2.2.3 Kaidah Penjumlahan
Dalam menuliskan suatu pernyataan seperti kita dapat
mempergunakan notasi singkat
atau notasi yang lebih singkat lagi , dimana menyetujui suatu kaidah convention
bahwa setiap sebuah indeks indeks atas atau bawah diulangi dalam suatu suku tertentu maka ini berarti kita menjumlahkan terhadap indeks tersebut dari 1 sampai n
kecuali bila ada pernyataan lain. Inilah yang disebut kaidah penjumlahan.
2.2.4 Klasifikasi Tensor Berdasarkan Hukum Transformasi
Skalar dan vektor dapat dikatakan sebagai kasus khusus dari tensor. Karena tensor adalah objek geometri yang memerlukan uraian lebih dari satu faktor seperti skalar
atau tiga faktor seperti pada vektor. Secara umum tensor termasuk didalamnya skalar dan vektor dibedakan berdasarkan penempatan indeksnya. Namun demikian, tensor
juga dapat dibedakan berdasarkan hukum transformasi yang dimilikinya.
2.2.4.1 Vektor Kontravarian
Fungsi dalam sistem koordinat
disebut vektor kontravarian jika pada suatu transformasi koordinat
, sehingga fungsi akan
ditransformasikan menjadi
dimana merupakan fungsi dalam sistem koordinat
Universitas Sumatera Utara
disebut komponen vektor kontravarian atau tensor kontravarian rank satu.
2.2.4.2 Vektor Kovarian
Fungsi dalam sistem koordinat
disebut vektor kovarian jika pada suatu transformasi koordinat
, sehingga fungsi akan ditransformasikan
menjadi
dimana merupakan fungsi dalam sistem koordinat
disebut komponen vektor kovarian atau tensor kovarian rank satu atau order satu.
2.2.4.3 Invarian
Suatu fungsi disebut invarian jika pada suatu transformasi
koordinat , sehingga fungsi akan ditransformasikan menjadi
Universitas Sumatera Utara
2.2.4.4 Tensor Campuran
Dalam konsep tensor, suatu tensor campuran adalah tensor yang bukan jenis kovarian kuat maupun kontravarian kuat. Fungsi
dalam sistem koordinat disebut tensor campuran yang memiliki komponen kontravarian rank satu dan
komponen kovarian rank satu. Jika pada suatu transformasi koordinat ,
maka fungsi ditransformasikan menjadi
dimana merupakan fungsi dalam sistem koordinat
. Diperoleh
yang menyatakan komponen tensor campuran.
Dengan menggunakan defenisi dari tensor campuran di atas akan ditunjukkan bahwa
juga merupakan suatu tensor campuran. Sekarang perhatikan persamaan transformasi berikut
dimana dan
. Jadi diketahui bahwa merupakan tensor
campuran dengan kontravarian dan kovarian masing-masing ber-rank satu atau biasa dinamakan dengan delta kronecker.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4.5 Tensor Simetri dan Antisimetri
Misalkan sebarang tensor kontravarian, berlaku
1. Jika maka
disebut simetri terhadap pertukaran indeks
dan .
2. Jika maka
disebut antisimetri terhadap pertukaran indeks
dan .
Sekarang perhatikan, jika adalah suatu tensor simetri dan
adalah suatu tensor antisimetri, maka
. Setiap tensor selalu dapat dinyatakan sebagai penjumlahan tensor simetri dengan tensor antisimetri.
2.2.5 Operasi-Operasi Dasar Tensor