Bahan hukum tertier adalah petunjuk atau penjelasan mengenai bahan hukum primer atau bahan hukum sekunder yang berasal dari kamus,
ensiklopedia, majalah, surat kabar, dan sebagainya. Ali, 2014: 105
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Untuk dapat memperoleh data penelitian yang sesuai dengan maksud dari peneliti, maka mengumpulkan data melalui teknik:
a. Studi Dokumen
Studi dokumen merupakan langkah awal dari setiap penelitian hukum baik normatif maupun sosiologis, karena penelitian hukum selalu bertolak dari
premis normatif. Studi dokumen bagi penelitian hukum meliputi studi bahan-bahan hukum
yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tertier. Setiap bahan hukum ini harus diperiksa ulang validitas dan
reliabilitasnya, sebab, hal ini sangat menentukan hasil suatu penelitian. Studi dokumen adalah penelitian data yang diperoleh dari literatur antara
lain mengenai Hukum Perkawinan, Peradilan Agama di Indonesia, Wewenang Peradilan Agama, dan lain-lain yang berkaitan dengan Itsbat Nikah.
b. Wawancara
Wawancara interview adalah situasi peran antar-pribadi bertatap-muka face-to-face, ketika seseorang, yakni pewawancara mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh jawaban-jawaban yang relevan dengan masalah penelitian kepada seseorang responden. Pada penelitian ini
penulis melakukan wawancara dengan hakim ketua yang bernama Supangat dan hakim anggota yang bernama Emmafatri yang memutus perkara Itsbat Nikah
dengan nomor penetapan 0011Pdt.P2016PA.Mkd. Sebelum melakukan wawancara ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.
Yaitu 1 seleksi individu untuk diwawancara; 2 pendekatan terhadap orang yang telah diseleksi; dan 3 pengembangan suasana lancar dalam wawancara,
serta usaha untuk menimbulkan pengertian dan bantuan sepenuhnya dari orang yang diwawancara. Amiruddin, 2014: 68
3.6. Validitas Data
Guna memeriksa keabsahan atau validitas data pada penelitian kualitatif, antara lain yaitu dengan menggunakan taraf kepercayaan terhadap
teknik yang digunakan untuk memeriksa keabsahan data yang dikenal dengan teknik triangulasi.
Teknik triangulasi
adalah teknik
pemeriksaan data
yang memanfaatkan sesuatu yang diluar itu untuk keperluan pengecekan atau
membandingkan data. Teknik triangulasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber. Hal ini sesuai dengan pendapat Moelong 2000:178
yang menyatakan bahwa teknik triangulasi yang digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber-sumber lainnya.
3.7. Analisis Data