Tahapan Pembelajaran Matematika Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar .1 Hakikat Matematika

pemecahan masalah sehari-hari, melakukan pengukuran, menentukan unsur bangun datar dan menggunakannya dalam pemecahan masalah, melakukan pengukuran keliling dan luas bangun datar dan menggunakannya dalam pemecahan masalah, melakukan pengukuran, menentukan sifat dan unsur bangun ruang, menentukan kesimetrian bangun datar serta menggunakannya dalam pemecahan masalah dan mengenal sistem koordinat bangun datar; dan 3 aspek pengolahan data yang mencakup mengumpulkan, menyajikan, dan menafsirkan data.

2.1.4.3 Tahapan Pembelajaran Matematika

Pemahaman terhadap operasi matematika berlangsung dari tahap yang sederhana ke tahap yang lebih sulit. Hal ini sesuai dengan tahapan perkembangan dalam mempelajari matematika. Jamaris 2015:185 mengemukakan pada dasarnya tahapan dalam mempelajari matematika terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap belajar secara konkret, tahap belajar secara semikonkret, dan tahap belajar secara abstrak. Proses pembelajaran matematika harus memerhatikan karakteristik matematika dan anak serta disediakan alat bantu belajar yang membantu anak menguasai kemampuan matematika yang telah ditargetkan. Hammil dan Bavel dalam Runtukahu dan Kandou 2014: 226 mengemukakan proses pembelajaran matematika sebagai berikut: 1. Tahap penanaman konsep Dengan tahap penanaman, materi yang akan diajarkan dikaitkan dengan materi yang telah diajarkan dan dalam kehidupan anak. 2. Tahap pemahaman Dengan tahap pemahaman, anak memperluas konsep matematika yang telah dipelajari pada penanaman konsep serta menerapkannya untuk memecahkan masalah. Metode atau strategi yang digunakan harus mengutamakan pemahaman anak dan bukan hafalan. 3. Tahap keterampilan Dalam tahap keterampilan, anak dilatih menggunakan konsep –konsep matematika yang telah diperoleh dalam memecahkan masalah Senada dengan pendapat tersebut, Heruman 2008:3 mengatakan bahwa pembelajaran matematika perlu ditekankan pada konsep-konsep matematika sebagai berikut: 1. Penanaman konsep dasar Penanaman konsep Pembelajaran penanaman konsep dasar merupakan jembatan yang harus dapat menghubungkan kemampuan kognitif siswa yang kongkret dengan konsep baru matematika baru yang abstrak. Dalam kegiatan pembelajaran konsep dasar ini, media atau alat peraga diharapkan dapat digunakan untuk membantu kemampuan pola pikir siswa. 2. Pemahaman konsep Pemahaman konsep yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep yang bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep matematika. 3. Pembinaan keterampilan Pembinaan keterampilan bertujuan agar siswa lebih terampil dalam menggunakan berbagai konsep matematika. Sedangkan Lenner dalam Abdurrahman 2010:253 mengemukakan bahwa kurikulum bidang studi matematika hendaknya mencakup tiga elemen yaitu: 1 konsep yang menunjuk pada pemahaman dasar; 2 keterampilan yang menunjuk pada sesuatu yang dilakukan seseorang; 3 pemecahan masalah yang berupa aplikasi dari konsep dan keterampilan. 1. Konsep menunjuk pada pemahaman dasar. Siswa mengembangkan suatu konsep ketika mereka mampu mengklasifikasikan atau mengkelompokkan benda-benda atau ketika mereka dapat mengasosiasikan suatu nama dengan kelompok benda tertentu, sebagi contoh anak mengenal konsep segitiga sebagai suatu bidang yang dikelilingi oleh tiga garis lurus. 2. Keterampilan menunjuk pada sesuatu yang dilakukan seseorang, sebagai contoh: proses dalam menggunakan operasi dasar dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian adalah suatu jenis keterampilan matematika. Suatu keterampilan dapat dilihat dari kinerja anak secara baik atau kurang baik. Keterampilan cenderung dapat berkembang dan ditingkatkan melalui latihan. 3. Pemecahan masalah adalah aplikasi dari konsep dan keterampilan. Dalam pemecahan masalah biasanya melibatkan beberapa kombinasi konsep dan keterampilan dalam suatu situasi baru atau situasi yang berbeda dari sebelumnya. Sebagai contoh, pada saat peserta didik diminta untuk mengkur luas selembar papan, beberapa konsep dan keterampilan ikut terlibat. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika terdiri dari tiga elemen yaitu penanaman konsep, keterampilan, dan pemecahan masalah. Ketiga komponen tersebut digunakan sebagai indikator jenis kesulitan matematik yang dialami oleh siswa.

2.1.4.4 Teori Belajar Matematika SD