Metode OLS untuk data tanpa pencilan n = 20 Metode LMS untuk data tanpa Metode LTS untuk data tanpa pencilan n = 20 Metode OLS untuk data dengan

d. Melakukan pemangkasan sebesar a \ 1b dari data. e. Kemudian meregresikan kembali hingga mendapatkan dan final. f. Menentukan MAPE.

4.2.5 Pengolahan Data dengan WLS

a. Meregresikan gugus data 1, 2, dan 3 dengan metode OLS. Menentukan nilai , , , dan MAPE. b. Menentukan kuadrat galat . c. Menentukan standar deviasi dari . d. Menghitung bobot w i . e. Meregresikan kembali hingga mendapatkan dan final. f. Menentukan MAPE.

4.3 Hasil

4.3.1 Metode OLS untuk data tanpa pencilan n = 20

Persamaan regresi yang diperoleh dengan menggunakan metode OLS yaitu: cde 11.6346 9.9577 MAPE 7.3 R 99.2860 Gambar 3 Model linear dengan metode OLS untuk data tanpa pencilan

4.3.2 Metode LMS untuk data tanpa

pencilan n = 20 Persamaan regresi yang diperoleh dengan menggunakan metode LMS yaitu: dqe 9.8636 10.0765 MAPE 8.1 Gambar 4 Model linear dengan metode LMS untuk data tanpa pencilan 4.3.3 Metode LAD untuk data tanpa pencilan n = 20 Persamaan regresi yang diperoleh dengan menggunakan metode LAD yaitu: drs 10.8228 9.9661 MAPE 9.8 Gambar 5 Model linear dengan metode LAD untuk data tanpa pencilan

4.3.4 Metode LTS untuk data tanpa pencilan n = 20

Persamaan regresi yang diperoleh dengan menggunakan metode LTS yaitu: d e 10.1312 10.0163 MAPE 6.6 5 10 15 20 50 100 150 200 x y 5 10 15 20 50 100 150 200 x y 5 10 15 20 50 100 150 200 x y Gambar 6 Model linear dengan metode LTS untuk data tanpa pencilan 4.3.5 Metode WLS untuk data tanpa pencilan n = 20 Persamaan regresi yang diperoleh dengan menggunakan metode WLS yaitu: tde 10.7187 9.9975 MAPE 8.7 Gambar 7 Model linear dengan metode WLS untuk data tanpa pencilan Gambar 8 Model linear perbandingan metode OLS ▬, LMS ▬ , LAD ▬ , LTS ▬ , dan WLS ▬ tanpa pencilan Gambar 8 menunjukkan grafik OLS, LMS, LAD, LTS, dan WLS terlihat berhimpit. Dapat disimpulkan untuk data yang tidak mengandung pencilan, tidak ada perbedaan antara kelima metode tersebut.

4.3.6 Metode OLS untuk data dengan

pencilan terhadap Y n = 20 Persamaan regresi yang diperoleh dengan menggunakan metode OLS yaitu: cde 19.9975 14.9672 MAPE 29.9 R 2 65.4448 Gambar 9 Model linear dengan metode OLS untuk data dengan pencilan terhadap Y 4.3.7 Metode LMS untuk data dengan pencilan terhadap Y n = 20 Persamaan regresi yang diperoleh dengan menggunakan metode LMS yaitu: dqe 10.851 10.0297 MAPE 16.3 Gambar 10 Model linear dengan metode LMS untuk data dengan pencilan terhadap Y 4.3.8 Metode LAD untuk data dengan pencilan terhadap Y n = 20 Persamaan regresi yang diperoleh dengan menggunakan metode LAD yaitu : drs 20.0096 9.4257 MAPE 20.5 5 10 15 20 50 100 150 200 x y 5 10 15 20 50 100 150 200 x y 5 10 15 20 50 100 150 200 x y 5 10 15 20 100 200 300 400 500 x y 5 10 15 20 100 200 300 400 500 x y Gambar 11 Model linear dengan metode LAD untuk data dengan pencilan terhadap Y 4.3.9 Metode LTS untuk data dengan pencilan terhadap Y n = 20 Persamaan regresi yang diperoleh dengan menggunakan metode LTS yaitu: d e 7.4702 10.69 MAPE 11.2 Gambar 12 Model linear dengan metode LTS untuk data dengan pencilan terhadap Y 4.3.10 Metode WLS untuk data dengan pencilan terhadap Y n = 20 Persamaan regresi yang diperoleh dengan menggunakan metode WLS yaitu: tde 13.4787 10.8963 MAPE 19.4 Gambar 13 Model linear dengan metode WLS untuk data dengan pencilan terhadap Y Gambar 14 Model linear perbandingan metode OLS ▬, LMS ▬ , LAD ▬ , LTS ▬ , dan WLS ▬ dengan pencilan terhadap Y Gambar 14 menunjukkan perubahan grafik OLS. Garis regresi metode Kuadrat Terkecil bergeser ke atas menuju titik pencilan, sedangkan LMS, LAD, LTS, dan WLS tidak mengalami pergeseran. Disimpulkan metode LMS, LAD, LTS, dan WLS lebih kekar dibandingkan dengan metode OLS untuk data yang mengandung pencilan terhadap Y.

4.3.11 Metode OLS untuk data dengan