancaran bersandarnya kapal.
3. Unsur-Unsur Dermaga
a. Unsur-Unsur Teknis Dermaga
Yang dimaksud dengan unsur-unsur teknis dermaga adalah sarana dan prasarana yang berfungsi untuk mendukung aktifitas kapal serta kegiatan bongkar-muat barang.
Sarana dan prasarana tersebut menjadi penunjang utama dalam menciptakan
xxxiv
keamanan, kelancaran, serta kemudahan segala aktifitas yang berlangsung dalam dermaga. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut :
26
1 Reed Adalah tempat berlindung di luar pelabuhan dan tempat kapal menunggu giliran
untuk berlabuh. 2 Steiger jembatan
Adalah tempat berlabuh bagi kapalperahu untuk mengadakan proses bongkar muat barang ataupun penumpang.
3 Dermaga luar Adalah reed yang dilindungi oleh pemecah gelombang sehingga kapalperahu
dapat berlabuh dengan aman dan tenang. 4 Dermaga dalam
Adalah dermaga dalam beserta fasilitas bongkar-muat barang dan fasilitas pelayanan lain, seperti tambatan, gudang, kran dari PDAM, bunker minyak, kantor,
areal parker, dan fasilitas pendukung lainnya. Dalam perencanaan sebuah dermaga, terdapat beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi agar dermaga tersebut dapat dikatakan baik serta memenuhi standar internasional tentang pelabuhan standart of port and harbour, yaitu :
§ Kapal harus dapat dengan mudah keluar masuk dermaga serta bebas dari gangguan gelombang dan cuaca.
§ Tersedianya ruang gerak bagi kapalperahu di dalam dermaga. § Pengerukan muda capital dredging dan pemeliharaan pengerukan yang minim.
§ Pasang surut yang kecil serta pengendapan yang diperkecil § Kemudahan kapal untuk bertambat.
§ Cukup mempunyai gudang tertutup dan lapangan terbuka untuk menampung muatan.
§ Penyediaan peralatan bongkar muat yang memadai. § Tersedianya jaringan air bersih, listrik, telepon, dan jaringan komunikasi lainnya.
§ Mempunyai perkantoran untuk pengelolaannya. § Mempunyai daerah pengembangan, untuk menjaga kemungkinan terjadinya
pengembangan karena peningkatan kapasitas kegiatan.
b. Unsur-unsur Pengguna Dermaga