Fungsi Logistik Persamaan Regresi Logistik

5. Struktur kepemilikan pihak asing 6. Likuiditas Saham yang dimiliki pihak asing dibagi dengan total saham Perbandingan asset lancar dengan kewajiban lancar Total saham Saham asing Kewajiban Lancar Asset Lancar Rasio

4.6. Metode Analisis Data

Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik logistic regression.Regresi logistik adalah regresi yang variabel bebasnya merupakan kombinasi antara metrik dan non metrik nominal Ghozali, 2005. Regresi logistik tidak memerlukan uji normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya. Gujarati 2003 menyatakan bahwa regresi logistik mengabaikan heteroscedasity, artinya variabel terikat tidak memerlukan homoscedacity untuk masing-masing variabel bebasnya.

4.6.1. Fungsi Logistik

Universitas Sumatera Utara Regresi logistik adalah sebuah pendekatan model matematik yang dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan beberapa variabel X dengan variabel dependen yang dikotomuspolitomus Kleinbaum Klein, 2002. Model ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan hubungan antara variabel dependen yang berupa variabel dichotomous maupun polytomous dengan variabel independen yang dapat berupa variabel ordinal, nominal maupun rasio. Penyelesaian permasalahan ini menggunakan pendekatan persamaan non linear yaitu model logistik dengan persamaan regresi logistik. Regresi logistik membentuk persamaan atau fungsi dengan pendekatan maximum likelihood, yang memaksimalkan peluang pengklasifikasian objek yang diamati menjadi kategori yang sesuai kemudian mengubahnya menjadi koefisien regresi yang sederhana. Dua nilai yang biasa digunakan sebagai variabel dependen yang diprediksi adalah 0 dan 1 ex. 1=berhasil, 0=gagal. Regresi logistik menghasilkan rasio peluang odds ratios antara keberhasilan atau kegagalan suatu dari analisis. Regresi logistik akan membentuk variabel prediktorrespon log p1-p yang merupakan kombinasi linier dari variabel independen. Nilai variabel prediktor ini kemudian ditransformasikan menjadi probabilitas dengan fungsi logit. Asumsi-asumsi dalam regresi logistik biner adalah : 1. Tidak mengasumsikan hubungan linier antar variabel dependen dan independen 2. Variabel dependen harus bersifat dikotomi 2 variabel Universitas Sumatera Utara 3. Variabel independen tidak harus memiliki keragaman yang sama antar kelompok variabel 4. Kategori dalam variabel independen harus terpisah satu sama lain atau bersifat eksklusif 5. Sampel yang diperlukan dalam jumlah relatif besar, minimum dibutuhkan hingga 50 sampel data untuk sebuah variabel prediktor bebas.

4.6.2. Persamaan Regresi Logistik

Regresi logistik menghasilkan rasio peluang yang dinyatakan dengan transformasi fungsi logaritma log, dengan demikian fungsi transformasi log ataupun ln diperlukan untuk p-value, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa logitp merupakan log dari peluang odds ratio atau likelihood ratio dengan kemungkinan terbesar nilai peluang adalah 1, dengan demikian persamaan regresi logistik menjadi: logitp = log p1-p = ln p1-p dimana p bernilai antara 0-1. Model yang digunakan pada regresi logistik adalah: Log P 1 – p = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + …. + β k X Dimana p adalah kemungkinan bahwa Y = 1, dan X1, X2, X3 adalah variabel independen, dan b adalah koefisien regresi. k Logit log odds merupakan koefisien slope b dari persamaan regresi. Slope disini adalah perubahan nilai rata-rata dari Y dari satu unit perubahan nilai X. Regresi logistik melihat perubahan pada nilai variabel dependen yang ditransformasi menjadi Universitas Sumatera Utara peluang, bukan nilai aslinya seperti pada regresi linier. Nilai odds ratio biasanya dapat kita lihat pada kolom expB pada ‘variables in the equation’ output SPSS. Kecocokan Model model fit dan fungsi likelihood Likelihood berarti juga peluang atau probabilitas untuk hipotesis tertentu. Seperti yang kita ketahui pada kurva regresi linier kita lihat adanya hubungan linier, peningkatan pada sumbu Y akan diikuti dengan peningkatan pada sumbu X dan sebaliknya. Tetapi pada regresi logistik dengan nilai Y antara 0 dan 1, pendekatan linier tidak bisa kita gunakan. Oleh karena itu metode maximum likelihood sangat berguna dalam menentukan kecocokan model yang tepat bagi persamaan yang kita miliki. Hipotesis dalam regresi logistik antara lain: 1. h 2. h = ketika persamaan regresi bernilai 0 [logitp = 0]. 1 Regresi logistik merupakan regresi non linier dimana model yang ditentukan akan mengikuti pola kurva linier seperti gambar di bawah ini. = persamaan regresi berbeda nyata dari 0 [logitp ≠ 0]. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1. Kurva Regressi Logistik Regresi logistik juga menghasilkan rasio peluang odds ratios terkait dengan nilai setiap prediktor. Peluang odds dari suatu kejadian diartikan sebagai probabilitas hasil yang muncul yang dibagi dengan probabilitas suatu kejadian tidak terjadi. Secara umum, rasio peluang odds ratios merupakan sekumpulan peluang yang dibagi oleh peluang lainnya. Rasio peluang bagi predictor diartikan sebagai jumlah relatif dimana peluang hasil meningkat rasio peluang 1 atau turun rasio peluang 1 ketika nilai variabel prediktor meningkat sebesar 1 unit.

4.6.3. Model Regresi logistik yang digunakan

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia (Bei)

5 45 100

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING)

3 56 65

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN KEUANGAN MELALUI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) DALAM WEBSITE PERUSAHAAN(STUDI KASUS PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 3 34

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 12

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 27

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 3

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia (Bei)

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN KEUANGAN MELALUI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 1 19