bahwa hipotesis ditolak artinya variabel-variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap penerapan pelaporan keuangan melalui internet IFR.
Dari pengujian persamaan regresi logistik tersebut, maka diperoleh model regresi logistik sebagai berikut :
Ln IFR = -6,430 + ,223 X
1
+0,040X
2
+ 0,144X
3
+ 1,402X
4
+ 0,068X
5
+0,322X
6
1-IFR
1.250 1.041 1.155 4.064 1.071 1.380
Keterangan : : adalah odds ratio untuk masing-masing variable
5.3. Pembahasan Hasil Penelitian
Adapun penjelasan koefisien tersebut adalah :
5.3.1. Ukuran Perusahaan
Variabel pertama yaitu ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pelaporan keuangan melalui internet
IFR, yang ditunjukkan dengan tingkat signifikan 0.192 0.05. Koefisien X
1
sebesar 0.223, berarti apabila variabel lain konstan dan ukuran perusahaan bertambah satu satuan, maka secara rata-rata
estimasi logit naik 0.223. Diperoleh juga bahwa nilai odds ratio Exp B sebesar
1.250, artinya setiap perusahaan manufaktur yang ukuran perusahaannya lebih besar, cenderung menerapkan
IFR lebih tinggi sebesar 1.250 kali dibandingkan dengan perusahaan yang ukurannya lebih kecil. Hanya penelitian ini tidak menemukan bukti
statistik secara signifikan bahwa ukuran perusahaan dapat meningkatkan penerapan IFR.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Arum 2008, yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan
terhadap pelaporan keuangan perusahaan melalui internet. Hal ini mengindikasikan bahwa setiap perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil bila ingin
menginformasikan laporan keuangannya kepada publik dapat melakukannya lewat website mereka. Didukung oleh data bahwa 79 persen dari sampel telah menerapkan
IFR, semakin mendorong perusahaan untuk menggunakan tehnologi serba internet. Tetapi hasil penelitian tahun-tahun sebelumnya, seperti Hanny dan Anis 2006 dan
Craven dan Marston 1999 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan mempengaruhi praktek IFR, disebabkan pada saat itu belum masuk era serba internet seperti yang
sekarang ini, sehingga hanya perusahaan besar yang dapat menerapkan IFR pada saat itu. Semakin berubah zaman menuju globalisasi menuntut setiap perusahaan ikut
dalam era serba internet, sehingga hasil ini tidak menunjukkan bahwa tidak hanya perusahaan besar saja yang menginformasikan laporan keuangannya melalui internet,
tetapi perusahaan kecil juga bisa melaporkan laporan keuangannya melalui internet.
5.3.2. Umur Listing
Variabel kedua yaitu umur listing mempunyai nilai signifikan 0,295. lebih besar dari α
0,05
, dengan demikian menunjukkan umur listing tidak berpengaruh signifikan terhadap
IFR. Dengan koefisien regresi sebesar 0,040 artinya bahwa setiap kenaikan umur listing sebesar satu satuan maka akan meningkatkan secara rata-rata
estimasi logit sebesar 4 dengan asumsi variabel lain dianggap konstan. Untuk nilai odds ratio sebesar 1.041, artinya setiap perusahaan manufaktur yang makin lama
Universitas Sumatera Utara
umur listingnya cenderung menerapkan IFR sebesar 1.041 kali dibandingkan dengan
perusahaan yang masih baru listing. Dengan kata lain, perusahaan yang sudah lama atau baru listing di Bursa Efek Indonesia tidak jauh berbeda dari segi penerapan IFR
Temuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arum 2008 yang menunjukkan bahwa umur listing tidak berpengaruh signifikan terhadap pelaporan
laporan keuangan melalui internet sedangkan bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hanny dan Anis 2006 yang menunjukkan bahwa umur listing
berpengaruh terhadap pelaporan keuangan perusahaan melalui internet. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak ada hubungan antara umur perusahaan
dengan kecenderungan penerapan IFR. Lama berdirinya suatu perusahaan kurang mendapat perhatian dari pihak stakeholder sehingga stakeholder tidak memperhatikan
kapan perusahaan tersebut berdiri. Pihak stakeholder lebih memperhatikan informasi yang harus diungkapkan perusahaan. Perusahaan yang baru go public atau baru listing
di bursa efek cenderung menerapkan IFR disebabkan adanya keinginan perusahaan untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi yang digunakan oleh perusahaan
besar lainnya. Sementara perusahaan yang sudah lama berdiri dimungkinkan tidak mempunyai website atau tidak menerapkan IFR karena ketidaksiapan sumberdayanya
maupun biaya yang dikeluarkan, sehingga walaupun sudah cukup umur tetapi tidak dapat mengikuti perkembangan tehnologi yang ada.
Penelitian ini tidak menemukan bukti statistik secara signifikan bahwa umur listing dapat meningkatkan penerapan IFR.
5.3.3. Leverage