menemukan bahwa 68 dari 50 perusahaan yang dijadikan sampel telah melakukan praktek IFR. Meskipun fenomena IFR berkembang pesat akhir-akhir ini, akan tetapi
masih banyak juga perusahaan-perusahaan yang memilih untuk tidak melakukan praktek IFR. Hal ini dapat dikatakan bahwa terdapat berbagai faktor yang
mempengaruhi pilihan perusahaaan untuk menerapkan IFR atau tidak. Pengaruh faktor tersebut terhadap praktek IFR dapat dilihat pada bagian berikut.
2.6. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah faktor penentu penting dalam pengungkapan perusahaan. Hasil dari penelitian terdahulu menunjukkan adanya hubungan positif
antara ukuran perusahaan dan tingkat pengungkapan Meek, Roberts dan Gray, 1995. Terdapat beberapa argumentasi yang mendasar hubungan ukuran perusahaan
dengan tingkat pengungkapan. Pertama, perusahaan besar yang memiliki sistem informasi pelaporan yang lebih baik cenderung memiliki sumberdaya untuk
menghasilkan lebih banyak informasi dan biaya untuk menghasilkan informasi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki keterbatasan
dalam sistem informasi pelaporan. Kedua, perusahaan besar memiliki insentif untuk menyajikan pengungkapan sukarela, karena perusahaan besar dihadapkan pada biaya
dan tekanan politik yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan kecil. Ketiga, perusahaan kecil cenderung untuk menyembunyikan informasi penting dikarenakan
competitive disadvantage. Wallace, Naser dan Mora 1994, Yunianti,Lina, 2005
Universitas Sumatera Utara
memberikan bukti bahwa tingkat pengungkapan berhubungan positif dengan ukuran perusahaan.
Perusahaan yang besar memiliki shareholder dalam jumlah banyak dan
tersebar luas sehingga dapat meningkatkan agency cost Hossain et al., 1995 dalam
Oyelere et al., 2003. Watts dan Zimmermann 1978, dalam Marston dan Polei, 2004
menyatakan bahwa terkait dengan teori agensi, perusahaan besar memiliki agency
cost yang besar karena perusahaan besar harus menyampaikan pelaporan keuangan yang lengkap kepada
shareholders sebagai wujud pertanggungjawaban manajemen. Agency cost tersebut berupa biaya penyebarluasan laporan keuangan, termasuk biaya
cetak dan biaya pengiriman laporan keuangan kepada pihak-pihak yang dituju oleh perusahaan Oyelere
et al., 2003. Praktek IFR dalam penyebarluasan laporan keuangan merupakan usaha untuk mengurangi besarnya
agency cost. Marston dan Polei 2004 menyatakan bahwa perusahaan yang lebih besar memiliki tingkat
kompleksitas yang tinggi sehingga investor akan membutuhkan informasi keuangan perusahaan yang lebih banyak untuk membuat keputusan investasi yang lebih efektif.
Lebih lanjut, terkait dengan political cost, Marston Polei 2004 menjelaskan bahwa
perusahaan besar lebih mudah diawasi kegiatannya di pasar modal dan di lingkungan sosial pada umumnya, sehingga memberi tekanan pada perusahaan untuk melakukan
pelaporan keuangan yang lebih lengkap dan luas melalui IFR. Hasil penelitian Creven Marston 1999, sebagaimana dikutip Marston, Polei 2004 menunjukkan hubungan
yang signifikan antara ukuran perusahaan dengan IFR.
Universitas Sumatera Utara
2.7. Umur Listing