20
5. Keterampilan Diagnostik
Keterampilan diagnostik adalah kemampuan secara cepat mendapatkan sebab yang benar dari satu situasi tertentu melalui satu data yang simpang siur,
observasi dan fakta-fakta.
2.2.2. Teori Tentang Motivasi
Dalam kehidupan sehari-hari, istilah motivasi memiliki pengertian yang beragam baik yang berhubungan dengan perilaku individu maupun perilaku
organisasi. Namun, apapun pengertiannya motivasi merupakan unsur penting dalam diri manusia, yang berperan mewujudkan keberhasilan dalam usaha atau
pekerjaan manusia. Untuk mempermudah pemahaman tentang motivasi, akan dikemukakan sebagai berikut :
Dasar utama pelaksanaan motivasi oleh seorang pimpinan adalah pengetahuan dan perhatian terhadap perilaku manusia yang dipimpinnya sebagai
suatu faktor penentu keberhasilan organisasi yang memandang manusia sebagai faktor penentu keberhasilan yang berarti pula menuntut adanya perhatian serius
pada semua permasalahan kebutuhan. Seorang pemimpin yang berhasil dalam melaksanakan fungsi motivasi adalah pemimpin yang mempunyai kemampuan
untuk merealisasikan adanya sinkronisasi antara tujuan pribadi para anggota organisasi dengan tujuan pribadi para anggota organisasi dengan tujuan organisasi
itu sendiri. Dengan demikian pimpinan merasa penting untuk memberikan bantuan
fasilitas kepada organisasi dan individu pegawai yang akan mendukung
Universitas Sumatera Utara
21
kelancaran pelaksanaan pekerjaan, seperti memberikan bantuan kendaraan kepada karyawan operasional. Supaya lebih jelas proses motivasi menurut Hasibuan
2000 dapat digambarkan sebagai berikut :
Sumber : Hasibuan 2000
Gambar 2.1. Proses Motivasi
Motivasi adalah suatu perangsang keinginan dan daya penggerak kemampuan bekerja seseorang. Setiap motivasi mempunyai tujuan tertentu yang
ingin dicapai. Motivasi merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri karyawan yang perlu dipenuhi agar pegawai tersebut dapat menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya. Motivasi menurut Manullang 2001 berasal dari kata motif disamakan
artinya dengan dorongan, alasan dan
driving force
. Motif adalah daya pendorong atau tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak atau sesuatu
1. Kebutuhan yang tidak dipenuhi
6. Kebutuhan yang tidak dipenuhi dinilai kembali oleh pegawai
2. Mencari Jalan Untuk Memenuhi Kebutuhan Motif
5. Imbalan atau Hukuman 3. Perilaku yang berorientasi pada
tujuan harapan
4. Hasil Karya evaluasi diri tujuan yang tercapai Pegawai
Universitas Sumatera Utara
22
tenaga didalam diri manusia yang menyebabkan manusia bertindak. Sedangkan pengertian motivasi adalah keadaan dalam diri individu yang memunculkan,
mengerahkan dan mempertahankan perilaku,dengan kata lain dorongan terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu.
Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu di perlukan pengetahuan mengenai
pengertian dan hakikat motivasi, serta kemampuan teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasidorongan bagi karyawan untuk berbuat atau
berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh organisasi. Menurut Robbins 2003 Pengertian motivasi adalah kemauan untuk
berusaha ke tingkat yang lebih tinggi menuju tercapainya tujuan organisasi tanpa mengabaikan kemauan untuk memperoleh kepuasan dalam pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan pribadi. Sementara Gibson 2004 mendefenisikan motivasi adalah kekuatan yang mendorong seorang karyawan yang dapat menimbulkan dan
mengarahkan perilaku. Motivasi kerja diartikan sebagai sesuatu yang menimbulkan dorongan atau
semangat kerja, atau dengan kata lain pendorong semangat kerja. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja menurut Mathis 2006 adalah : atasan,
rekan kerja, sarana fisik, kebijaksanaan dan peraturan, imbalan jasa uang dan non uang, jenis pekerjaan dan tantangan.
Selanjutnya menurut Robbins dan Judge 2007 mendefinisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intesitas, arah dan ketekunan usaha untuk
mencapai suatu tujuan. Demikian juga Siagian 2002 mengemukan definisi
Universitas Sumatera Utara
23
motivasi sebagai daya pendorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi mencapai keberhasilannya.
Samsudin 2005 member pengertian motivasi sebagai proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok agar mereka mau
melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Pelaksanaan motivasi memerlukan penerapan prinsip-prinsip motivasi.
Hasibuan 2000 membaginya sebagai berikut : a.
Prinsip mengikutsertakan bawahan. Dengan diberi kesempatan dalam memberikan ide-ide, gagassan-gagasan,
pembuatan keputusan-keputusan, para pegawai mereka ikut bertanggung jawab dan disiplin kerja meningkat.
b. Prinsip Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang penting dalam organisasi melalui komunikasi yang baik maka motivasi untuk mencapai hasil-hasil mempunyai
kecenderungan kerja meningkat. c.
Prinsip Pengakuan Pemimpin yang mengakui hasil pekerjaan karyawan dan memberi
penghargaan atas sumbangan terhadap hasil yang dicapai maka semangat kerja akan meningkat.
d. Prinsip wewenang yang didelegasikan
Pemberian tugas pekerjaan dan wewenang pertanda kepercayaan pemimpin terhadap pegawai yang bersangkutan. Dengan kepercayaan ini motivasi
pegawai akan meningkat dan akan tercipta hasil kerja yang baik.
Universitas Sumatera Utara
24
e. Prinsip Timbal Balik
Perhatian timbal balik dari pemimpin bisa merupakan pengembangan karier, pemberian insentif atau pemberian fasilitas dapat memotivasi karyawan untuk
berprestasi. Berdasarkan teori Mc.Clelland’s Achievement Motivation Theory 2002
tersebut, dapat disimpulkan ada tiga faktor atau dimensi dari motivasi, yaitu : 1 motif; 2 Harapan dan 3 Insentifimbalan.
1. Motif
Motif adalah suatu perangsang keinginan dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang. Setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Suatu dorongan di dalam diri setiap orang, tingkatan alasan atau motif-motif yang menggerakkan tersebut menggambarkan tingkat untuk menempuh sesuatu.
Dorongan untuk melakukan suatu perbuatan tertentu tersebut dapat diakibatkan oleh hasil proses pemikiran dari dalam diri karyawan maupun berasal dari luar
dirinya. Alasan-alasan yang mendorong manusia untuk melakukan sesuatu
dikarenakan mempunyai kebutuhan-kebutuhan menjadi 3 tiga kebutuhan, yaitu : 1
Kebutuhan akan prestasi
need for achievement
merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat bekerja seseorang. Karena itu kebutuhan akan
berprestasi akan mendorong seseorang untuk mengembangkan kreativitas dan menggerakkan semua kemampuan serta energi yang dimilikinya demi
mencapai prestasi kerja yang maksimal karyawan akan antusias untuk berprestasi tinggi asalkan kemungkinan untuk itu akan diberikan kesempatan.
Universitas Sumatera Utara