Signifikansi Penelitian Metodelogi Penelitian

F. Signifikansi Penelitian

Penelitian ini penting dilakukan mengingat masih banyaknya hukum-hukum di dunia Islam yang memiliki dampak kontradiktif terhadap realita sesungguhnya di masyarakat. Khususnya terhadap pembahasan penelitian yaitu mengenai batasan usia nikah dengan konsekuensi adanya dispensasi nikah bagi calon mempelai yang tidak mencukupi umur pernikahan. Setiap negara memiliki kebijakan berbeda-beda yang juga menimbulkan dampak berbeda pula terhadap kehidupan rakyatnya masing- masing, sehingga hal tersebut perlu adanya pengkajian secara mendalam demi memberikan penjelasan dengan di dasari pembuktian yang ilmiah.

G. Metodelogi Penelitian

A. Metode Penelitian Kualitatif Adapun metodelogi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan Library Research. Hal ini sesuai dengan tujuan bahasan ialah membandingkan undang-undang yang merupakan bentuk dari hasil pengkodifikasian serangkaian aturan sehingga menjadi sebuah buku pedoman suatu negara. Juga dengan tambahan menggunakan metode penelitian historis dengan maksud menguji hipotesis atau membandingkan hasil studi kepustakaan dengan dugaan adanya kesamaan sejarah antar satu negara yang mengalami hemogoni oleh penjajah. 1 Pengumpulan data: kegiatan pengumpulan data selalu harus dilakukan sendiri oleh peneliti. 2 Adapun tekhnik pengumpulan data dari penelitian kepustakaan maupun historis ini diperoleh melalui Al- Qur’an dan Hadits, Kitab-kitab Fikih, Undang-undang, catatan-catatan artifak, Journal, E-Book, Buku referensi terkait atau laporan-laporan verbal. B. Pengumpulan Data Penentuan metode pengumpulan data tergantung pada jenis dan sumber data yang di perlukan. Pada umumnya pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa metode, baik yang bersifat alternatif maupun kumulatif yang saling melengkapi. 3 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan dokumentasi yang bersifat tertulis terutama buku-buku yang terkait dengan penelitian tersebut ataupun data tertulis lainnya yang kemudian dikumpulkan dan dilakukan penelaahan terhadap naskah-naskah tersebut. C. Sumber Data Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menyusun berdasarkan sumber data yang terbagi kedalam dua kriteria, yaitu 1 Http:macam-macampenelitiankualitatif.Subliyanto.com diakses pada 03 Maret 2016, 12.42.Wib 2 Arikunto Suharsimi, PROSEDUR PENELITIAN SUATU PENDEKATAN PRAKTIK, Jakarta: PT RINEKA CIPTS, 2006, h.13. 3 Cik Hasan Bisri, Penuntun Penyusun Rencana Penelitian dan Penulisan Skripsi Bidang Agama Islam, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2001, h.65-66. sumber hukum utama primer dan sumber hukum tambahan sekunder antara lain: a. Bahan Hukum Primer Dilihat dari segi sumber data, sumber data utama yang di jadikan dasar dalam penelitian ini adalah bersumber dari Kitab-Kitab Fiqih dan Undang-Undang yang di jadikan landasan undang- undang ke-3 negara terbahas yaitu Indonesia, Turki dan Maroko. b. Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder yang merupakan data tambahan. 1 Sumber data sekunder yang peneliti gunakan ialah dengan melalui kajian terhadap studi kepustakaan seperti buku karya ilmiah, jurnal, serta kasus-kasus yang berkaitan yang didapat melalui sumber yang akurat. D. Metode Analisis Pada dasarnya analisis data merupakan penguraian data melalui tahapan: kategorisasi dan klasifikasi, perbandingan dan pencarian hubungan antara data yang spesifik. Dalam penelitian ini, pada tahap pertama yang dilakukan adalah seleksi data yang telah dikumpulkan kemudian diklasifikasikan menurut kategori tertentu. Tahap kedua, kemudian dilakukan perbandingan unsur-unsur persamaan dan perbedaan substansi bahasan yaitu: antara perbandingan vertikal Fikih dengan Undang-undang dan 1 Lexy J. Moeleong, METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF,Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2007, h.6. perbandingan horizontal antara Undang-undang di masing-masing negara: Indonesia, Turki, dan Maroko.

H. Kajian Review Studi Terdahulu