Organisasi Informal Pengertian Struktur Organisasi

5. Suatu sistem aturan dan regulasi yang umum tetapi tegas, yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan-tindakan dan fungsi-fungsi jabatan dalam organisasi. 6. Proesedur dalam organisasi bersifat formal dan impersonal – yakni, peraturan- peraturan organisasi berlaku bagi setiap orang. Jabatan diharapkan memiliki orientasi yang impersonal dalam hubungan mereka dengan langganan dan pejabat lainnya. 7. Suatu sikap dan prosedur untuk menerapkan suatu sistem disiplin merupakan bagian dari organisasi. 8. Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan organisasi. 9. Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis, alih-alih koneksi politis, koneksi keluarga, atau koneksi lainnya. 10. Meskipun pekerjaan dalam birokrasi berdasarkan kecakapan teknis, kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.

2. Organisasi Informal

Organisasi Informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Universitas Sumatera Utara Organisasi informal dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks yaitu : 1. Organisasi Primer organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. 2. Organisasi Sekunder organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Dalam Pelaksanaan organisasi harus berpedoman pada prinsip-prinsip organisasi, yaitu prinsip perumusan tujuan, prnsip pembagian kerja, prinsip pendelegasian kekuasaan atau wewenang, prinsip tingkat pengawasa, prinip rentan manajemen, prinsip kesatuan perintah, dan prinsip koordinasi. Adapun Penjelasan Singkat Mengenai Prinsip Prinsip Organisasai menurut http:artikelampuh.blogspot.com201308prinsip-prinsip-organisasi.html yaitu : 1.Prinsip Perumusan Tujuan Sebelum suatu organisasi, badan, lembaga, dan langkah.hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat tujuan dibentuknya organisasi atau badan dan lembaga tersebut. Tujuan yang dibuat harus sangat jelas karena tujuan tersebut yang akan menentukan hal-hal yang harus diperbuat atau dilakukan oleh organisasi yang telah terbentuk tersebut. Universitas Sumatera Utara 2.Prinsip Pembagian Kerja Dalam penata pelaksanaan kegiatan oragnisasi harus melakukan pembagian tugas, kerja, dan unit untuk menghindari kemungkinan adanya pekerjaan yang tertumpuk dan terjadinya kelalai dalam pekerjaan pada sebuah unit kerja organisasi. 3.Prinsip Pendelegasian Kekuasaan dan Wewenang Dalam menjalankan kegiatan suatu unit harus diberi kekuasaan untuk melaksanakan tugas tugasnya agar dapat dimintai pertanggung jawabannya. 4.Prinsip Tingkat Pengawasan Berjalannya suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan harus dipastikan untuk selalu menjalankan dan melaksanakan sistem pengawasan, karena jika sistem pengawasan tidak ada maka tidak mungkin sebuah organisasi dapat mencapai tujuannya dengan maksimal. Maka, pembuatan organisasi harus memperhatikan aspek dari kemudahan sistem pengawasan. 5. Prinsip Rentang Manajemen Dalam suatu organisasi perlu diperhatikan suatu efektivitas dan sebuah efisiensi dari seorang pemimpin yang dapat membawahi beberapa orang yang dibawahinya sehingga seorang pemimpin dapat melakukan tugas kepemimpinannya secara efektif, efisien dan maksimal serta dapat melakukan tugas pengawasan secara optimal. Universitas Sumatera Utara 6.Prinsip Kesatuan Perintah Dalam menjalankan sebuah organisasi, seseorang bawahan biasanya mempunyai seorang bos atau atasan.Dari bos tersebutlah pegawai dapat menerima perintah dan kepada bos tersebutlah pegawai memberikan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan pekerjaan kita. 7.Prinsip Kordinasi Prinsip kordinasi dan usaha untuk mengarahkan seluruh kegiatan unit-unit organisasi agar tertuju pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.Adanya pembagian tugas kepada unit unit kerja tersebut terkadang tanpa disadari menimbulkan kecenderungan untuk memisahkan diri dari tujuan organisasi secara keseluruhan.Untuk itu, koordinasi diperlukan agar dapat terhindar dari sebuah konflik, dengan mengurangi duplikasi tugas, mengurangi pengangguran, dan memperkuat kerjasama.

B. Tujuan Struktur Organisasi