Simulasi hasil keuntungan nelayan dan pedagang
80
Jembrana dan Rp. 227,011 Kab. Banyuwangi, keuntungan puncak juga terjadi pada tahun 2016, yaitu sekitar Rp. 45,31 milyar Kab. Jembrana dan Rp. 189,39
milyar Kab. Banyuwangi. Keuntungan terus menurun sampai tahun 2020.
Skenario B, TR maksimum terjadi pada tahun 2017 baik di Kab. Jembrana
maupun di Kab. Banyuwangi, yaitu sekitar Rp. 58,27 milyar Kab. Jembrana dan Rp. 221,65 milyar Kab. Banyuwangi, dan keuntungan puncak juga terjadi pada
tahun 2017, yaitu sekitar Rp. 49,30 milyar Kab. Jembrana dan Rp. 178,90 milyar Kab. Banyuwangi. Keuntungan ini terus menurun sampai tahun 2020.
Gambar 33 Grafik simulasi nilai keuntungan hasil tangkapan lemuru di Selat Bali A=menurut daftar kapal, B=menurut laporan
Ket. : TCKB_Bwg= total cost kapal besar di Banyuwangi, TCKB_Jemb= total cost kapal besar di Jembrana,
TCKM_Bwg= total cost kapal menengah di Banyuwangi, TCKM_Jemb= total cost kapal menengah di Jembrana, TRp_Bwg=total reveneu di Banyuwangi, TRp_Jemb=total reveneu
di Jembrana, HRp_Bwg=hasil Rp π=rente di Banyuwangi, HRp_Jemb=hasil Rp π=rente
di Jembran
Grafik Simulasi Biaya Trip, Total Produksi, dan Hasil Produksi Bersih Rp juta
Tahun R
p 1
ju ta
TCKB_Bwg 1
TCKB_Jemb 2
TCKM _Bwg 3
TCKM _Je mb 4
HRp_Bwg 5
HRp_Jemb 6
TRp_ Bwg 7
TRp_ Jemb 8
2005 2006
2007 2008
2009 2010
2011 2012
2013 2014
2015 2016
2017 2018
2019 2020
20,000 40,000
60,000 80,000
100,000 120,000
140,000 160,000
180,000 200,000
230,000
1 2 3 4
5 6
7 8
1 2 3 4
5 6
7 8
1 2
3 4
5 6
7 8
1 2
3 4
5 6
7 8
1 2 3 4
5 6
7
8 1
2 3 4 5
6 7
8 1
2 3 4 5
6 7
8 1
2 3 4 5
6 7
8 1
2 3 4 5
6 7
8 1
2 3 4 5
6 7
8 1
2 3 4 5
6 7
8 1
2 3 4
5
6 7
8 1
2 3 4
5
6 7
8 1
2 3 4 5
6 7
8 1
2 3 4
5
6 7
8 1
2 5
7
Grafik Simulasi Biaya Trip, Total Produksi, dan Hasil Produksi Bersih Rp juta
Tahun R
p 1 j
ut a
TCKB_Bwg 1
TCKB_Jemb 2
TCKM _Bwg 3
TCKM _Jemb 4
HRp_Bwg 5
HRp_Jemb 6
TRp_Bwg 7
TRp_Jemb 8
2005 2006
2007 2008
2009 2010
2011 2012
2013 2014
2015 2016
2017 2018
2019 2020
20,000 40,000
60,000 80,000
100,000 120,000
140,000 160,000
180,000 200,000
230,000
1 2 3 4
5 6
7 8
1 2 3 4
5 6
7 8
1 2
3 4
5 6
7 8
1 2
3 4
5 6
7 8
1 2 3 4
5 6
7 8
1 2 3 4
5 6
7
8 1
2 3 4 5
6 7
8 1
2 3 4 5
6 7
8 1
2 3 4 5
6 7
8 1
2 3 4 5
6 7
8 1
2 3 4 5
6 7
8 1
2 3 4
5
6 7
8 1
2 3 4
5
6 7
8 1
2 3 4
5
6 7
8 1
2 3 4
5
6 7
8 1
2 5
6 7
B A
81
Dalam dinamika perikanan juga ada peran pedagangtengkulak, karena tengkulak merupakan salah satu faktor penting dalam dunia perikanan tangkap.
Peran tengkulak adalah merupakan penyandang modal operasional nelayan dan modal pembelian hasil tangkapan bagi industri pengolah, karena sebagai
tengkulak mereka membeli hasil produksi secara tunai dari nelayan dan menjual langsung ke industri dengan pembayaran berjangka. Disinilah pentingnya
tengkulak dalam memutar roda dinamika perikanan. Hasil sebagai usaha ini
mempunyai keuntungan yang relatif besar. Seperti pada Gambar 34 skenario A,
tengkulak memiliki keuntungan yang relatif besar yaitu antara Rp. 206,26 juta sampai Rp. 629,96 juta di Kab. Jembrana sedang di Kab. Banyuwangi memiliki
keuntungan sebesar Rp. 3,44 sampai Rp.27,71 milyar. Puncak keuntungan tetap terjadi pada tahun 2016 karena produksi tahun ini mengalami puncak, namun
tetap saja pedagang tidak akan mengalami kerugian. Pedagangtengkulak juga mengalami penurunan harga jual, karena tidak
semua hasil produksi dijual dengan nilai bagus Rp1 dan sebagian dijual sebagai ikan runcahikan yang memiliki kualitas rendah Rp2. Ikan runcah ini sebagai
bahan baku industri tepung dan minyak ikan.
Berdasarakan skenario B, tengkulak memiliki keuntungan sebesar Rp.
206,26 juta sampai Rp. 676,15 juta di Kab. Jembrana dan di Kab. Banyuwangi memiliki keuntungan Rp. 3,44 sampai Rp.27,06 milyar. Puncak keuntungan
terjadi pada tahun 2017 karena produksi tahun ini mengalami puncak.