Simulasi hasil industri lemuru

82 beli ikan kecuali industri tradisional ikan asin dan pindang yang tidak dipungut PPN. Skenario A hasil produksi industri tradisional ikan asin mencapai Rp. 5,81 sampai Rp. 46,83 milyar dan bisa mencapai keuntungan sekitar Rp. 968,26 juta sampai 7,81 milyar. Produk ikan asin hanya ada di Kab. Banyuwangi. Produk ikan pindang di Kab. Banyuwangi berkisar Rp. 1,68 sampai Rp. 13,52 milyar dengan keuntungan sebesar Rp.111,77 sampai Rp. 901,07 juta, sedang di Kab. Jembrana produksi pindang mencapai Rp. 777,43 juta sampai Rp. 2.37 milyar dengan keuntungan berkisar antara Rp.51,83 juta sampai Rp. 158,29 juta. Gambar 34 Grafik simulasi nilai keuntungan pedagang lemuru di Selat Bali A=menurut daftar kapal, B=menurut laporan Ket. : TRpTPI_Bwg=total penerimaan di TPI Banyuwangi, TRpTPI_Jemb=total penerimaan di TPI Jembrana, Utg_Tenk_Bwg= keuntungan tengkulak di Banyuwangi, dan Utg_Tenk_Jemb=keuntungan tengkulak di Jembrana Grafik Simulasi Hasil Produksi TPI dan Keuntungan Tengkulak Rp juta Tahun R p Jut a Utg_Tengk_Bwg 1 Utg_Tengk_Jemb 2 TRpTPI_Bwg 3 TRpTPI_Jemb 4 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000 160,000 180,000 200,000 220,000 240,000 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Grafik Simulasi Hasil Produksi TPI dan Keuntungan Tengkulak Rp juta Tahun R p Jut a Utg_Tengk_Bwg 1 Utg_Tengk_Jemb 2 TRpTPI_Bwg 3 TRpTPI_Jemb 4 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000 160,000 180,000 200,000 220,000 240,000 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 B A Grafik Simulasi Hasil Keuntungan PedagangTengkulak Rp juta Grafik Simulasi Hasil Keuntungan PedagangTengkulak Rp juta A B 83 Gambar 35 Grafik simulasi total hasil produksi industri pengolahan pengolahan lemuru di Selat Bali A=menurut daftar kapal, B=menurut laporan Ket. : T_Asin_Bwg=total produksi ikan asin di Banyuwangi, T_KLG_Bwg=total produksi ikan kaleng di Banyuwangi, T_KLG_Jemb=total produksi ikan kaleng di Jembrana, T_MYK_Bwg =total produksi minyakn ikan di Banyuwangi, T_MYK_Jemb=total produksi minyak ikan di Jembrana, T_PDG_Bwg=total produksi ikan pindang di Banyuwangi, T_PDG_Jemb=total produksi ikan pindang di Jembrana, T_TPG_Bwg=total produksi tepung ikan di Banyuwangi, T_PG_Jemb=total produksi tepung ikan di Banyuwangi Industri besar seperti pengalengan produksi mencapai Rp. 42,85 sampai Rp.345,47 milyar dengan keuntungan kotor setelah dipotong PPN dan modal membeli ikan sebesar Rp. 27,66 sampai Rp.222,98 milyar Kab. Banyuwangi, sedang di Kab. Jembrana produksi mencapai Rp. 26,58 sampai Rp.181,19 milyar dengan keuntungan kotor setelah dipotong PPN dan modal membeli ikan sebesar Rp. 17,16 sampai Rp. 52,41 milyar. Grafik Simulasi Hasil Produksi Pengolahan Ikan Lemuru Rp juta Tahun Rp J ut a T_As in_Bwg 1 T_KLG_Bwg 2 T_KLG_Jemb 3 T_MYK_Bwg 4 T_MYK_Jemb 5 T_PDG_Bwg 6 T_PDG_Jemb 7 T_TPG_Bwg 8 T_TPG_Jemb 9 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 7 8 1 2 3 7 8 Grafik Simulasi Hasil Produksi Pengolahan Ikan Lemuru Rp juta Tahun Rp J ut a T_Asin_Bwg 1 T_KLG_Bwg 2 T_KLG_Jemb 3 T_MYK_Bwg 4 T_MYK_Jemb 5 T_PDG_Bwg 6 T_PDG_Jemb 7 T_TPG_Bwg 8 T_TPG_Jemb 9 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 5 8 1 2 3 5 B A 84 Gambar 36 Grafik simulasi keuntungan industri pengolahan lemuru di Selat Bali setelah dipotong PPN A=menurut daftar kapal, B=menurut laporan Ket. :Utg_Asin_Bwg=keuntungan ikan asin di Banyuwangi, Utg_KLG_Bwg=keuntungan pengalengan ikan di Banyuwangi, Utg_KLG_Jemb=keuntungan pengalengan ikan di Jembrana, Utg_PDG_Bwg=keuntungan ikan pindang di Banyuwangi, Utg_PDG_Jemb =keuntungan ikan pindang di Jembrana, Utg_TPG_Bwg=keuntungan tepung ikan di Banyuwangi, dan Utg_TPG_Bwg=keuntungan tepung ikan di Jembrana Produksi industri tepung ikan mencapai Rp.13,69 sampai Rp.110,35 milyar dengan hasil samping berupa minyak ikan sebesar Rp.4,76 sampai Rp.38,38 milyar dengan keuntungan sebesar Rp.2,32 sampai Rp.18,71 milyar Kab. Banyuwangi, sedang di Kab. Jembrana hasil produksi tepung mencapai Rp.10,05 sampai 30,70 milyar dengan hasil produk samping berupa minyak ikan sebesar Grafik Simulasi Keuntungan Kotor setelah dipotong PPN dan Hasil Produksi Pengolahan Lemuru Tahun R p ju ta Utg_Asin_Bwg 1 Utg_KLG_Bwg 2 Utg_KLG_Jemb 3 Utg_PDG_Bwg 4 Utg_PDG_Jemb 5 Utg_TPG_Bwg 6 Utg_TPG_Jemb 7 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000 160,000 180,000 200,000 220,000 240,000 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 2 3 6 2 3 Grafik Simulasi Keuntungan Kotor setelah dipotong PPN dan Hasil Produksi Pengolahan Lemuru Tahun R p ju ta Utg_Asin_Bwg 1 Utg_KLG_Bwg 2 Utg_KLG_Jemb 3 Utg_PDG_Bwg 4 Utg_PDG_Jemb 5 Utg_TPG_Bwg 6 Utg_TPG_Jemb 7 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000 160,000 180,000 200,000 220,000 240,000 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 2 3 6 2 3 A B 85 Rp.3,50 sampai Rp.10,68 milyar dengan keuntungan sebesar Rp.1,70 sampai Rp.5,21 milyar. Secara umum kondisi kedua lokasi memiliki tingkat keuntungan maksimum terjadi pada tahun 2016 yaitu pada puncak panen. Skenario B hasil produksi industri tradisional ikan asin mencapai Rp.5,81 sampai Rp. 45,73 milyar dan bisa mencapai keuntungan sekitar Rp. 968,26 juta sampai 7,62 milyar Kab. Banyuwangi. Produk ikan pindang di Kab. Banyuwangi berkisar Rp.1,68 sampai Rp.13,20 milyar dengan keuntungan sebesar Rp.111,77 sampai Rp. 879,77 juta, sedang di Kab. Jembrana produksi pindang mencapai Rp.777,43 sampai Rp. 2,55 milyar dengan keuntungan berkisar antara Rp.51,83 sampai Rp.169,90 juta. Industri besar seperti pengalengan produksi mencapai Rp.42,85 sampai RP.337,30 milyar dengan keuntungan kotor setelah dipotong PPN dan modal membeli ikan sebesar Rp.27,66 sampai Rp.217,71 milyar Kab. Banyuwangi, sedang di Kab. Jembrana produksi mencapai Rp.26,58 sampai Rp.87,15 milyar dengan keuntungan kotor setelah dipotong PPN dan modal membeli ikan sebesar Rp.17,16 sampai Rp.56,25 milyar. Produksi industri tepung ikan mencapai Rp.13,69 sampai Rp.107,74 milyar dengan hasil samping berupa minyak ikan sebesar Rp.4,76 sampai Rp.37,47 milyar dengan keuntungan kotor sebesar Rp.2,32 sampai Rp.18,27 milyar Kab. Banyuwangi, sedang di Kab. Jembrana hasil produksi tepung mencapai Rp.10,05 sampai Rp.32,95 milyar dengan hasil produk samping berupa minyak ikan sebesar Rp.3,50 sampai Rp.11,46 milyar dengan keuntungan kotor sebesar Rp.1,70 sampai Rp.5,59 milyar. Secara umum skenario B ini memiliki tingkat keuntungan optimum terjadi pada tahun 2017. Industri pengolahan hasil perikanan semakin besar juga akan banyak berdampak pada sektor perkembangan pembangunan daerah, diantaranya selain membuka lapangan pekerjaan juga sebagai sumber devisa berupa pajak pertambahan nilai PPN. Sumber PPN ini bisa menjadikan sumber pendapatan daerah yang disebut pendapatan asli daerah PAD. PAD yang diperoleh dari PPN pengolahan industri perikanan seperti pada Gambar 37 skenario A menunjukan trend seperti pada hasil produksi perikanan yaitu mengalami puncak pada tahun 2016 sesuai dengan hasil produksi lemuru. Secara umum potensi PAD yang bisa disumbangkan dari sektor industri pengolahan lemuru sebesar Rp.6,13 86 sampai Rp.49,42 milyar untuk Kab. Banyuwangi, sedang Kab. Jembrana sebesar Rp.4,01 sampai Rp.12,26 milyar. Skenario B menunjukan trend yang sama seperti skenario A. Secara umum PAD yang berhasil disumbangkan dari sektor industri pengolahan lemuru sebesar Rp.6,13 sampai Rp.48,25 milyar untuk Kab. Banyuwangi, sedang Kab. Jembrana sebesar Rp.4,01 sampai Rp.13,16 milyar. Gambar 37 Grafik simulasi pendapatan asli daerah PAD dari PPN pengolahan lemuru di Selat Bali A=menurut daftar kapal, B=menurut laporan Ket. :PAD_Bwg =pendapatan asli daerah di Banyuwangi, PAD_Jemb=pendapatan asli daerah di Jembrana, PPN_KLG_Bwg=pajak penambahan nilai pengalengan ikan di Banyuwangi, PPN_KLG_Jemb =pajak penambahan nilai pengalengan ikan di Jembrana, PPN_MYK_Bwg =pajak penambahan nilai minyak ikan di Banyuwangi, PPN_MYK_Jemb= pajak penambahan nilai minyak ikan di Jembrana, PPN_TPG_Bwg=pajak penambahan nilai tepung ikan di Banyuwangi, PPN_TPG_Jemb=pajak penambahan nilai tepung ikan di Jembrana Grafik Simulasi Jumlah Pendapatan Daerah Rp juta tahun R p ju ta PAD_Bwg 1 PAD_Jemb 2 PPN_KLG_Bwg 3 PPN_KLG_Jemb 4 PPN_MYK_Bwg 5 PPN_MYK_Jemb 6 PPN_TPG_Bwg 7 PPN_TPG_Jemb 8 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 6,000 12,000 18,000 24,000 30,000 36,000 42,000 48,000 54,000 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 Grafik Simulasi Jumlah Pendapatan Daerah Rp juta tahun R p ju ta PAD_Bwg 1 PAD_Jemb 2 PPN_KLG_Bwg 3 PPN_KLG_Jemb 4 PPN_MYK_Bwg 5 PPN_MYK_Jemb 6 PPN_TPG_Bwg 7 PPN_TPG_Jemb 8 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 6,000 12,000 18,000 24,000 30,000 36,000 42,000 48,000 54,000 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 B A 87

4.2 Pembahasan

Kapal purse seine di Selat Bali pada dasarnya sudah diatur melalui SKB antara Pemda Prov. Jawa Timur dan Penda Prov. Bali dengan SKB terbaru no. 238 tahun 1992674 tahun 1992 mengenai jumlah armada dan ukuran purse seine, namun kenyataan di lapangan masih terjadi banyak pelanggaran baik kuota armada maupun ukuran jaring pursen seine. Di Kab. Banyuwangi sebenarnya sudah terjadi penurunan jumlah purse seine dari 229 unit tahun 2005 sekarang tinggal 220 unit, namun yang beroperasi di PPP Muncar malah terjadi kenaikan yaitu dari 166 unit tahun 2006 dan sekarang menjadi 203 unit terlapor dari jumlah tersebut ada 43 unit yang ilegal, dan masih ada sekitar 146 unit kapal menengah KM yang tidak terlaporkan namun di duga legal kuota Jawa Timur 190 unit. Sejumlah 43 unit kapal ilegal tersebut masuk katagori armada purse seine KB, diperkirakan kapal tersebut sudah terlanjur diproduksi dan untuk kepengurusan legalitas sudah terbentur kuota habis sehingga menjadi ilegal namun terdaftar. Di Kab. Jembrana jumlah kapal tetap konsisten belum berubah sejak tahun 2005 sampai sekarang berjumlah 74 unit kuota 80 unit. Jaring purse seine yang dipergunakan oleh nelayan memiliki ukuran mata jaring mese size 0.75 inchi kantong sedang menurut SKB 1 inchi, alasan nelayan menggunakan ukuran mata jaring tersebut karena, banyak hasil tangkapan yang tertangkap secara gilled sehingga hasil tangkapan menjadi rusak mengingat lemuru mudah rusak, jaring mudah rusak disebabkan ikan yang masuk ke mata jaring sering dilepas dengan paksa, memerlukan waktu lebih lama untuk melepaskan ikan dari mata jaring. Dibanding dengan mese size 0.75 inchi, semua itu tidak terjadi sehingga hasil tangkapan lebih baik, waktu lebih cepat, dan jaring lebih bisa dihemat. Ukuran panjang jaring nelayan sampai 500 meter sedang batas maksimal 300 meter, pelanggaran ini dilakukan oleh KB, sedang minimal dalamnya jaring dipatuhi oleh nelayan yaitu minimal 60 meter, sedang jaring nelayan memiliki dalam 70-75 meter. Pembatasan alat tangkap bertujuan untuk menjaga kelestarian sumberdaya lemuru, namun sering terjadi benturan dengan kepentingan masyarakat. Surat kepusan bersama SKB ditetapkan pasti telah melalui proses naskah akademik yang ilmiah, namun masyarakat sulit untuk mematuhi surat keputusan tersebut. 88 Gambar 38 Grafik simulasi hasil produksi tanpa kapal ilegal skenario A=menurut daftar kapal, skenario B=menurut laporan ket. : MSY=maximum sustainable yield, J_Total = jumlah total, JT_Bwg=jumlah tangkapan di Banyuwangi, JT_Jemb= jumlah tangkapan di Jembrana, JTKB_Bwg=jumlah tangkapan kapal besar di Banyuwangi, JTKB_Jemb =jumlah tangkapan kapal besar di Jembrana, JTKM_Bwg=jumlah tangkapan kapal menengah di Banyuwangi, JTKM_Jemb=jumlah tangkapan kapal menengah di Jembrana. Hal ini disebabkan karena tingkat kesadaran masyaraknelayan yang rendah khususnya terhadap kelestarian sumberdaya lemuru, SKB ditetapkan belum melihat keadaan sosial ekonomi masyarakatnelayan sehingga peraturan yang dibuat dianggap merugikan, sosialisasi serta ketegasan dan konsistensi petugas yang lemah, ini terbukti banyaknya jumlah kapal yang ilegal. Kapal ilegal ini terjadi karena sosialisasi pemerintah daerah yang kurang, sehingga Grafik simulasi hasilt tangkapan dan MSY model B tanpa kapal ilegal ton Tahun T on M SY 1 J_ TOTAL 2 JT _Bwg 3 JT _Jemb 4 JT KB_Bwg 5 JT KB_Jemb 6 JT KM _Bwg 7 JT KM _Jemb 8 2005 2007 2009 2011 2013 2015 2017 2019 2021 2023 2025 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 7 2 4 7 Grafik simulasi hasil tangkapan dan MSY model A tanpa kapal ilegal ton Tahun T on M SY 1 J_ TOTA L 2 JT _Bwg 3 JT _Jemb 4 JT KB_Bwg 5 JT KB_Je mb 6 JT KM _Bwg 7 JT KM _Jemb 8 2005 2007 2009 2011 2013 2015 2017 2019 2021 2023 2025 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 8 1 2 3 4 5 6 8 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 4 1