kenaikan harga. Selain itu, rencana promosi jangka panjang dan penambahan fasilitas yang dapat menaikan pendapatan belum ada.
5.5 Analisis Kelayakan
Untuk mengetahui kelayakan suatu proyek, komponen-komponen yang harus diketahui adalah pendapatan dan pengeluaran. Data Pendapatan dan
pengeluaran dihitung dengan menggunakan present value tiap tahunnya yang telah didiskonto. Suku bunga yang berlaku adalah 12.
Dalam penelitian ini, analisis kelayakan dilakukan untuk jangka waktu usaha selama 10 tahun, yaitu tahun 2007 WWKM dikelola KBM JLPL dalam
satu tahun penuh sampai 2017. Analisis kelayakan yang dilakukan untuk dua perhitungan, yaitu analis kelayakan sebelum WWKM dikelola oleh KBM JLPL
dan WWKM setelah dikelola oleh KBM JLPL.
5.5.1 Analisis Kelayakan Sebelum Dikelola KBM JLPL
Dalam analisis kelayakan ini, seluruh biaya investasi yang telah dikeluarkan untuk WWKM diperhitungkan, termasuk biaya pembangunan
pesanggerahan, kolam renang, pagar kolam renang, kandang rusa, dan lain-lain. Biaya-biaya sebelum dikelola oleh KBM JLPL dihitung menjadi nilai biaya pada
tahun 2007. Jumlah biaya yang dikeluarkan adalah Rp 2.800.311.719 atau 40,096 dan jumlah pendapatan yang diperoleh dari WWKM adalah
Rp 4.183.535.300 atau 59,543. Perhitungan kelayakan sebelum dikelola KBM JLPL tertera pada Lampiran 1. Kemudian biaya dan pendapatan dihitung dengan
NPV, BCR, dan IRR. Berikut ini adalah penjelasan hasil perhitungan. 1. Net Present Value NPV
Berdasarkan hasil perhitungan yang tertera di Lampiran 1, NPV yang dihasilkan adalah positif karena nilai NPV lebih besar daripada nol. Nilai NPV
yang didapat adalah Rp 223.397.974. Penyebab nilai NPV positif adalah biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk WWKM lebih kecil daripada
pendapatan yang diperoleh. Jumlah biaya yang telah didiskonto 12 adalah Rp 1.906.365.691, sedangkan jumlah pendapatan yang telah didiskonto 12
adalah Rp 2.129.763.665. Jika jumlah pendapatan itu dikurangi jumlah biaya, 34
hasil yang diperoleh adalah positif. Oleh karena itu, usaha WWKM layak untuk dijalankan.
2. Benefit Cost Ratio BCR Berdasarkan hasil perhitungan yang tertera Lampiran 1, jumlah biaya yang
didiskonto 12 adalah Rp 1.906.365.691 dan jumlah pendapatan yang didiskonto 12 adalah Rp 2.129.763.665. Oleh karena itu, pembagian jumlah
pendapatan yang telah didiskonto 12 dengan jumlah pengeluaran yang telah didiskonto 12 akan menghasilkan nilai yang lebih dari satu, yaitu 1,117
sehingga usaha WWKM layak untuk dijalankan. 3. Internal Rate of Return IRR
Hasil perhitungan yang tertera di Lampiran 1, nilai IRR yang diperoleh adalah 16,985 . Nilai IRR lebih besar daripada suku bunga yang ditetapkan, yaitu
12 sehingga WWKM mampu mengembalikan biaya-biaya yang telah dikeluarkan pada tingkat suku bunga modal 16,985. Oleh karena itu, usaha
WWKM layak untuk dijalankan.
5.5.2 Analisis Kelayakan Setelah Dikelola KBM JLPL