Ulama Indonesia, namun secara faktual ia mempunyai peranan yang cukup berarti dalam pembinaan dan perkembangan hukum di Indonesia. Hal ini dapat
dilihat dan beberapa ketentuan dalam perundang-undangan dan peraturan pemerintah yang berlaku di negara kita, juga dalam peraturan-peraturan dan
keputusan hukum lainnya. Cholil, 2013
2.5.5. Contoh-Contoh Maslahah Mursalah
Adapun contoh-contoh penggunaan maslahah mursalah antara lain :
a. Fatwa-fatwa Majelis Ulama Indonesia, misalnya fatwa tentang keharusan
“sertifikat halal” bagi produk makanan, minuman dan kosmetik. Majelis Ulama Indonesia melalui lembaga pengkajian pangan, obat-obatan dan
Kosmetik LP-POM MUI berupaya melakukan penelitian terhadap produk makanan, minuman, dan obat-obatan dan kosmetik yang diproduksi oleh
suatu pabrik untuk dipasarkan. Hal ini merupakan langkah positif melindungi umat manusia terutama umat Islam dari makanan, minuman, kosmetik dan
obat-obatan yang tidak halal untuk dikonsumsi.
b. Perkembangan Ilmu Hukum saat ini, pencatatan perkawinan dan aktanya
mempunyai kemaslahatan serta sejalan dengan kaidah fikih yang mengungkapkan bahwa menolak kemudharatan lebih didahulukan daripada
memperoleh kemaslatan.
Dengan demikian,
pelaksanaan peraturan
pemerintah yang mengatur tentang pencatatan dan pembuktian perkawinan dengan akta nikah merupakan tuntutan dari perkembangan hukum dalam
mewujudkan kemaslahatan umum maslahah mursalah di Negara Republik
Indonesia. Melalui kajian ini dapat dipahami bahwa pencatatam perkawinan dan Akta Nikahnnya merupakan ketemtuan yang perlu diterima dan
dilaksanakan oleh penduduk yang mendiami wilayah neggara Republik Indonesia. Pemikiran itu didasari oleh metodelogis asas yang kuat, yaitu qiyas
dari ayat Al-Qur ‟an yang berkaitan dengan mu‟amalah Surah Al-Baqarah 2
ayat 282 dan maslahat mursaah dari perwujudan kemaslahatan. Zainuddin,
2007:30.
60
BAB 3
METODE PENELITIAN
Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, oleh karena penelitian bertujuan untuk
mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten, dengan mengadakan analisa dan konstruksi Soekanto Mamudji, 2010:20.
Oleh karena penelitian merupakan suatu sarana ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka metodologi penelitian
yang ditetapkan harus senantiasa disesuaikan dengan ilmu pengetahuan yang menjadi induknya dan hal ini tidaklah selalu berarti metodologi yang
dipergunakan berbagai ilmu pengetahuan pasti akan berbeda secara utuh. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, metodologi penelitian hukum juga
mempunyai ciri-ciri tertentu yang merupakan identitasnya, oleh karena ilmu hukum dapat dibedakan dari ilmu pengetahuan lainnya.
Metode merupakan suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis Usman dan Akbar,
2003:42. Metodologi pada hakekatnya memberikan pedoman tentang tatacara seorang ilmuwan dalam mempelajari, menganalisa, dan memahami
lingkungan-lingkungan yang dihadapinya Soekanto, 1982:6.
Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam skripsi ini yaitu metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif adalah “Penelitian yang
menghasilkan prosedur analisis atau cara kuantifikasi lainnya” Moloeng, 2009:6.
Sedangkan menurut Afifudin dan Saebani 2009:57 metode penelitian kualitatif diartikan sebagai “Metode yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang
alamiah, lawannya eksperimen dimana peneliti merupakan instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data
bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi”. Sesuai dasar penelitian tersebut maka penelitian ini diharapkan
mampu mendeskripsikan tentang Implementasi Undang-Undang No 50 tahun 2009 pasal 49 angka 22 dan Akibat Hukum Itsbat Nikah.
3.1. Jenis Penelitian