Pendugaan Fungsi Intensitas Proses Poisson Periodik

Definisi 2.6 Fungsi periodik Suatu fungsi disebut periodik jika untuk semua dan . Konstanta terkecil yang memenuhi persamaan di atas disebut periode dari fungsi tersebut. Browder 1996 Definisi 2.7 Proses Poisson periodik Proses Poisson periodik adalah proses Poisson tak homogen yang fungsi intensitasnya adalah fungsi periodik. Mangku 2001

2.2 Pendugaan Fungsi Intensitas Proses Poisson Periodik

Fungsi intensitas suatu proses Poisson periodik merupakan laju dari proses Poisson tersebut. Fungsi intensitas dibagi menjadi dua, yaitu fungsi intensitas lokal dan fungsi intensitas global. Fungsi intensitas lokal merupakan laju dari proses Poisson di titik tertentu, sedangkan fungsi intensitas global merupakan rata-rata laju dari proses Poisson pada interval dengan panjang menuju tak hingga. Pendekatan yang digunakan pada pendugaan fungsi intensitas lokal dari suatu proses Poisson di titik s adalah dengan menaksir nilai rata-rata dari banyaknya kejadian di sekitar titik s. Secara matematis, misalkan adalah barisan bilangan real positif yang konvergen menuju nol, , 0 dan S adalah banyaknya kejadian yang terjadi pada S , maka fungsi intensitas lokal di titik s dapat didekati dengan 7 2` a Sedangkan pendekatan yang digunakan pada pendugaan fungsi intensitas global dari suatu proses Poisson adalah dengan menaksir nilai rata-rata dari banyaknya kejadian dalam selang . Secara metematis penduga bagi fungsi intensitas global pada dapat dinyatakan dengan 7 . Pada proses Poisson periodik, ada beberapa metode nonparametric untuk menduga fungsi intensitas pada suatu titik yang diberikan, diantaranya adalah metode penduga tipe kernel dan metode penduga titik terdekat nearest neighbor estimation . Dua metode tersebut telah digunakan untuk menduga secara konsisten fungsi intensitas lokal dengan periode diketahui Helmers dan Mangku 2000. Selain itu, pembuktian kekonsistenan penduga fungsi intensitas lokal menggunakan metode titik terdekat serta pembuktian kekonsistenan lemah dan kuat dari penduga yang diperoleh telah dikaji pada Mangku 1999. Ada metode lain yaitu dengan meniru bentuk umum metode maximum likelihood untuk menduga laju proses Poisson homogen yang dapat diterapkan untuk menduga fungsi intensitas global b pada proses Poisson periodik Helmers dan Mangku 2000. Fungsi intensitas proses Poisson telah digunakan pada pemodelan laju tumpahan minyak di Laut Utara Belanda Helmers 1995. Secara komputasi, telah dirumuskan mengenai algoritma dalam menduga fungsi intensitas suatu proses Poisson dengan tren eksponensial kuadratik dan periodik Helmers dan Zitikis 1999. Pendugaan fungsi intensitas ini dapat dibedakan berdasarkan periodenya, yaitu jika periodenya tidak diketahui dan jika periodenya diketahui. Untuk periode yang tidak diketahui, pendugaan fungsi intensitasnya lebih rumit dibandingkan proses dengan periodenya diketahui. Meskipun demikian kekonsistenan penduga tipe kernel dari fungsi intensitas suatu proses Poisson periodik untuk kasus periode tidak diketahui telah dikaji pada Helmers, et al. 2003 dan sifat-sifat statistiknya telah dikaji pada Helmers, et al. 2005. Adapun untuk periode yang diketahui telah dilakukan kajian tentang perumusan penduga tipe kernel serta pembuktian dari kekonvergenan lemah dan kuat dari penduga yang diperoleh Mangku 2006a dan pembuktian asymptotic normality dari penduga yang diperoleh Mangku 2006b. Pemodelan suatu fenomena dengan proses Poisson periodik berkembang dengan menyertakan suatu komponen tren linear Helmers dan Mangku 2009, maupun menggunakan periodik ganda dalam fungsi intensitasnya Helmers, et al., 2007. Adapun pendugaan untuk fungsi intensitas globalnya telah dilakukan pada Mangku 2005. Perumusan penduga fungsi intensitas suatu proses Poisson yang berbentuk perkalian fungsi periodik dengan tren linear beserta sifat-sifat statistiknya telah dikaji pada Mangku 2011. BAB 3 REVIEW SIFAT-SIFAT STATISTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

3.1 Perumusan Penduga