umur listingnya cenderung menerapkan IFR sebesar 1.041 kali dibandingkan dengan
perusahaan yang masih baru listing. Dengan kata lain, perusahaan yang sudah lama atau baru listing di Bursa Efek Indonesia tidak jauh berbeda dari segi penerapan IFR
Temuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arum 2008 yang menunjukkan bahwa umur listing tidak berpengaruh signifikan terhadap pelaporan
laporan keuangan melalui internet sedangkan bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hanny dan Anis 2006 yang menunjukkan bahwa umur listing
berpengaruh terhadap pelaporan keuangan perusahaan melalui internet. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak ada hubungan antara umur perusahaan
dengan kecenderungan penerapan IFR. Lama berdirinya suatu perusahaan kurang mendapat perhatian dari pihak stakeholder sehingga stakeholder tidak memperhatikan
kapan perusahaan tersebut berdiri. Pihak stakeholder lebih memperhatikan informasi yang harus diungkapkan perusahaan. Perusahaan yang baru go public atau baru listing
di bursa efek cenderung menerapkan IFR disebabkan adanya keinginan perusahaan untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi yang digunakan oleh perusahaan
besar lainnya. Sementara perusahaan yang sudah lama berdiri dimungkinkan tidak mempunyai website atau tidak menerapkan IFR karena ketidaksiapan sumberdayanya
maupun biaya yang dikeluarkan, sehingga walaupun sudah cukup umur tetapi tidak dapat mengikuti perkembangan tehnologi yang ada.
Penelitian ini tidak menemukan bukti statistik secara signifikan bahwa umur listing dapat meningkatkan penerapan IFR.
5.3.3. Leverage
Universitas Sumatera Utara
Variabel ketiga yaitu leverage mempunyai tingkat signifikan 0,078 dan lebih kecil
d ari α
0,10
Temuan ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hanny dan Anis 2006 yang menunjukkan bahwa leverage berpengaruh terhadap pelaporan
laporan keuangan melalui internet, tetapi bertentangan dengan hasil penelitian Luciana 2008, dan Arum 2008.
, dengan demikian menunjukkan leverage berpengaruh signifikan terhadap
IFR. Variabel leverage mempunyai koefisien sebesar 0,144. Artinya bahwa setiap kenaikan variabel leverage sebesar 1, maka akan meningkatkan secara rata-
rata estimasi logit sebesar 14,4 dengan asumsi variabel lain dianggap konstan. Untuk nilai
odds ratio sebesar 1.155, artinya setiap perusahaan manufaktur yang mempunyai tingkat leverage lebih tinggi, cenderung menerapkan
IFR sebesar 1.155 kali dibandingkan dengan perusahaan dengan tingkat leverage lebih rendah.
Hasil ini mengindikasikan bahwa perusahaan yang mempunyai rasio hutang jangka panjang lebih besar cenderung menerapkan pelaporan laporan keuangan
melalui internet. Perusahaan yang memiliki proporsi utang lebih besar dalam struktur permodalannya akan mempunyai mempunyai kebutuhan informasi mengenai
kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya oleh kreditur akan lebih tinggi. Salah satu caranya dengan melakukan pengungkapan informasi yang lebih
banyak, yaitu dengan menyajikan pengungkapan informasi keuangan melalui website perusahaan.
5.3.4. Reputasi Auditor
Universitas Sumatera Utara
Variabel keempat yaitu reputasi auditor mempunyai nilai tingkat signifikan 0,030 dan nilai
tersebut lebih kecil dari α
0,05
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Hanny dan Anis 2006 yang menunjukkan bahwa reputasi auditor berpengaruh terhadap pelaporan laporan
keuangan melalui internet, tetapi bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Arum 2008.
, dengan demikian menunjukkan reputasi auditor
berpengaruh signifikan terhadap IFR.
Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan yang diaudit oleh kantor akuntan publik yang mempunyai kredibilitas baik akan selalu memikirkan bahwa laporan
keuangan tersebut harus dapat dibaca oleh khalayak ramai tidak hanya pada satu website saja. Karena satu sisi bahwa perusahaan yang diaudit oleh perusahaan yang
mempunyai kualitas baik akan menghasilkan hasil audit yang dapat dijamin dan dipercaya. Sehingga perusahaan yang diaudit oleh kantor akuntan publik BigFour
akan lebih percaya diri untuk mempublikasikan laporan keuangannya pada website pribadinya.
5.3.5. Struktur Kepemilikan Pihak Asing