BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan dalam model konseptual yaitu:
Variabel Independen X Variabel Dependen Y
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Sesuai dengan gambar kerangka konsep penelitian diatas, dapat dijelaskan bahwa suatu perusahaan yang besar akan lebih banyak memberikan informasi
keuangan kepada publik dibandingkan dengan perusahaan yang kecil. Perusahaan yang besar salah satu indikatornya adalah pada jumlah aset yang dimilikinya.
Semakin banyak aset yang dimiliki perusahaan maka semakin besar pula suatu
Ukuran Perusahaan Umur Listing
Pelaporan Keuangan
melalui internet
Leverage Reputasi Auditor
Struktur Kepemilikan Pihak Asing
Likuiditas
Universitas Sumatera Utara
perusahaan tersebut. Perusahaan yang besar akan mudah memberikan keyakinan dan kepercayaan kepada investor maupun calon investor untuk menanamkan modalnya
didalam perusahaan. Jika hanya mengandalkan publikasi laporan keuangan melalui pasar modal maka informasi tersebut akan lamban sampai kepada pihak-pihak yang
berkepentingan sehingga banyak perusahaan yang besar sekarang ini mempublikasikan informasi keuangannya melalui website pribadi. Sehingga semakin
besar perusahaan tersebut semakin besar keinginan perusahaan untuk
mempublikasikan informasi keuangannya melalui internet untuk menarik perhatian investor ataupun calon investor menanamkan modalnya kedalam perusahaan.
Perusahaan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia BEI akan melakukan pelaporan keuangan yang lebih lengkap dibandingkan dengan perusahaan yang belum
listing di BEI. Selain itu perusahaan yang telah lama listing di BEI akan cenderung mengubah metode pelaporan informasi keuangan sesuai dengan perkembangan
teknologi untuk menarik investor salah satunya melalui IFR. Dengan demikian umur listing perusahaan memiliki pengaruh terhadap keputusan perusahaan dalam
menerapkan praktek IFR. Semakin lama perusahaan tersebut listing di bursa efek maka semakin besar pengungkapan informasi keuangannya melalui website pribadi
perusahaan. Leverage merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka panjangnya. Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi akan cenderung
lebih banyak mengungkapkan informasi keuangannya untuk lebih memberikan keyakinan kepada kreditor bahwa perusahaan mampu membayar hutang. Sehingga
Universitas Sumatera Utara
perusahaan yang mempunyai tingkat leverage yang tinggi akan menggunakan IFR untuk membantu menyebarluaskan informasi-informasi positif perusahaan dalam
rangka mengaburkan perhatian kreditur dan pemegang saham untuk tidak terlalu fokus hanya pada
leverage perusahaan yang tinggi. Dengan demikian, diharapkan perusahaan yang mempunyai tingkat
leverage tinggi akan semakin sering memberikan informasi yang lebih luas tentang keuangan melalui IFR.
Penggunaan auditor yang mempunyai reputasi baik akan mempengaruhi kualitas informasi keuangan. Semakin baik reputasi auditor tersebut akan lebih
memberikan kepercayaan kepada publik. Perusahaan yang menggunakan KAP yang bereputasi
Big Four akan cenderung melaporkan informasi perusahaan setransparan mungkin guna menarik minat para kreditur dan investor. Hal tersebut akan menaikkan
citra perusahaan di kalangan publik. Dengan demikian reputasi auditor memiliki pengaruh terhadap keputusan perusahaan dalam menerapkan praktik IFR. Semakin
perusahaan sering menggunakan auditor yang mempunyai reputasi baik maka semakin sering perusahaan mengungkapkan informasi keuangan di internet untuk
menarik investor maupun calon investor. Struktur kepemilikan pihak asing merupakan persentase saham yang dimiliki
oleh pihak asing terhadap jumlah semua saham perusahaan. Perusahaan dengan kepemilikan asing akan cenderung melakukan pengungkapan yang lebih luas, salah
satunya dengan menerapkan IFR. Hal ini dikarenakan pengguna laporan keuangan bukan hanya ada di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Dengan penerapan IFR,
pengguna laporan keuangan perusahaan yang ada di luar negeri bisa mengakses
Universitas Sumatera Utara
laporan keuangan tersebut dengan cepat. Dengan demikian foreign ownership
memiliki pengaruh terhadap keputusan perusahaan dalam menerapkan praktek IFR. Semakin banyak struktur kepemilikan dari pihak asing maka semakin sering juga
perusahaan akan menginformasikan tentang keuangan perusahaan di website ataupun internet yang tujuannya adalah untuk lebih menarik kepercayaan investor maupun
calon investor untuk berinvestasi di perusahaan. Mengetahui tingkat likuiditas suatu perusahaan merupakan salah satu faktor
terpenting. Tingkat likuiditas merupakan kemampuan perusahaan didalam melunasi hutang jangka pendeknya. Perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas tinggi akan
lebih sering mengungkapkan informasi keuangan yang lebih luas dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang rendah. Hal ini
dikarenakan perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi akan lebih mempunyai citra yang baik kepada publik karena mampu membayar hutang jangka
pendeknya secara tepat waktu. Oleh sebab itu, diharapkan perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas tinggi akan lebih menginformasikan keuangannya
khususnya laporan keuangan melalui internet.
3.2. Hipotesis Penelitian