cxxi
Menggunakan tiang-tiang setinggi ± 30 cm yang dipasang di setiap jarak 35 cm di atap bangunan, kemudian dihubungkan dengan kawat
dan diteruskan ke tanah yang berfungsi sebagai grounding system. § Sistem Radioaktif
Menggunakan bahan radioaktif yang terlindung dalam kotak timah yang dilengkapi dengan spitz untuk mengarahkan arus listrik pada petir ke
kabel untuk kemudian diteruskan ke tanah. Bahan radioaktif tersebut bekerja mengionisasikan molekul-molekul udara yang bersifat konduktif
terhadap arus listrik. Sistem ini tepat digunakan pada kawasan yang luas dengan berbagai kegiatan outdoor yang perlu jaminan keamanan.
BAB VII KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN DERMAGA
KAPAL NELAYAN DAN TEMPAT PELELANGAN IKAN REGIONAL KABUPATEN BANTUL
D. KONSEP PERENCANAAN
7. Konsep Penentuan Wilayah
Berdasarkan pendekatan dan berbagai pertimbangan yang telah dibahas pada bab sebelumnya, ditetapkan wilayah terpilih untuk perencanaan Dermaga dan TPI yaitu wilayah
Kecamatan Srandakan.
U
cxxii
Gambar 7.1: Kecamatan Srandakan sebagai wilayah terpilih
8. Konsep Penentuan Lokasi Site
Sedangkan lokasi site terpilih adalah lokasi TPI Pandansimo yang berada di wilayah Desa Poncosari.
Gambar 7.2: Lokasi TPI Pandansimo sebagi lokasi site terpilih
9. Situasi dan Kondisi Site
a. Situasi Site Batas-batas site :
§ Utara : permukiman penduduk § Selatan : Samudera Indonesia
Lokasi site terpilih TPI Pandansimo
cxxiii
§ Timur : lahan pertanian § Barat : Terminal Pandansimo dan lahan pertanian
b. Kondisi Site 1. Topografi
Kondisi topografi pada kawasan yang direncanakan relatif datar dengan kemiringan 0 – 2 .
2. Daya Dukung Tanah
Struktur tanah pada kawasan yang direncanakan terdiri dari lapisan aluviall dan
pasir sand cukup mampu mendukung konstruksi dermaga dan Bangunan Pusat Pelelangan Ikan.
3. Perairan § Kedalaman air laut sekitar 2,5 – 4 m
§ Amplitudo pasang relatif besar, berkisar antara 90 – 110 cm. Pasang surut terendah berkisar antara 40 – 50 cm dan tertinggi antara 168 – 180 cm, terjadi
sepanjang tahun. § Ketinggian gelombang rata-rata adalah 1,5 m
§ Tunggang air terbesar adalah 0,60 m Berdasarkan data-data kondisi perairan di atas, diperlukan suatu sistem
penanggulangan terhadap gelombang dan arus air laut sehingga kapal dapat aman bersandar di dermaga. Sistem penanggulangan yang digunakan adalah “Break
Water”, yaitu suatu sistem peredampemecah gelombang yang bertujuan memperkecil tinggi gelombang air laut terutama pada kolam pelabuhan, sehingga
kapal dapat berlabuh dengan tenang dan dapat melakukan kegiatan bongkar muat.
10. Konsep Pola Pencapaian
Pola pencapaian yang diterapkan di Dermaga dan TPI adalah : § Pencapaian untuk kendaraan adalah frontal, disesuaikan dengan kondisi tapak
kemudian diarahkan menuju area parkir. § Pencapaian bagi pejalan kaki adalah sistem pencapaian langsung.
§ Pencapaian kapal ke dermaga menggunakan satu pintu. Setelah memasuki kolam pelabuhan bisa langsung menuju dermaga. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan
pengawasan.
cxxiv
Gambar 7.3: Pola pencapaian pada site Sumber : Analisis Penulis, 2005
11. Konsep Orientasi