23
dikatakan Murdiyanto 2004, tingkat pemanfaatan berlebih melewati nilai MSY dapat mengakibatkan menurunnya hasil tangkapan per satuan upaya atau catch
per unit effort CPUE.
Overcapasity tidak selalu disebabkan oleh teknologi penangkapan modern
dengan armada kapal yang besar dan cepat, tetapi overcavasity dapat terjadi pada perikanan skala kecil. Seperti halnya di Indonesia, peningkatan armada
penangkapan ikan skala kecil di perairan pantai telah menimbulkan persoalan yang berkaitan dengan overcapacity dan pengurangan kelebihan jumlah upaya
penangkapan Berkes, et. al. 2001. Dengan kata lain, overcapacity terjadi bukan karana secara teknologi namun lebih kepada ketidak-efisienan pengoperasian
perikanan skala kecil yang disebabkan berlebihnya alat tangkap dibandingkan dengan sumberdaya yang ada Wiyono Wahju, 2006.
Salah satu pendekatan untuk mengukur efisiensi suatu produksi adalah pendekatan efesiensi teknis. Efisensi teknis technical efficiensyTE mengukur
pencapain output maksimal pada tingkat penggunaan sejumlah input tertentu Saragih, 1980 diacu Hufiadi, 2008. Oleh karena itu, untuk mengukur kapasitas
penangkapan dapat digunakan pendekatan efesiensi teknis technical efficiensy capacity utilitization,
TECU dengan mengunakan metode Data Envolepment Analysist
DEA.
2.11 Musim Penangkapan Ikan
Perikanan lemuru Sardinella lemuru di Selat Bali dapat membentuk suatu biomassa yang tinggi karena terjadinya proses upwelling pada musim timur,
dimulai pada bulan April dan berakhir pada permulaan bulan Oktober. Ikan lemuru mempunyai pola musim yang umum, yaitu musim pada bulan September
sampai dengan Desember, dan tidak musim pada bulan-bulan lainnya, meskipun ikan lemuru tertangkap sepanjang tahun. Musim tahunannnya sering berubah
karena adanya pengaruh El-Nino Merta Nurhakim, 2004. Ikan lemuru diduga memijah pada bula Juni-Juli di sekitar perairan Selat
Bali Dwiponggo, 1972 dan Merta, 1992, dengan menganalisis TKG ikan lemuru di Selat bali menduga puncak musim pemijahan adalah pada bulanj Juli, yang
bersamaan terjadinya puncak upwelling di Selat Bali.
24
Terdapat empat kelompok ukuran ikan lemuru berdasarkan waktu bulan yakni; 1 Agustus - September : 7,5-10,5 cm, 2 Oktober-Desmber; 11,5-12,5
cm, 3 Januari-Februari: 13,5-14,5 cm, dan 4 Maret-Juli: 15,5-18,5 cm. Ikan lemuru kecil smpenit antara bula Agustus-September terlihat bergerak ke
perairan sebelah utara mencari tempat berlindung hingga mencapai ukuran 7,5- 10,5 cm. Setelah ikan menjadi agak besar beruaya ke arah selatan mencari
peraran yang lebih dalam. Untuk pengelolaan perikanan ikan lemuru sebaiknya tidak dilakukan penangkapan ikan lemuru kecil panjang 11 cm di perairan
sebela Utara Merta Nurhakim, 2004.
2.12 Dinamika Perikanan Tangkap
Charles 2001 menyatakan bahwa perikanan tangkap adalah suatu system yang terdiri dari tiga komponen utama subsistem yaitu sistem alam ikan,
sistem manusia, dan sistem pengolahan. Ketiga sistem tersebut bersama subkomponennya dan faktor eksternal berinteraksi secara dinamis. Subsistem
tersebut bersama komponen utama adalah : 1 Sistem alam terdiri dari subsistem sumberdaya ikan, subsistem ekosistem, dan subsistem lingkungan biofisik; 2
Sistem manusia yang terdiri dari subsistem nelayan, subsistem pasca panen dan konsumen, dan subsistem rumah tangga dan komunitas perikanan; 3 Sistem
manajemen perikanan terdiri dari subsistem kebijakan dan perencanaan, subsistem pengelolaan, subsistem pengembangan dan subsistem penelitian perikanan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kedinamikaan perikanan adalah faktor internal yang berhubungan dengan operasi penangkapan meliputi kapasitas alat penangkap
ikan, kapasitas kapal, dan biaya operasional dan faktor eksternal yang meliputi musim ikan dan cuacalingkungan. Sedang dinamika upaya penangkapan adalah
perubahan tingkat eksploitasi sumberdaya ikan suatu wilayah dipengaruhi antara lain tingkat keuntungan dan teknologi yang digunakan. Dinamika armada
perikanan yaitu keluar masuknya suatu armada secara spasial pada suatu fishing ground
atau secara temporal pada suatu musim tertentu dari suatu sumberdaya ikan. Perubahan ini dipengaruhi oleh faktor kelimpahan dan distribusi ikan, harga
ikan, dan pengelolaan sumberdaya yang diterapkan.
25
2.13 Simulasi Sistem Dinamis