5. Treatment perlakuan Pada tahapan ini diberikan bantuan kepada siswa yang mengalami
kesulitan belajar sesuai dengan program yang telah disusun pada tahap prognosis. Bentuk treatment yang dapat dilakukan adalah:
a. melalui bimbingan belajar kelompok;
b. melalui bimbingan belajar individual;
c. melalui pengajaran remidial.
6. Evaluasi Evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil dari perlakuan
yang diberikan sebelumnya. Perlakuan dapat dikatakan berhasil jika mampu mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa. Jika terjadi kegagalan dalam
perlakuan, maka perlu diadakan pengecekan ulang apakah ada kesalahan dalam langkah-langkah yang telah ditempuh sebelumnya.
Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam mengatasi kesulitan belajar dapat diatasi dengan beberapa langkah yaitu menganalisis
kesulitan siswa, mengidentifikasi penyebab kesulitan yang dialami siwa, menyusun perbaikan, dan melakukan perbaikan. Teori upaya mengatasi kesulitan
belajar digunakan peneliti sebagai dasar untuk mengetahui upaya yang telah dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa.
2.1.7 Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah Moleong, 2010:6.
Metode penelitian kualitiatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang ilmiah, sebagai lawannya adalah
eskperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan scara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, dan
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi Sugiyono, 2014:1.
Karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Biklen 1982 dalam Sugiyono 2014: 9 adalah sebagai berikut:
a. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci.
b. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.
c. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau outcome.
d. Penelitian kualitatif melakukam analisis data secara induktif. e. Penelitian kualitiatif lebih menekankan makna data dibalik yang diamati.
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi yang ilmiah dengan peneliti sebagai instrumen dan lebih
menekankan makna daripada hasil.
2.1.8 Kerangka Teori
Landasan teori berfungsi untuk memperjelas masalah yang diteliti dan sebagai referensi untuk menyusun instrumen penelitian. Teori juga membantu
peneliti dalam menganalisis dan menghubungkan dengan data. Untuk memudahkan memahami kajian teori yang digunakan dalam penelitian, dapat
dilihat bagan kerangka teori berikut.
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Teori
Hakikat Belajar dan pembelajaran
Kesulitan Belajar
Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
Pembelajaran Matematika di SD
Kesulitan Belajar Matematika
Upaya Mengatasi kesulitan belajar Analisis Faktor
Penyebab Kesulitan
Belajar Matematika
Kelas IV SD
Penelitian Kualitatif
2.2 Kajian Empiris
Penelitian “Analisis Kesulitan Pembelajaran Matematika Kelas IV di Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang” dikuatkan oleh beberapa
penelitian terdahulu. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Yuni Darjiani tentang Analisis Kesulitan-Kesulitan Belajar Matematika Siswa Kelas V