3.2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Yuridis Empiris. Pendekatan yuridis hukum diliat sebagai norma atau das sollen, karena dalam
membahas permasalahan penelitian ini menggunakan bahan-bahan hukum baik hukum yang tertulis maupun hukum yang tidak tertulis atau baik bahan hukum
primer maupun bahan hukum sekunder. Pendekatan empiris hukum sebagai kenyataan sosial, kultural atau das sein, karena dalam penelitian ini digunakan
data primer yang diperoleh dari lapangan. Jadi, pendekatan yuridis empiris dalam penelitian ini maksudnya
adalah bahwa dalam menganalisis permasalahan dilakukan dengan cara memadukan bahan-bahan hukum yang merupakan data sekunder dengan data
primer yang diperoleh di lapangan. Metode ini bertujuan untuk mengerti atau memahami gejala hukum yang akan diteliti dengan menekankan pemahaman
permasalahan khususnya pada praktek Permohonan Itsbat Nikah dalam menjamin perlindungan dan kepastian hukum suatu perkawinan.
3.3. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian ini merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Untuk menunjang
informasi mengenai penelitian ini, maka peneliti memilih melakukan penelitian langsung di Kantor Pengadilan Agama Mungkid Jalan Soekarno-Hatta No.36,
Sawitan, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah.
3.4. Sumber Data Penelitian
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain -lain.
Sumber data merupakan masalah yang perlu diperhatikan dalam setiap penelitian ilmiah, agar diperoleh data yang lengkap, benar, dan dapat
dipertanggungjawabkan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
- Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data atau data yang diperoleh dari lapangan melalui
wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan di lapangan di tempat yang menjadi objek penelitian untuk mencari data ataupun
informasi. -
Sumber Data Sekunder 1
Sumber data sekunder adalah sumber yang diperoleh melalui kepustakaan dengan mekanisme membaca, mengkaji serta mempelajari
buku-buku yang relevan dengan objek yang diteliti. Data sekunder diselenggarakan untuk mendukung keterangan menunjang kelengkapan
data primer dalam penelitian ini adalah sumber data dari dokumen atau literatur penunjang. Data sekunder tersebut, dapat dibagi menjadi:
a Bahan hukum primer
Bahan-bahan hukum yang mengikat terdiri dari peraturan perundang- undangan yang terkait dengan objek penelitian. Dalam penelitian ini
peraturan perundang-undangan yang dipakai antara lain a.Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama
b.Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan c. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 jo Undang-undang Nomor 35
Tahun 1999 jo Undang-Undnag Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Perkawinan.
e. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 1975 jo Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 1990 Tentang Kewajiban Pegawai Pencatat
Nikah dan Tata Kerja Peradilan Agama Dalam Melaksanakan Peraturan Perundang-undnagan Perkawinan bagi yang beragama Islam.
f. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam.
b Bahan hukum sekunder
Bahan hukum sekunder adalah buku-buku dan tulisan-tulisan ilmiah hukum yang terkait dengan objek penelitian ini.
c Bahan hukum tertier
Bahan hukum tertier adalah petunjuk atau penjelasan mengenai bahan hukum primer atau bahan hukum sekunder yang berasal dari kamus,
ensiklopedia, majalah, surat kabar, dan sebagainya. Ali, 2014: 105
3.5. Teknik Pengumpulan Data