3. Setelah didiskusikan maka tindakan pada siklus kedua adalah menggunakan bantuan teman.
2. Siklus Kedua
a. Rencana :
1. Menyiapkan skenario pembelajaran yang berisi tentang
kegiatan - kegiatan yang dilakukan meliputi pendahuluan, inti,
dan penutup. 2.
Menyiapkan peralatan senam untuk proses pembelajaran, seperti matras. 3.
Menyiapkan bantuan yang akan digunakan yaitu dengan menggunakan bantuan teman sekelas.
4. Menyiapkan alat untuk dokumentasi kamera
5. Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran siklus
kedua.
b. Tindakan :
1. Siswa dibariskan, dan dibagi menjadi 4 sap.
2. Kemudian siswa melakukan pemanasan unum dan khusus, selanjutnya siswa melakukan pemanasan khusus yaitu belajar step by step dalam melakukan
gerakan kayang, a. kayang dari posisi tidur, posisi awal badan telentang, kedua lutut ditekuk
dan kedua tumit mendekati pinggul, kedua telapak tangan disamping telinga, secara perlahan-lahan angkat badan hingga melenting, selanjutnya
badan kembali ke posisiawal. b. kayang dari kaki lebih tinggi, kayang dengan kaki lebih tinggi merupakan
upaya lebih ringan beban dan tuntutan kelentukan dari pada kayang pada
permukaan yang rata. Dengan melakukan kayang dari posisi kaki lebih tinggi sehingga memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pingang,
ini berguna untuk meningkatkan kelentukan bahu. b. belajar kayang salah satu kaki diangkat keatas, latihan ini berguna untuk
meningkatkan otot lengan saat bertumpu hanya satu kaki, jadi titik berat tubuh bertumpu padakedua tangan.
3. Kemudian siswa diberikan penjelasan tentang bentuk latihan yang akan dilakukan pada siklus kedua , yaitu posisi dari sikap awal,
pelaksanaan dan sikap akhir. 4. Sebelumnya siswa di berikan contoh teknik melakukan
kayang dengan batuan teman yang benar, dari mulai sikap awalan, pelaksanaan dengan bantuan teman dan mempertahankan sikap akhir dan
kembali ke bentuk semula.
Pelaksanaan Pada Siklus 2 :
a Sikap awal : Berdiri tegak kedua kaki di buka selebar bahu,
kedua tangan di samping badan.
b Pelaksanaan : Lengkungkan badan ke belakang dengan dibantu oleh dua
teman yang saling bergandengan tangan, topangkan badan pada kedua tangan teman yang saling gandengan,
perlahan-lahan turunkan badan hingga tangan bertumpu di lantai. Pada waktu melentingkan badan ke belakang
kedua kaki diusahakan tetap lurus, kepala tetap tengadah ke depan dan kedua tangan tetap lurus.
c Sikap Akhir : Posisi badan melengkung bagai busur. Setelah
dapat dilakukan, selanjutnya berusaha kembali ke sikap permulaan.
4. Setiap siswa melakukan gerakan kayang sebanyak 20 kali pengulangan. 5. Diberikan pengulangan gerakan kayang secara berurutan.
6. Kegiatan tindakan dilkukan selama 1 minggu untuk 3 kali pertemuan setelah 3 kali pertemuan pada minggu berikutnya diadakan tes instrument kayang.
7. Pada pertemuan ke empat di ambil penilaian gerakan kayang dengan bantuan dua teman.
Gambar 4. Kayang Dengan bantuan Dua Teman.
1
c. Observasi :