penyajian data, data akan terorganisir, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah untuk dipahami. Dalam hal ini, peneliti menyajikan data
ke dalam bentuk deskriptif dan tabel agar mempermudah pembaca dalam memahaminya.
3. Penarikan kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah temuan
baru yang belum pernah ada. Temuan ini dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih samar, kemudian diteliti agar lebih jelas.
Kesimpulan ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan. Hasil yang diperoleh dari seluruh proses analisis selanjutnya
disimpulan secara deskriptif dengan melihat data yang ditemukan seperti jenis kesulitan matematika yang dialami siswa, penyebab kesulitan yang dialami,
dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut.
3.9 Uji Keabsahan Data
Dalam penelitian kualitatif temuan atau data dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti Sugiyono, 2014: 117. Keabsahan data dalam penelitian ini didasarkan pada empat kriteria yaitu uji
kredibilitas, uji transferability, uji dependability, dan uji confirmability.
3.9.1 Uji Kredibilitas
Uji kredibilitas terhadap data hasil penelitian dilakukan dengan cara triangulasi, meningkatkan ketekunan dan penggunaan referensi.
1. Triangulasi Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu Sugiyono, 2014:125. Berdasarkan pendapat diatas, maka triangulasi yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu.
a. Triangulasi sumber Triangulasi sumber dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengecek
data yang diperoleh melalui beberapa sumber guru dari sekolah yang berbeda. Triangulasi sumber dalam penelitian ini dilakukan dengan mengelompokkan
jawaban hasil wawancara dari guru kelas IV di sekolah yang berbeda sampai didapat pandangan yang sama mengenai kesulitan belajar matematika dan
faktor-faktor yang mempengaruhi hingga data hasil penelitian dapat dikatakan valid. Gambaran triangulasi sumber dapat dilihat secara rinci pada gambar
berikut ini:
Gambar 3.3 Skema Triangulasi Sumber Data
b. Triangulasi teknik Triangulasi teknik dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda,
Guru Guru
Guru
misalnya data tentang faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa yang diperoleh dengan wawancara di cek dengan observasi, dokumentasi atau
kuesioner. Jika data dari ketiga teknik tersebut menghasilkan data yang sama, maka data dapat dikatakan valid. Gambaran triangulasi teknik dapat dilihat
pada gambar berikut ini: Wawancara
Observasi
Angket
Catatan Lapangan dan Dokumentasi
Gambar 3.4 Skema Triangulasi teknik
c. Triangulasi waktu Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data, maka peneliti
melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi, dan teknik yang lainnya dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang
berbeda, maka dilakukan secara berulang hingga sampai ditemukan kepastian datanya. Triangulasi waktu dalam penelitian ini dilakukan dengan mengecek
data dari teknik observasi pada pagi hari dengan pagi hari berikutnya atau waktu yang berbeda hingga didapatkan data yang sama. Gambaran triangulasi
waktu yang dilakukan peneliti dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.5
Skema Triangulasi waktu Pagi
Pagi
Pagi
2. Peningkatan Ketekunan Pengujian kredibilitas dengan meningkatkan ketekunan ini dilakukan
dengan cara peneliti membaca seluruh catatan hasil penelitian secara cermat, sehingga dapat diketahui kesalahan dan kekurangannya. Demikian juga dengan
meningkatkan ketekunan maka, peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati Sugiyono, 2014:125. Sebagai
bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi yang terkait
dengan temuan yang diteliti. Dengan membaca ini maka wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam, sehingga dapat digunakan untuk memeriksa data yang
ditemukan itu benar atau tidak. 3. Penggunaan Referensi
Referensi digunakan sebagai pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti Sugiyono, 2014: 128. Dalam penelitian ini,
referensi yang digunakan yaitu rekaman wawancara untuk mendukung data hasil wawancara dan foto-foto yang menggambarkan suatu keadaan untuk
mendukung data tentang interaksi manusia. Foto tersebut digunakan untuk melengkapi data sehingga data yang ditemukan menjadi lebih dipercaya.
3.9.2 Uji Transferability