Paul Mutodi 2014 dengan penelitiannya yang Berjudul Exploring Mathematics Anxiety: Mathematics Students’ Esperiences. Penelitian tersebut
menunjukkan bahwa kecemasan terhadap matematika menjadi salah satu faktor psikologi yang mempengaruhi pencapaian siswa dan praktik umum mereka. Oleh
karena itu, guru atau fasilitator sebaiknya mengerti kecemasan matematika dan strategi pembelajaran serta kebiasaan belajar yang dapat membantu siswa
menanggulangi kecemasan. Paparan dalam penelitian tersebut turut menguatkan bahwa faktor intenal dalam hal ini faktor psikologi mempengaruhi pencapaian
siswa dalam pembelajaran matematika.
2.3 Kerangka Berpikir
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di berbagai jenjang pendidikan adalah matematika. Berdasarkan observasi dan wawancara di SDN Candirejo 02
Ungaran Kabupaten Semarang ditemukan bahwa siswa mengalami kesulitan pada mata pelajaran matematika. Permasalahan terkait pembelajaran matematika yaitu
siswa kesulitan mengerjakan soal cerita, siswa melakukan kesalahan saat berhitung, kurangnya media dan variasi pembelajaran, serta hasil belajar yang
masih rendah. Karakteristik siwa yang mengalami kesulitan matematika adalah
kelemahan dalam menghitung, kesulitan mentransfer pengetahuan, pemahaman bahasa matematika yang kurang Jamaris, 2015:188. Kesulitan belajar dapat
terjadi karena beberapa faktor. Faktor tersebut dibedakan menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi: kemampuan intelektual siswa, motivasi
belajar, kemampuan mengingat, kesehatan fisik, dan faktor khusus seperti
sindrom psikologis. Sedangkan faktor eskternal meliputi, guru, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, dan teman sebaya Ahmadi
dan Supriyono, 2013. Penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk mengetahui jenis kesulitan
matematika yang dialami siswa, penyebab kesulitan, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut. Penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain,
secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode
ilmiah Moleong, 2010: 6. Landasan teori tentang kesulitan belajar matematika dan faktor penyebab
kesulitan belajar menjadi acuan untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran matematika kelas IV. Melalui pengumpulan data yang bersumber dari guru dan
siswa diharapkan dapat memecahkan masalah pembelajaran matematika kelas IV. Gambaran kerangka berpikir dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut:
Siswa Jenis kesulitan matematika
Faktor penyebab kesulitan Identifikasi Masalah
Kesulitan Pembelajaran matematika kelas IV: 1. Siswa kesulitan mengerjakan soal cerita
2. Siswa melakukan kesalahan saat berhitung 3. Kurangnya media dan variasi pembelajaran
4. Hasil belajar masih rendah
Guru Strategi mengajar guru
Upaya mengatasi kesulitan
Ditemukan jenis dan penyebab kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran matematika di kelas IV serta mengetahui upaya yang
telah dilakukan untuk mengatasi kesulitan tesebut. Faktor penyebab kesulitan belajar:
Ahmadi dan Surpriyono, 2013 1 Faktor internal meliputi: intelektual,
sikap, minat belajar, motivasi belajar, serta kesehatan fisik.
2 faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, teman sebaya.
Konsep kesulitan belajar matematika menurut Jamaris:
1. kelemahan dalam berhitung 2. kesulitan mentransfer pengetahuan
3. Pemahaman bahasa matematika yang kurang
Penelitian deskriptif kualitatif
Pembelajaran Matematika Kelas 4
Analisis Kesulitan Pembelajaran matematika Kelas IV Sekolah Dasar
Masalah Siswa kesulitan pada pelajaran matematika
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir
55
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesulitan matematika yang dialami
siswa, penyebab
kesulitan pembelajaran
matematika, serta
mengungkapkan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan pembelajaran di kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah Moleong, 2010:6.
Peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu dengan menggunakan berbagai prosedur
pengumpulan data berdasarkan waktu yang ditentukan Creswell, 2012:20. Dalam penelitian ini menyelidiki siswa-siswa yang mengalami kesulitan
pembelajaran matematika dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan berbagai prosedur pengumpulan data seperti wawancara, observasi,
dokumentasi, dan catatan lapangan. Pemaparan hasil penelitian dibuat dalam bentuk deskriptif, dengan tujuan
pembaca dapat mendapatkan informasi yang lengkap dari hasil penelitian ini.