Sifat dan Jenis Penelitian Sumber data Penelitian

23 Ilmu pengetahuan di segala bidang. Sehubungan dengan hal tersebut di atas didalam penulisan tesis ini, penulis menggunakan metodologi tulisan sebagai berikut:

1. Sifat dan Jenis Penelitian

Untuk memperoleh suatu pembahasan sesuai dengan apa yang terdapat didalam tujuan penyusunan bahan analisis, maka jenis Penelitian yang diterapkan adalah didalam penulisan tesis ini menggunakan metode pendekatan secara Yuridis Normatif penelitian hukum normatif. Yuridis Normatif yaitu penelitian yang mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang- undangan yang berlaku sebagai landasan nomatif, yang berawal dari premis umum kemudian berakhir pada suatu kesimpulan khusus. Pendekatan yuridis normatif merupakan penelitian kepustakaan atau penelitian dokumen yang ditujukan atau dilakukan hanya pada peraturan perundang – undangan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Sifat penelitian dalam penulisan tesis ini berupa penelitian deskriptif analistis : a. Deskriptif adalah Menggambarkan, menelaah, menjelaskan dan menganalisis suatu peraturan hukum baik dalam teori maupun praktek pelaksanaan dari hasil penelitian dilapangan, 34 dalam hal ini Perlindungan Hukum atas Perjanjian Pekerjaan yang dilakukan para pihak bila terjadi wanprestasi 34 Soerjono Soekanto,Metodologi Penelitian Hukum,UI Press Jakarta ,1987, hal. 63. Universitas Sumatera Utara 24 b. Analistis adalah data dari sampel digeneralisasi kan menuju ke data populasi. 35 Deskriptif Analistis adalah menggambarkan dan melaporkan secara rinci, dan sistematis dan menyeluruh mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor.

2. Sumber data Penelitian

Sumber data yang digunakan dalam penelitian data sekunder, data sekunder dalam penelitian ini adalah bahan kepustakaan yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. 36 Dalam penelitian ini bahan hukum yang dijadikan rujukan adalah data sekunder, antara lain : a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang berhubungan dan mengikat, yakni : 1. Norma atau kaidah dasar, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 2. Peraturan perundang-undangan yang terkait, yakni : a. Kitab Kitab Undang-Undang Perdata. b. Undang-Undang No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi 35 Bambang Sunggono. Metode Penelitian Hukum. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada , 1997, hal 18. 36 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat Jakarta : Rajali Press, 19 95 hal. 39. Universitas Sumatera Utara 25 c. Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi d. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi e. Peraturan Presiden No.54 Tahun 2010 Tentang pedoman Pengadaan Barang dan Jasa f. Peraturan Menteri No.43PRTM2007 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi sebagai pengganti dari Kepmen nomor 257KPTSM2004. Peraturan ini meliputi jasa pemborongan dan jasa konsultansi g. Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi. h. Peraturan Pemerintah No. 140 tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi. i. Keputusan Menteri Keuangan No. 304KMK.012002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang. j. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7 tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana k. Peratuan Menteri Dalam Negeri No. 5 tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan di Lingkungan Departemen Dalam Negeri. Universitas Sumatera Utara 26 l. Keputusan Menteri Keuangan No. 305KMK.012002 tentang Pejabat Lelang Prasarana Kerja Pemerintahan Daerah. m. Peraturan Menteri Keuangan No. 02PMK.022006 tentang Persyaratan Administratif Dalam Rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah Untuk Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan : Layanan Umum. b. Bahan Hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti, hasil-hasil penelitian dan karya ilmiah dari kalangan hukum, yang berkaitan dengan wanprestasi dalam perjanjian konstruksi yang dilaksanakan kontraktor. c. Bahan hukum tertier adalah bahan hukum yang memberi penjelasan dan petunjuk terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang relevan untuk melengkapi data dalam penelitian ini, yaitu kamus umum, kamus hukum, majalah, internet, serta data pendukung diluar bidang hukum yang berkaitan dengan tesis ini guna melengkapi data

3. Alat Pengumpulan Data