Kerangka Konsepsi Akibat Hukum Dari Wanprestasi Dalam Perjanjian Konstruksi Yang Dilaksanakan Kontraktor

20 d. Dipersyaratkan karena kebutuhan praktek. Walaupun dalam banyak hal, undang- undang tidak mensyaratkan bahwa suatu kontrak harus dibuat tertulis, tetapi kebutuhan praktek ternyata menyatakan lain. Hal ini dibuat dengan maksud : 1. Untuk kepentingan pembuktian 2. Untuk kepentingan kepastian hukum 3. Untuk kontrak-kontrak yang canggih dianggap tidak pantas jika hanya dilakukan secara lisan. 2. Syarat akta notaris untuk kontrak – kontrak tertentu Selain dari syarat tertulis terhadap kontrak-kontrak tertentu, untuk kontrak kontrak tertentu dipersyaratkan pula bahwa kontrak tertulis harus dibuat olehdi hadapan pejabat tertentu dengan ancaman batal. Contoh: hibah harus dibuat di hadapan notaris Pasal 1682 KUH Perdata atau jual beli tanah harus dibuat dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah sesuai dengan undang-undang pertanahan. 3. Syarat akta pejabat tertentu yang bukan notaris untuk kontrak-kontrak tertentu. 4. Syarat izin yang berwenang Terhadap kontrak tertentu campur tangan pihak ketiga diperlukan dalam bentuk keharusan mendapatkan ijin. Misal kontrak peralihan objek tertentu, seperti kontrak peralihan hak guna usaha atau kontrak peralihan penguasaan hutan, dalam hal ini diperlukan ijin dari pejabat yang berwenang untuk itu.

2. Kerangka Konsepsi

Dalam pemberian suatu konsep atau pengertian merupakan salah satu unsur pokok yang penting dalam suatu penelitian, pentingnya konsepsional untuk menghindari perbedaan pengertian dan penafsiran dari suatu istilah yang digunakan. Universitas Sumatera Utara 21 Maka perlu diuraikan beberapa konsep yang menjadi pegangan dalam proses penelitian yaitu : a. Subjek Hukum adalah segala Pendukung hak dan kewajiban, 28 yang terdiri dari manusia alamiah Natural Persoon dan badan hukum Recht Persoon. b. Kontrak adalah suatu kesepakatan yang diperjanjikan Promissory Agreement diantara dua atau lebih pihak yang menimbulkan, memodifikasi atau menghilangkan hubungan hukum. 29 c. Penyedia barangjasa adalah Badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan barang pekerjaan konstruksi jasa konsultasi jasa lainnya. 30 d. Pengguna BarangJasa adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang danatau jasa milik negaradaerah dimasing masing LembagaDaerahInstansi. 31 e. Penyedia barangjasa adalah Badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan barangpekerjaan konstruksi jasa konsultasi jasa lainnya. f. Pekerjaan konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya. g. Prestasi dalam kontrak adalah sebagai suatu pelaksanaan hal-hal yang ada dalam suatu kontrak oleh pihak yang mengikatkan dirinya dalam kontrak tersebut. Prestasi ini ketentuannya bisa dilihat dalam Pasal 1234 KUH Perdata yaitu: 28 Ningrum Natasya Sirait, Modul I Penghantar Hukum Bisnis Medan : Universitas Sumatera Utara 29 Munir Fuady, Hukum Kontrak Dari Sudut Pandang Hukum Bisnis Op.Cit hal 4 30 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah 31 Ibid , hal 5 Universitas Sumatera Utara 22 ”Tiap-tiap perikatan adalah untuk memberikan sesuatu, untuk berbuat sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu. h. Sementara itu yang dimaksud dengan wanprestasi adalah kelalaian, kealpaan, cidera janji, tidak menepati atau tidak melakukan kewajibannya dalam perjanjian atau tidak dilaksanakannya prestasi atau kewajiban sebgaimana mestinya yang dibebankan oleh kontrak terhadap pihak-pihak tertentu seperti yang disebutkan dalam kontrak yang bersangkutan. 32

G. Metode Penelitian

Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Oleh karena penelitian merupakan suatu sarana ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka metodologi penelitian yang diterapkan harus senantiasa disesuaikan dengan ilmu pengetahuan yang menjadi induknya. Hal ini tidaklah selalu berarti metodologi penelitian yang dipergunakan berbagai ilmu pengetahuan pasti akan berbeda secara utuh. Ilmu pengetahuan pada hakekatnya timbul karena adanya hasrat ingin tahu dalam diri manusia, yang mana hasrat keingintahuan tentang hal-hal ataupun aspek-aspek kehidupan yang masih gelap bagi manusia, sehingga manusia itu sendiri ada rasa ingin tahu tentang kebenaran dari pada kegelapan tersebut sehingga diadakanlah suatu penelitian akan hal tersebut. 33 Jadi penelitian pada intinya merupakan sarana yang dipergunakan oleh manusia untuk memperkuat, membina serta mengembangkan 32 C.S.T. Kansil dan Christine S.T. Kansil Istilah Aneka Hukum, Cet. 1 Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2001 hal. 195 33 Soerjono Soekanto.Pengantar Penelitian Hukum.Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia, 1984, hal. 1. Universitas Sumatera Utara 23 Ilmu pengetahuan di segala bidang. Sehubungan dengan hal tersebut di atas didalam penulisan tesis ini, penulis menggunakan metodologi tulisan sebagai berikut:

1. Sifat dan Jenis Penelitian